LogoDIGINATION LOGO

Haruskah Mengklik 'Allow Cookies' Setiap Kali Masuk ke Web?

author Oleh Dini Adica Selasa, 25 Februari 2025 | 18:18 WIB
Share
Fungsi cookies di toko online antara lain menyimpan informasi kamu saat login sehingga kamu tidak perlu mengetik ulang username dan password kamu terus-menerus.
Share

Saat kamu berniat membaca sebuah artikel di situs web, terkadang kamu akan dihadang dulu dengan pertanyaan seperti “Allow cookies?”. Lalu kamu akan diberi pilihan untuk “Accept cookies” atau “Reject cookies”. Pilihan mana yang kamu ambil? Menerima atau menolaknya?

Supaya cepat, dan kamu bisa segera membaca artikel yang kamu inginkan, mungkin kamu akan memilih cara langsung: mengklik “Allow cookies” atau "Accept all" setiap kali diminta. Namun, ini ternyata pilihan yang keliru. Kamu seharusnya tidak langsung mengkliknya.

Tetapi, apakah kamu harus selalu menolaknya? Belum tentu juga, karena ini pilihan yang cukup rumit.

Ketika kamu mengunjungi situs web dan ditanya apakah bersedia menerima cookies, kamu akan menerima atau menampik file-file teks. File-file ini disimpan di web browser, dan mereka akan melacak dan mengumpulkan data dari browser kamu, lalu mengirimkan kembali informasi tentang kebiasaan browsing kamu pada situs web.

Baca juga: Apa Itu DeepSeek? Yuk, Kenali Cara Kerja dan Fitur-fiturnya!

Nah, lho! Mulai terbaca nggak, tujuannya?

Allow Cookies Maksudnya....

“Pada dasarnya, cookies tidak selalu baik atau buruk. Menerima cookies merupakan pilihan pribadi untuk situs web yang kamu kunjungi, memungkinkan kamu untuk memilih apakah memberikan mereka data yang bisa mereka gunakan untuk memberikan pengalaman online yang lebih baik buat kamu di situs web,” kata Cris Angulo, pakar komputer di JustAnswer.com.

Misalnya saja, keranjang di toko online dirancang dengan kemampuan untuk mengingat barang-barang yang kamu masukkan wish list. Jika kamu merasa terbantu ketika sebuah website menyimpan informasi kamu saat login sehingga kamu tidak perlu mengetik ulang username dan password kamu terus-menerus, itulah salah satu fungsi cookies pada website.

Tanpa cookies, saat kamu masuk ke situs ramalan cuaca, kamu harus selalu memasukkan ulang kode pos wilayah tempat tinggal kamu setiap kali ingin melihat apakah cuaca cerah atau hujan di wilayah tersebut.

Cookies juga akan selalu mengingat profil kamu kalau kamu rutin mengunjungi Facebook, LinkedIn, dan Twitter, karena cookies sudah di-embedded di laptop atau ponsel kamu.

Jadi, cookies memang selalu ada di internet. Pada umumnya, cookies pada website memang bagus (dan tidak bisa dihindari), dan mau tidak mau kamu harus "allow cookies" alias menerimanya.

Kapan Harus Menerima dan Menolak Cookies?

Pengetahuan kita soal cookies umumnya masih terbatas. Padahal, ada tiga jenis cookies yang biasa kita temukan, seperti disampaikan Tim Finin, pengajar ilmu komputer dan teknik elektro di University of Maryland, Baltimore County:

Baca juga: Tak Cuma untuk Bikin Tabel, Skill Excel Bisa Jadi Modal untuk Menjadi Data Analyst

Session cookies. Cookies ini yang paling aman dan paling bermanfaat untuk pengguna. "Mereka membantu website menyesuaikan tampilan sesuai perangkat kita dan mengingat pilihan yang sudah kita buat. Tetapi, pilihan-pilihan itu otomatis terhapus saat kita menutup browser," jelas Finin.

Persistent cookies. Ini cookies yang disimpan di perangkat kita oleh website yang kita kunjungi. "Mereka bisa mengenali kita saat kembali ke situs yang sama dan mengingat preferensi kita, misalnya akun yang kita gunakan," kata Finin. Cookies ini hanya bisa diakses oleh situs yang membuatnya.

Third-party cookies. Nah, yang ini cookies yang paling intrusif. "Third-party cookies dibuat bukan oleh website yang kita kunjungi, tapi oleh pihak ketiga seperti pengiklan. Mereka bisa melacak aktivitas online kita dan digunakan untuk pemasaran," lanjut Finin.

Perlukah Memblokir Third-Party Cookies?

Kalau kamu tidak nyaman pergerakanmu di internet dipantau oleh pengiklan, maka jawabannya: iya, kamu perlu memblokir third-party cookies!

Bahkan, Roberto Yus, asisten profesor ilmu komputer di universitas yang sama, menambahkan, "Ketika kamu klik ‘allow all cookies,’ sebenarnya kamu memberi izin ke website untuk memasang puluhan third-party cookies dan tracker."

Ini berarti setiap situs yang kamu kunjungi bisa memberitahu pihak ketiga tentang apa yang kamu baca atau cari, termasuk hal-hal pribadi seperti obat yang sedang kamu butuhkan.

Masalahnya, satu website bisa memasang puluhan cookies ke browser kamu. First-party cookies dibuat oleh situs yang kamu kunjungi, tapi third-party cookies bisa berasal dari agen iklan dan broker data yang menyematkan tracker dalam situs tersebut.

Baca juga: Cara Membagikan Status Whatsapp ke Instagram dan Facebook Story

Tujuan mereka mengumpulkan data tentang kebiasaan browsing kamu, dan menjual informasi itu ke perusahaan lain untuk menampilkan iklan yang lebih relevan buat kamu.

Cara Menghindari Cookies

Untuk memblokir third-party cookies, kamu bisa mencari panduannya berdasarkan browser yang kamu pakai. Misalnya, jika memakai Google Chrome, kamu bisa masuk ke:

Settings > Privacy and security > Cookies and other site data, lalu aktifkan bagian "Block third-party cookies".

Tetapi hati-hati, beberapa website mungkin tidak bisa diakses kalau kita memblokir semua cookies. Solusinya, tambahkan website yang kamu percayai ke daftar pengecualian.

Di Chrome, misalnya, kamu bisa masuk ke "Sites that can always use cookies" dan tambahkan situs yang sering kamu gunakan.

Jika kamu tidak bisa sepenuhnya menghindari cookies, kamu bisa memilih mana yang mau diterima, begini caranya:

• Terima cookies dari situs yang terpercaya dan sering kamu gunakan.
• Blokir third-party cookies jika kamu tidak ingin aktivitasmu dilacak pengiklan.
• Hindari cookies dari website yang tidak terenkripsi (bisa ditandai dari "http" tanpa "s").

Jadi, jika lain kali ada pop-up cookies muncul, kamu sudah tahu mana yang harus diklik, kan?

  • Editor: Dini Adica
  • Sumber: Huffington Post
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE

10 Keunggulan Gemini AI yang Perlu Kamu Ketahui!

Fitur unggulan Gemini AI adalah kemampuannya dalam memecahkan masalah dengan teks, gambar, video, audio, dan kode. Kecanggihan fitur ini dapat memberikan respon yang orisinal dengan mencantumkan sumber kutipan terbaru dan terpercaya. Gemini AI mampu

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:41 WIB

Mengenal Apa itu Gemini AI dan Cara Penggunaannya!

Gemini AI adalah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dalam artian sederhana, inovasi dari teknologi ini bisa menjadi mempermudah berbagai tugas maupun data pen

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:41 WIB

Bahayanya Dampak dari Kecanduan Pornografi!

Pornografi, memberi efek domino pada kejahatan remaja. Hal ini dikarenakan di masa ini, remaja mengalami perubahan emosional, kognitif, dan psikis. Salah satu perubahan yang tidak bisa dihindari adalah motivasi dan rasa keingintahuan yang tinggi terh

Rabu, 2 Oktober 2024 | 15:02 WIB

Efek Negatif dan Positif dari Deepfake yang Perlu Kamu Ketahui!

Saat ini deepfake menjadi fokus utama teknologi yang berkembang seputar keamanan dan privasi, mengingat deepfake dapat berpotensi untuk menyebarkan informasi palsu atau merusak reputasi seseorang secara signifikan. Pengguna internet dihimbau untuk le

Rabu, 11 September 2024 | 13:04 WIB