Dalam dunia pemasaran yang semakin kompetitif, para pelaku bisnis senantiasa mencari cara untuk membedakan diri mereka dari keramaian dan menarik perhatian konsumen tanpa harus menghabiskan banyak uang. Salah satu strategi yang semakin populer adalah guerrilla marketing. Apa sebenarnya guerrilla marketing itu, dan bagaimana bisa menjadi solusi bagi bisnis untuk menciptakan viralitas dengan anggaran yang terbatas?
Apa Itu Guerrilla Marketing?
Guerrilla marketing adalah suatu pendekatan kreatif dalam pemasaran yang menggunakan ide-ide tak terduga dan tidak konvensional untuk menarik perhatian konsumen. Istilah "guerrilla" diambil dari istilah perang gerilya, yang mengacu pada taktik-taktik yang tidak terduga dan fleksibel yang digunakan oleh pasukan kecil untuk menghadapi musuh yang lebih besar dan kuat. Dalam konteks pemasaran, hal ini berarti menggunakan strategi yang tidak biasa dan tidak terduga untuk menembus kebisingan pasar dan mencapai audiens dengan cara yang unik.
Baca juga: 5 Tren Data Science untuk Bisnis
Ciri-Ciri Guerrilla Marketing
- Kreatif dan Tidak Konvensional: Guerrilla marketing tidak mengikuti aturan konvensional pemasaran. Ia menciptakan kampanye yang berbeda dan mencolok untuk menarik perhatian.
- Low Budget: Salah satu daya tarik utama dari guerrilla marketing adalah biayanya yang rendah. Kampanye-kampanye ini sering kali mengandalkan kreativitas dan inovasi alih-alih anggaran besar.
- Mengutamakan Interaksi: Guerrilla marketing sering kali melibatkan interaksi langsung dengan konsumen. Ini bisa melalui acara-acara jalanan, instalasi seni yang interaktif, atau kampanye online yang meminta partisipasi aktif.
- Memanfaatkan Media Sosial: Meskipun guerrilla marketing bisa terjadi secara langsung di dunia nyata, keberhasilannya sering kali diperkuat oleh kehadiran online dan kegiatan di media sosial.
Contoh-contoh Guerrilla Marketing yang Sukses
- Flash Mob: Flash mob adalah salah satu contoh paling terkenal dari guerrilla marketing. Sekelompok orang berkumpul di tempat umum, melakukan sesuatu yang menarik perhatian, dan kemudian segera bubar. Video kejadian ini kemudian diunggah ke media sosial, menciptakan efek viral.
- Stencil Art: Dengan menggunakan stensil dan cat semprot, beberapa perusahaan telah menciptakan karya seni yang mencolok di tempat-tempat umum yang strategis. Karya seni ini menciptakan branding yang kuat dan menjadi bahan pembicaraan di media sosial.
- Promosi Viral di Media Sosial: Contohnya adalah kampanye video pendek yang mengundang orang untuk berpartisipasi dalam tantangan atau kompetisi yang kemudian diunggah dan dibagikan secara massal.
Mengapa Guerrilla Marketing Efektif?
- Memiliki Daya Tarik yang Tinggi: Karena sifatnya yang tak terduga dan kreatif, guerrilla marketing sering kali menarik perhatian lebih banyak daripada iklan konvensional.
- Memperkuat Branding: Melalui kampanye guerrilla yang sukses, sebuah merek dapat memperkuat identitasnya di benak konsumen dengan cara yang unik dan tidak terlupakan.
- Berpotensi Viral: Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial dan efek viral, sebuah kampanye guerrilla yang baik dapat menyebar dengan cepat di seluruh dunia digital.
Baca juga: Cara Data Science Optimalisasi Digital Marketing
Dalam dunia pemasaran yang terus berubah, guerrilla marketing adalah senjata yang kuat bagi bisnis untuk menonjolkan diri mereka tanpa harus menghabiskan banyak uang. Agar kegiatan pemasaran dapat berjalan secara efektif, produktif dan efisien, penting juga melakukannya analisis dan research guna membantu meningkatkan bisnis di tengah pasar kompetitif ini.
Data Analysis salah satu cara marketer, untuk bisa memahami perilaku konsumen mulai dari mencari informasi hingga konsumen membeli suatu merek produk bisnis. Ingin coba belajar data analysis secara terstruktur dan apliaktif? Ikuti pembelajarannya melalui DQLab, DQLab merupakan salah satu kursus online Data Science yang bisa kamu ikuti bagi pemula sekalipun. Informasi pendaftaran program lebih lanjut disini https://dqlab.id/bootcamp-data-analyst-with-python-and-sql