LogoDIGINATION LOGO

Bekraf Bidik Rp1000 Triliun dari Ekonomi Kreatif

author Oleh Ana Fauziyah Selasa, 27 Februari 2018 | 06:18 WIB
Share
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menargetkan ekonomi kreatif mampu menyumbang lebih dari Rp1
Share

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menargetkan ekonomi kreatif mampu menyumbang lebih dari Rp1.000 triliun untuk produk domestik bruto (PDB) di tahun ini. Menurut data Bekraf, kontribusi ekonomi kreatif mengalami kenaikan pada 2016 menjadi Rp922,58 triliun dari Rp852,56 triliun di tahun sebelumnya. Hal ini membuat kontribusi ekraf terhadap PDB naik dari 7,38% menjadi 7,44%.

“Gagasan kreatif tak akan pernah habis sehingga diharapkan dapat menggantikan sumber daya alam (SDA) menjadi tulang punggung perekonomian nasional” ungkap Kepala Bekraf Triawan Munaf saat acara Bincang Bareng Bekraf bertempat di Museum Macan Jakarta, Senin (26/2).

Untuk mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif di tanah air, Bekraf telah melakukan berbagai kegiatan selama tiga tahun keberadaannya. Tahun ini kegiatan yang telah disusun dan mulai dilaksanakan, di antaranya Coding Mum, Bekraf Animation Conference (Beacon), Bekraf Creative Labs, Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON), Creative Training and Education (Create), Bekraf Festival, dan Orbit.

Selain kegiatan di atas, Bekraf Developer Day dan Bekraf for Pre-Startup juga kembali digelar dengan menyasar sejumlah kota di Indonesia. Pendampingan ke pelaku ekonomi kreatif melalui inkubator bisnis terus dilakukan. Upaya pengembangan ekraf tak hanya menyasar perseorangan dan komunitas tapi juga wilayah melalui kota kreatif dan desa kreatif. Berbagai ruang kreatif juga difasilitasi untuk dibuka.

Kemudahan akses permodalan pelaku ekraf diberikan melalui Dana Ekonomi Kreatif (Dekraf), Kredit Usaha Rakyat Ekonomi Kreatif (Kurekraf), IP Financing, optimalisasi crowdfunding, hingga mengadakan forum bagi investor dan filantropi ekraf.

Dukungan pengenalan (pemasaran) produk kreatif dari Indonesia juga dilakukan di dalam dan luar negeri untuk 16 subsektor ekonomi kreatif, yaitu: seni rupa, desain produk, desain komunikasi visual, desain interior, arsitektur, seni pertunjukan, kuliner, fotografi, kriya, fesyen, musik, periklanan, penerbitan, televisi & radio, aplikasi & pengembangan permainan (game), serta film, animasi, dan video.

Bekraf juga concern melindungi produk kreatif karya anak bangsa melalui bantuan pendaftaran hak kekayaan intelektual. Selain itu, diberikan juga dukungan sertifikasi dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing pelaku.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE