Miliarder dan CEO Tesla Elon Musk resmi menyelesaikan proses akuisisi Twitter Inc. Akuisisi ini selesai setelah bos tesla menyelesaikan proses akuisisi senilai US$44 miliar atau Rp 683 triliun.

Penyelesaian akuisisi ini menutup kisah panjang proses akuisisi yang penuh dengan drama. Awalnya pada Januari Elon Musk mulai mengakumulasi saham Twitter. Namun, Elon kemudian memutuskan membatalkan akuisisi secara sepihak karena menyebut Twitter tidak jujur mengenai jumlah pengguna bot dan akun palsu di platform media sosial tersebut. Pembatalan ini berujung pada tuntutan hukum Twitter kepada Elon. 

Awalnya sidang perdana akan dilangsungkan hari ini, namun pada 4 Oktober, Elon kembali berubah pikiran dan sepakat untuk melanjutkan kesepakatan.

Baca juga : Twitter Resmi dibeli Elon Musk

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat 28 Oktober 2022, pemegang saham publik Twitter akan menerima pembayaran senilai US$54,2 per saham sesuai kesepakatan. Dengan ini, Twitter resmi delisting dari bursa saham AS.

Setelah mengambil kendali Twitter, Elon langsung merombak jajaran pimpinan media sosial ini. Dia mencopot Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal; Head of Legal Vijaya Gadde, Chief Financial Officer Ned Segal,dan penasihat umum Twitter Sean Edgett.

Elon Musk pun mengatakan dia ingin menjadikan platform Twitter sebagai platform yang memastikan kebebasan berbicara di jejaring sosial, yang kemungkinan berarti standar moderasi konten yang lebih longgar.

Baca juga : Tesla Bangun Robot “Optimus”, Bisa Kirim Barang

Dia pun berencana untuk memulihkan beberapa akun profil yang di-banned karena melanggar aturan, termasuk mantan Presiden AS Donald milik Trump.

Sebenarnya banyak kekhawatiran dari berbagai kalangan. Kendali Elon Musk atas twitter disangka akan mengubah identitas Twitter yang telah dibangun bertahun-tahun untuk mengurangi intimidasi dan penyalahgunaan di platform.

Lantas bagaimana Twitter kedepannya? Yang pasti Elon memastikan Twitter akan menjadi platform yang serba bisa nantinya.

• Editor: Nur Shinta Dewi