Perusahaan rintisan AI China, DeepSeek, bikin gempar akhir-akhir ini karena menantang dominasi perusahaan AS dalam pengembangan kecerdasan buatan seperti OpenAI, Google, dan Meta.
Hanya dalam tujuh hari setelah diluncurkan, DeepSeek sudah mendapatkan 100 juta pengguna. Bandingkan dengan ChatGPT yang butuh waktu dua bulan dan TikTok yang menghabiskan sembilan bulan untuk mendapatkan jumlah pengguna yang sama.
DeepSeek dianggap memberikan dampak yang besar pada lanskap AI karena dikembangkan dengan efisiensi yang luar biasa, kemampuan analisis data dalam jumlah besar, dan ditawarkan sebagai model open source.
Didirikan pada Mei 2023 oleh Liang Wenfeng, pada dasarnya DeepSeek adalah aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang membantu mencari informasi dengan cara yang lebih pintar dibanding mesin pencari biasa, dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat.
Baca juga: Tak Cuma untuk Bikin Tabel, Skill Excel Bisa Jadi Modal untuk Menjadi Data Analyst
Bayangkan kamu sedang mencari dokumen lama di tumpukan folder kerja yang penuh. DeepSeek membantu menemukan dokumen yang kamu butuhkan dengan cepat dan akurat, meskipun dalam jumlah data yang sangat besar.
Fitur-fitur DeepSeek
Kalau kamu sering bekerja dengan data dalam jumlah besar, pasti tahu betapa pentingnya kecepatan, akurasi, dan fleksibilitas dalam proses analisis. Nah, DeepSeek R1, model yang diluncurkan pada November 2024, hadir sebagai solusi yang menawarkan semua itu dalam satu platform.
DeepSeek bukan sekadar mesin pencari biasa—platform ini dilengkapi dengan teknologi canggih untuk membantu bisnis dan peneliti mendapatkan insight yang lebih mendalam dari data.
Adapun fitur-fitur utama DeepSeek yang bikin platform ini jadi andalan adalah:
AI-Powered Analysis. DeepSeek menggunakan artificial intelligence (AI) dalam proses analisis datanya. Dengan algoritma AI yang canggih, platform ini mampu menggali informasi lebih dalam, bukan sekadar memberikan data mentah. Jadi, hasil yang kamu dapatkan bukan cuma angka atau teks, tapi juga interpretasi yang bermakna.
Natural Language Processing (NLP). Ketika kamu mengetik pertanyaan, DeepSeek menggunakan teknologi ini untuk memahami maksud dan konteksnya dari cara pengguna berbicara dan mengetik, bukan sekadar matching dengan keyword-nya.
Misalnya, jika kamu bertanya, "Bagaimana cara kerja AI?", DeepSeek tidak hanya mencari artikel yang mengandung kata "AI" tapi juga memahami bahwa kamu ingin tahu prinsip kerjanya.
Baca juga: Cara Membagikan Status Whatsapp ke Instagram dan Facebook Story
Multi-Source Data Integration. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, DeepSeek bisa menarik dan menggabungkan data dari berbagai sumber seperti website, database, dan media sosial.
Dengan fitur ini, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih luas dan mendalam dari berbagai perspektif data. Data ini sering kali muncul dalam format berbeda-beda, sehingga DeepSeek menyesuaikannya agar mudah dipahami dan dianalisis.
Machine Learning and Evolving Algorithms. DeepSeek bukan sistem statis. Algoritmanya terus belajar dan berkembang berdasarkan interaksi pengguna atau dari pencarian sebelumnya, untuk memberikan hasil yang lebih baik. Semakin banyak orang yang menggunakan DeepSeek, semakin akurat hasil pencariannya karena sistem terus diperbarui.
Setelah memahami pertanyaanmu, DeepSeek mencari jawaban terbaik dan menyajikannya dalam hitungan detik. Jawaban bisa berbentuk teks, gambar, atau bahkan suara, tergantung kebutuhan pengguna.
Real-Time Results. Buat kamu yang butuh keputusan cepat, DeepSeek bisa mengolah data secara real-time. Ini sangat berguna untuk bisnis dan riset yang membutuhkan data terbaru dalam hitungan detik. Jadi, nggak perlu lagi buang waktu menunggu hasil analisis yang lama.
Customizable Algorithms. Salah satu keunggulan DeepSeek adalah algoritmanya yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan. Mau analisis yang lebih spesifik atau pencarian data yang lebih relevan dengan proyekmu? Kamu bisa mengatur algoritma DeepsSeek agar lebih sesuai dengan dataset dan kebutuhan pencarianmu.
High Data Processing Capacity. Ditenagai oleh infrastruktur yang kuat, DeepSeek bisa mengolah big data dengan efisien. Jika kamu punya banyak data—misalnya tren pelanggan atau laporan keuangan bertahun-tahun—DeepSeek akan membantu menarik insight yang bermakna dengan kapasitas pemrosesan yang tinggi.
Baca juga: 10 Tools AI Paling Populer Tahun 2024, Mana Andalan Kamu?
Interpretation of Complex Datasets. Sering berurusan dengan unstructured data atau data yang kompleks? Tenang, DeepSeek punya AI-driven insights yang mampu mengubah data mentah menjadi informasi yang bisa langsung digunakan untuk pengambilan keputusan.
Multi-Language Support. Buat yang bekerja di lingkungan global, DeepSeek bisa memahami dan menganalisis berbagai bahasa. Jadi, kamu nggak perlu repot mencari alat tambahan untuk menerjemahkan atau menyesuaikan pencarian dalam bahasa lain.
Nah, berbagai fitur tersebut menjadikan DeepSeek bukan cuma mesin pencari biasa, tapi platform canggih yang menggabungkan kecepatan, akurasi, dan fleksibilitas dalam analisis data. Deepseek menjadi alat yang sangat berguna bagi siapa saja yang bekerja dengan data dalam jumlah besar.
Kalau kamu sering bergelut dengan data dan butuh insight yang lebih tajam, DeepSeek bisa jadi solusi yang tepat karena menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja.
- Editor: Dini Adica
- Sumber: Forbes, Works