LogoDIGINATION LOGO

Image Generator ChatGPT Bikin FOMO, Raih 1 Juta Pengguna dalam Sejam!

author Oleh Dini Adica Jumat, 4 April 2025 | 11:31 WIB
Share
Sam Altman, co-founder OpenAI, dalam gaya animasi Studio Ghibli. Fitur image generator dari ChatGPT
Share

Siapa yang belum coba fitur image generator baru ChatGPT yang bisa menghasilkan gambar ala Studio Ghibli, studio animasi dari Jepang? Kalau belum, siap-siap FOMO! OpenAI baru aja merilis fitur baru yang bikin pengguna bertambah sampai satu juta orang hanya dalam satu jam!

Fitur baru yang dioperasikan melalui GPT-4o ini memungkinkan pengguna membuat gambar super detail, desain logo, bahkan mengedit foto menjadi masterpiece pribadi. Gara-gara fitur ini, jumlah pengguna aktif, pendapatan dari langganan dalam aplikasi, dan jumlah unduhan ChatGPT langsung melonjak tajam.

Data dari SensorTower menunjukkan unduhan aplikasi naik 11% dan jumlah pengguna aktif mingguan naik 5%. Bahkan pendapatan dari pembelian dalam aplikasi naik 6% dibanding minggu sebelumnya.

Baca juga: Elon Musk Menjual X ke Perusahaannya Sendiri, xAI, Seharga Rp547 Triliun

Sam Altman, co-founder OpenAI, sampai kaget dengan lonjakan ini. Dia menyebut peristiwa ini sebagai salah satu fenomena paling hebat yang pernah dia lihat.

"Peluncuran ChatGPT 26 bulan lalu itu sudah luar biasa, kita mendapat satu juta pengguna dalam lima hari. Tapi kali ini, kita dapat satu juta pengguna dalam satu jam!" tulisnya di X (dulu Twitter).

Gaya Studio Ghibli

Fitur baru ini memang bukan hanya keren, tapi juga sangat berguna. OpenAI menyatakan, fitur ini dirancang untuk menghasilkan gambar yang indah sekaligus praktis.

"GPT-4o dalam pembuatan gambar unggul dalam merender teks secara akurat, mengikuti perintah dengan presisi, dan memanfaatkan pengetahuan serta konteks percakapan untuk transformasi gambar," kata OpenAI dalam sebuah postingan blog.

Salah satu tren yang paling viral dari fitur ini adalah kemampuan untuk membuat gambar dengan gaya animasi Studio Ghibli. Pengguna ChatGPT dari seluruh dunia langsung berlomba-lomba bikin gambar ala Hayao Miyazaki (pendiri Studio Ghibli) dan membanjiri media sosial dengan hasilnya.

Saking populernya, server OpenAI sampai kewalahan dan terpaksa membatasi jumlah gambar yang bisa dibuat.

"Seru sekali melihat orang-orang suka fitur gambar di ChatGPT, tapi GPU kami sampai meleleh," seloroh Altman. "Sementara ini kami akan membatasi jumlah pembuatan gambar sambil berusaha meningkatkan efisiensi."

Baca juga: Bill Gates: Ini 3 Profesi yang akan Bertahan di Tengah Ancaman AI

Gara-gara lonjakan ini, ChatGPT sempat mengalami beberapa gangguan dan downtime kecil dalam beberapa hari terakhir.

"Kita sedang mengendalikan situasi, tapi harap maklum kalau peluncuran fitur baru dari OpenAI nanti bisa tertunda, ada bug di sana-sini, atau layanan agak lambat karena tantangan kapasitas," tambah Altman.

Hukum Hak Cipta

Tentu saja, dengan sukses besar ini, muncul berbagai pertanyaan soal hak cipta. Apakah sah-sah saja membuat gambar dengan gaya Ghibli? "Hukum hak cipta biasanya melindungi ekspresi spesifik, bukan gaya artistik itu sendiri," kata Evan Brown, seorang mitra di firma hukum Neal & McDevitt.

Namun, Hayao Miyazaki justru memberikan reaksi keras. Komentar lawasnya dari tahun 2016 kembali viral setelah tren ini meledak. Saat ditunjukkan gambar yang dihasilkan AI, dia mengatakan, "Saya benar-benar muak. Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya."

Wajar saja jika Miyazaki merasa kesal dengan teknologi AI ini. Bayangkan, untuk menggambar satu halaman komik dengan gaya Studio Ghibli, para kartunis membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa minggu, tergantung pada kompleksitas, detail, serta skill dan keterampilan mereka.

Sedangkan dengan image generator ChatGPT, kamu hanya butuh beberapa menit untuk membuat komik strip dengan tampilan yang sama. Apalagi dengan gimmick mengubah foto pribadi pengguna menjadi bergaya animasi Ghibli. Bener-bener bikin FOMO!

Baca juga: Strategi Flash Sale agar Jualan Kamu Makin Untung selama Ramadan

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah fitur baru ini benar-benar inovatif, atau justru menjadi ancaman bagi para seniman? Yang jelas, OpenAI tidak akan berhenti di sini.

Mereka baru saja mengumumkan rencana untuk "mendorong batas penelitian AI lebih jauh" setelah mendapat pendanaan $40 miliar (sekitar Rp662 triliun), yang membuat valuasi mereka melonjak jadi $300 miliar!

Satu hal yang pasti, masa depan AI semakin menarik untuk diikuti. Namun di sisi lain, perdebatan soal etika dan hak cipta juga tidak kalah panas. Jadi, kita tunggu saja langkah yang akan diambil Studio Ghibli untuk melindungi karya-karya penciptaannya.

  • Editor: Dini Adica
  • Sumber: The Daily Mail
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE