LogoDIGINATION LOGO

RT/RW Network ID, Jaring Ketua RT/RW Se-Indonesia Lewat Digital

author Oleh Nur Shinta Dewi Jumat, 28 Oktober 2022 | 12:58 WIB
Share
Share

 

Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) siapa yang tidak mengenal dua profesi tersebut? 

Selama ini kita mengenal RT/RW sebagai pengurus kependudukan sekaligus orang yang bertanggung jawab terhadap apapun yang dibutuhkan di lingkungan masyarakat. Misalnya pembuatan surat izin bertempat tinggal, KTP, akta kelahiran dan lainnya. 

Pertumbuhan teknologi yang sangat cepat ternyata tidak serta-merta mengurangi fungsi RT/RW di Indonesia, bahkan di era saat ini, teknologi informasi dapat semakin mendorong para ketua RT/RW untuk bekerja lebih transparan, efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugasnya melayani masyarakat.

Di virtual talk show Digital DNA, Founder RT/RW Network ID @rtrwnetwork Valent Hartadi , mengungkap bagaimana awal mula ia mencetuskan RT/RW Network serta turut membantu ketua RT/RW untuk berada di Digital. Ia menjelaskan inisiasi mengumpulkan Ketua RT/RW se-Indonesia memang sudah mengakar sejak lama, namun kendati sibuknya pekerjaan profesional, RT/RW Network baru lahir ketika pandemi Covid-19 mewabah 2020 lalu.

“Itulah untungnya kita hidup di Digital kita bisa membuat banyak hal yang tidak mungkin sebelumnya, menjadi mungkin. Kita tidak perlu mengeluarkan cost yang besar, dalam hal ini sosial media, yang waktu itu kita memilih masuk melalui Instagram. Lalu blusukan digital melalui hastag terkait RT/RW, lingkungan. Awal memang perjuangannya dahsyat ya, karena tidak mudah mengajak orang untuk bersatu untuk bisa memberikan dampak yang lebih luas,” ungkapnya.

Berangkat dari sebuah cita-cita, melalui Instagram @rtrwnetwork Valent ingin memberi gambaran kegiatan yang dilakukan RT/RW di Indonesia. Serta menjadikan ketua RT/RW di seluruh Indonesia lebih dihargai dan berdampak bagi kemajuan Indonesia.

Ia meyakini jika RT/RW adalah garda terdepan, dan satu-satunya struktur yang langsung berhadapan dengan warga. Oleh sebab itu, tidak ada alasan jika profesi ini tidak memiliki dampak apa-apa. Ditambah, RT/RW adalah pekerjaan yang mulia, karena dilakukan dengan sukarela.

“Semua yang kita lakukan berasal dari consent kepedulian. Kita tahu kalau di pemerintahan itu yang resmi hanya sampai kepala desa atau kelurahan. Kita melihat selama ini RT/RW itu terlalu dipandang sebelah mata. Kita bisa tidur nyenyak di lingkungan rumah, atau dimanapun kita berada karena ada sistem keamanan yang dikelola ada PIC yang dengan sukarela melakukan itu yaitu RT dan RW yang selalu dianggap sebelah mata. Kami bersama teman-teman ingin mengangkat “derajat” ketua RT/RW. Karena memang perannya itu signifikan, RT/RW bisa dibilang struktur terkecil dalam masyarakat tapi dampaknya besar sekali,” ungkap Valent.

Baca juga : Tips Menghadapi Resesi 2023

Pada akun sosial media Instagram RT/RW Network, Valent seringkali membagikan kegiatan lingkungan di wilayah-wilayah RT serta mengedukasi masyarakat. Misalnya pada tema live streaming yang baru saja dilakukan “Bagaimana Sigap Mengantisipasi Bencana di Musim Hujan” RT/RW Network mengundang ahli di bidang kebencanaan Wawan Darmawan Social & Disaster Rescue Tim Sekolah Relawan.

Keberadaan ketua RT/RW pun juga terbukti semakin penting karena keberadaannya yang memudahkan pemerintah menjangkau warga. Misalnya, pada pandemi lalu, RT/RW dibutuhkan sebagai bagian dari program penanganan pandemi secara nasional.

Sebagai bentuk akselerasi penanganan pandemi, RT/RW Network berkolaborasi dengan Wahyoo salah satu startup yang mengintegrasikan warung-warung makan. Untuk memberikan makanan gratis kepada warga yang terdampak pandemi Covid 19.

“Ini salah satu manfaat digital yang konkret, memberi edukasi kepada masyarakat melalui live streaming. Jika dalam segi ekonomis digital, kita pernah berkolaborasi dengan salah satu startup yang mengintegrasikan warung-warung makan, dan menaruh makanan di satu titik fasilitas kesehatan untuk warga yang membutuhkan boleh ambil secara gratis. Karena saat pandemi ada aja orang yang kena PHK dan butuh bantuan, setidaknya makanan bisa kita support dengan warung makan tersebut,” kata Valent.

Baca juga : Tips Mengatur Investasi di Tengah Kemungkinan Resesi Ekonomi

RT/RW Network sendiri telah menjangkau setidaknya 60 kota dan kabupaten, di pulau Jawa, Sumatera dan wilayah Ambon. 

Valent mengungkap proses berjejaring ini tidak akan pernah berujung dan akan terus menjaring ketua RT/RW dan warga secara organik. Karena baginya perlu ada yang dinamakan kolaborasi. Alangkah baiknya jika terkoneksi ke seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke dibandingkan berjejaring di satu kelurahan, kecamatan atau kota.

Valent pun berharap, anak muda harus mulai tergerak hatinya untuk ikut serta dalam kepedulian lingkungan. Ia menyarankan jika ada kesempatan untuk menjadi ketua RT, jangan terlalu banyak berpikir dan langsung saja untuk ambil.

“Harapan yang paling utama untuk generasi muda, kalau ada kesempatan untuk dipilih menjadi ketua RT atau ketua RW jangan mikir, tapi Ambil. Kenapa? karena saat ini untuk menjadi ketua RT dan ketua RW itu bisa jadi portofolio lho, bahkan di karir profesional kamu, cantumin di LinkedIn Chief Community itu akan menjadi poin penting, karena di RT/RW itu tempat kamu belajar leadership yang sesungguhnya. Anak muda belajar leadership, anak muda belajar problem solver itu bekal yang sangat dibutuhkan di dunia kerja,” tegas Valent.

  • Editor: Tri Wahono
TAGS
LATEST ARTICLE