LogoDIGINATION LOGO

Tips Menghadapi Resesi 2023

author Oleh Nur Shinta Dewi Kamis, 6 Oktober 2022 | 18:22 WIB
Share
Share

 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani beberapa waktu lalu mengungkap ekonomi dunia akan mengalami resesi pada 2023. Selama pandemi Covid-19 kita seringkali mendengar istilah resesi, sebenarnya apa itu Resesi?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian Resesi adalah kelesuan kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti) atau menurunnya kegiatan dagang (industri). Jika dikutip dari laman resmi ojk.go.id, resesi ekonomi atau resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. 

Penyebab resesi sendiri sangat kompleks seperti :

  • Inflasi
  • Deflasi berlebihan
  • penurunan produk domestik bruto (PDB)
  • pertumbuhan ekonomi riil negatif
  • Nilai impor lebih besar dari ekspor
  • Gelembung aset
  • Produksi dan konsumsi tidak seimbang

Akibat dari resesi masyarakat maupun ekosistem pada suatu negara itu pun bisa terkena imbasnya seperti :

  • PHK besar-besaran
  • Jumlah pengangguran meningkat 
  • Angka kemiskinan melonjak
  • Daya beli masyarakat turun
  • Sulitnya akses pendidikan dan kesehatan
  • Kepercayaan investor hilang

Baca juga : Tips Mengatur Investasi di Tengah Kemungkinan Resesi Ekonomi

Menanggapi resesi yang akan menghantui Indonesia, sejumlah pakar ekonomi turut membagikan tips mengelola keuangan hadapi resesi kepada masyarakat, salah satunya berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. 

Dikutip dari laman ugm.ac.id, pakar perbankan, keuangan, dan investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara, PhD, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sembari melakukan revisi pada rencana keuangan yang sebelumnya sudah dibuat.

Menurutnya, upaya penyiapan dana darurat penting dilakukan. Berikut ini tips mengelola keuangan pribadi menghadapi resesi 2023 dari pakar UGM, I Wayan Nuka Lantara, PhD :

  1. Cari Alternatif Tambahan Penghasilan Selain Gaji Tetap 

Masyarakat dirasa perlu berupaya mencari alternatif penghasilan lain di luar gaji pokok. Wayan mengungkap masyarakat dapat memanfaatkan hobi untuk menghasilkan pemasukan tambahan. Disisi lain dia juga menyarankan untuk memanfaatkan platform penjualan online, mengingat banyaknya masyarakat yang sudah memanfaatkan e-commerce untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Baca juga : Lima Tips Bagi Waktu Antara Pekerjaan Tetap dan Usaha Sampingan

  1. Pilih Investasi yang Aman 

Wayan menyebutkan bahwa investasi selama ini terbukti menjadi cara yang efektif untuk melawan dampak negatif inflasi. Jika ingin melakukan investasi di saham, dia menyarankan sebaiknya investasi pada saham-saham yang bergerak pada sektor industri yang defensif, tetap bisa bertahan meskipun ada krisis. Dia mencontohkan jenis investasi yang aman dilakukan antara lain deposito, emas, surat berharga yang diterbitkan oleh negara. 

  1. Identifikasi Kembali Pengeluaran 

Masyarakat dapat mulai melakukan penghematan pada pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting, atau bukan prioritas. Pendataan rencana pengeluaran per bulan dapat dilakukan, agar dapat dengan mudah menentukan prioritas. Dengan mencatat rencana pengeluaran, masyarakat juga dapat memperkirakan dapat berhemat berapa banyak pada bulan yang akan datang.

  1. Tidak Perlu Panik 

Ketika kabar resesi 2023 berhembus, orang-orang akan mulai panik ditambah dengan naiknya sejumlah harga bahan pokok. Wayan berpesan, sebaiknya jalani kehidupan seperti hari biasa pada umumnya. Masyarakat dapat membeli produk-produk lokal untuk membantu perekonomian nasional, dan jangan lakukan panic buying. Pasalnya, panic buying akan memperparah inflasi di masyarakat.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE