LogoDIGINATION LOGO

Mengenal Lebih Dalam Perbedaan: Digital Marketing vs Influencer Marketing

author Oleh DQLab Rabu, 5 Juli 2023 | 15:05 WIB
Share
Share

Influencer, tentunya hampir seluruh masyarakat sudah mengenal apa itu influencer. Beberapa dari kita ada yang menyukainya adapun yang suka mengejeknya, tetapi tetap saja kita semua mengikuti mereka. Di era digital ini influencer menjadi strategi yang sering dijalankan oleh marketer di industri, hal ini karena para marketer mengetahui adanya potensi besar yang bisa membantu bisnis dalam meningkatkan visibilitas merek dan juga penjualan online bisnis dengan cara melakukan partnership bersama influencer.

Namun, banyak marketer miss out the point ketika melakukan pemasaran digital. Dalam melakukan pemasaran digital/campaign perlu membuat sebuah strategi yang efisien agar bisa membidik target audiens dengan tepat, dimana tidak semua campaign dilakukan hanya partnership dengan influencer saja. Penting juga kita meningkatkan visibilitas dan optimalisasi di mesin pencarian, menempatkan iklan produk atau brand, bahkan user interface yang dapat mempengaruhi daya tarik konsumen.

Jika kamu masih bingung tentang influencer itu apa serta bertanya “apakah influencer marketing sama dengan digital marketing?”, DQLab Universitas Multimedia Nusantara telah merangkum definisi dan memberikan pembanding digital marketing versus influencer marketing melalui artikel ini. Yuk simak penjelasannya berikut.

Seputar Digital Marketing

Digital marketing adalah segala jenis pemasaran menggunakan jaringan internet atau platform online untuk berkomunikasi dengan pelanggan serta mempromosikan produk atau merek bisnis. Biasanya kegiatan digital marketing akan menargetkan pengguna smartphone, pelanggan yang mencari informasi produk kebutuhan mereka di mesin pencarian atau situs web, bahkan sekedar melihat katalog produk mereka di e-Commerce. 

Melalui digital marketing, para marketer sangat terbantu dalam menganalisis pelanggan berdasarkan analitik database pelanggan. Sehingga dengan mudah marketer membuat strategi yang efisien dan lebih efektif dibandingkan pemasaran tradisional yang membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama. Terdapat eberapa jenis digital marketing yang paling umum digunakan oleh marketer antara lain Social media & Content marketing, Search Engine Optimization (SEO), Email Marketing, Pay Per Click (PPC), dan Affiliate Marketing.

Baca juga: Melihat Pengaruh Data Science dalam Dunia Marketing

Seputar Influencer Marketing

Setelah mengenal Digital Marketing, selanjutnya kita akan mengupas tuntas Influencer Marketing. Sesuai dengan judulnya, influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan third parties dan mempunyai kekuatan di social media karena mereka dapat mendorong audiens mereka mengenal ataupun membeli produk/merek berdasarkan product knowledge, posisi mereka serta hubungan mereka dengan audiens (followers) di social media. Ini beberapa figur influencer seperti para blogger, YouTubers, models, streamers, atau podcasters. 

Agar produk dan brand dapat dikenal secara global, para marketer akan menggunakan strategi influencer marketing ini agar mendapatkan peluang calon pelanggan baru di seluruh pasar. Cara kerja influencer marketing ini seperti halnya sebuah brand bekerja sama dan berkolaborasi dengan influencer. Adapun beberapa tipe-tipe seorang influencer marketing yaitu brand ambassador, micro atau macro-influencer, dan affiliate marketing.

Baca juga: Peran Penting Data Science di Ragam Sektor Bisnis

Digital Marketing vs Influencer Marketing: Pilih yang Mana?

Dalam memilih strategi pemasaran online, tidak ada pilihan salah. Karena setiap strategi memiliki manfaat dan kelebihannya masing-masing, baik pada digital marketing maupun influencer marketing. Sebagai produk atau merek baru akan membutuhkan upaya guna membangun visibilitas mereka di ruang digital dengan memproduksi konten-konten relevan. Konten-konten tersebut dapat digunakan untuk menarik perhatian dan memberi pengaruh audiens mereka. Sedangkan produk atau merek yang sudah established, mereka akan membutuhkan seorang figur influencer yang sesuai dengan tujuan bisnis dan audiens yang mereka ingin jangkau agar produk bisnis menjadi solusi dari permasalahan pelanggan.

Kini memproduksi konten yang relevan tidak perlu khawatir, karena ada content-based recommendation system atau rekomendasi konten berbasis sistem yang membantu memberikan filtering konten likes atau histori belanja pelanggan sekalipun menggunakan algoritma machine learning dan data untuk content analytics. 

Ingin pelajari algoritma Machine Learning dan data analytics lebih lanjut? DQLab adalah kursus online bidang Data Science, memberikan program belajar sesuai kebutuhan industri bisnis dan dibimbing langsung oleh mentor praktisi data profesional berpengalaman di industri. Informasi lebih lanjut tentang program belajar DQLab dapat kunjungi LiveClass DQLab. Ayo mulai belajar data, karena data untuk semua!

  • Editor: Dewi Shinta N
TAGS
LATEST ARTICLE