
3 Skill Wajib untuk Berkembang di Dunia Kerja
Siap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIB
Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menghimbau agar masyarakat menggunakan media sosial secara bijak untuk hal yang bermanfaat misalnya untuk menunjang peningkatan ekonomi seperti memasarkan wirausaha serta potensi lokal daerah.
“Kalau kita lihat data dari seluruh pengguna internet di Indonesia, 94 persen menggunakan media sosial. Itu bisa dijadikan kemudahan promosi untuk menunjang peningkatan ekonomi seperti memasarkan wirausaha serta potensi lokal daerah,” kata Rudiantara saat menjadi pembicara pada kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/2).
Rudiantara menilai, saat ini sudah perlu untuk beralih arah penggunaan media digital ke hal yang menguntungkan dan meningkatkan efektivitas maupun efisiensi dalam kehidupan. Ia juga menyoroti penyebaran konten negatif di internet terutama di media sosial yang dapat merusak kehidupan berbangsa.
Oleh sebab itu, Rudiantara menyarankan agar masyarakat Indonesia bijaksana dalam menyikapi konten-konten yang dimunculkan di media sosial. Ia menghimbau untuk tidak menggunakan media sosial sekadar untuk eksistensi serta popularitas diri namun konten informasinya tidak benar. Sehingga ikut mendukung maraknya penyebaran konten negatif. “Memang internet seperti pisau. Bisa bermanfaat, bisa juga merugikan,” kata Rudiantara.
Selain memberikan kuliah umum, Rudiantara berkunjung ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon pada Sabtu (3/2) guna berdiskusi mengenai infrastruktur telekomunikasi dan ekonomi digital serta peran pesantren dan santri dalam menyejukkan dan mempersatukan bangsa Indonesia.
Dalam kunjungannya tersebut, Rudiantara meminta pondok pesantren jangan khawatir dan merasa ragu memanfaatkan serta mengakses internet. Menurutnya, justru pondok pesantren dapat menjadi lembaga yang Rahmatan Lil Alamin yaitu penyebar kebaikan dalam hal informasi di internet.
Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menghimbau agar masyarakat menggunakan media sosial secara bijak untuk hal yang bermanfaat misalnya untuk menunjang peningkatan ekonomi seperti memasarkan wirausaha serta potensi lokal daerah.
“Kalau kita lihat data dari seluruh pengguna internet di Indonesia, 94 persen menggunakan media sosial. Itu bisa dijadikan kemudahan promosi untuk menunjang peningkatan ekonomi seperti memasarkan wirausaha serta potensi lokal daerah,” kata Rudiantara saat menjadi pembicara pada kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/2).
Rudiantara menilai, saat ini sudah perlu untuk beralih arah penggunaan media digital ke hal yang menguntungkan dan meningkatkan efektivitas maupun efisiensi dalam kehidupan. Ia juga menyoroti penyebaran konten negatif di internet terutama di media sosial yang dapat merusak kehidupan berbangsa.
Oleh sebab itu, Rudiantara menyarankan agar masyarakat Indonesia bijaksana dalam menyikapi konten-konten yang dimunculkan di media sosial. Ia menghimbau untuk tidak menggunakan media sosial sekadar untuk eksistensi serta popularitas diri namun konten informasinya tidak benar. Sehingga ikut mendukung maraknya penyebaran konten negatif. “Memang internet seperti pisau. Bisa bermanfaat, bisa juga merugikan,” kata Rudiantara.
Selain memberikan kuliah umum, Rudiantara berkunjung ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon pada Sabtu (3/2) guna berdiskusi mengenai infrastruktur telekomunikasi dan ekonomi digital serta peran pesantren dan santri dalam menyejukkan dan mempersatukan bangsa Indonesia.
Dalam kunjungannya tersebut, Rudiantara meminta pondok pesantren jangan khawatir dan merasa ragu memanfaatkan serta mengakses internet. Menurutnya, justru pondok pesantren dapat menjadi lembaga yang Rahmatan Lil Alamin yaitu penyebar kebaikan dalam hal informasi di internet.
Siap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIBPelatihan data analitik ini dirancang untuk pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar data science.
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIBBulan Ramadan identik dengan peningkatan aktivitas belanja. Bagi pelaku bisnis, coba strategi flash sale agar jualan kamu makin untung selama Ramadan.
Senin, 24 Maret 2025 | 14:10 WIBBerikut beberapa tips mudik hemat buat kamu yang merantau:
Selasa, 11 Maret 2025 | 17:27 WIBApa saja situsnya? Berikut situs yang bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pajak untuk lapor SPT dan pajak online.
Jumat, 7 Maret 2025 | 11:00 WIBBayangkan kamu sedang mencari dokumen lama di tumpukan folder kerja yang penuh. DeepSeek membantu menemukan dokumen yang kamu butuhkan dengan cepat dan akurat.
Senin, 17 Februari 2025 | 12:35 WIBIngin tahu apa tools AI yang banyak digunakan oleh para pebisnis dan kreator? Berikut peringkat AI terpopuler tahun 2024 dan apa yang menjadi keandalannya.
Rabu, 18 Desember 2024 | 17:01 WIBLelang tanaman hias sendiri merupakan rangkaian program dari FLOII Expo 2024 sejak pertama kali diadakan. Acara ini selalu memikat para kolektor dan pecinta tanaman hias dari dalam maupun luar negeri.
Rabu, 11 Desember 2024 | 10:49 WIBMengusung tema "Evolutionary & Revolutionary Elegance: The Beauty of Genetic Diversity in Floriculture", FLOII Expo 2024 dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono. Turut hadir pula Direktur Buah dan Florikultur
Jumat, 6 Desember 2024 | 16:03 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIB