Gemini Ada di Youtube, Bisa Bantu Content Creator Temukan Ide Konten
Berikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIB
DigiFriends, sudah coba Starbucks versi ekonomis ?
Baru-baru ini pecinta kopi dihebohkan dengan hadirnya kopi Starbucks versi kaleng di supermarket di Indonesia. Versi kaleng ini memiliki ukuran 220 ml dengan harga sekitar Rp 15.000.
Lantas kenapa ya Starbucks keluarkan versi ekonomis?
Starbucks versi kaleng ini dikeluarkan oleh PT Nestle. Dikutip dari Detik Food. Aktivis brand lokal Arto Biantoro mengatakan kolaborasi Starbucks dengan perusahaan ritel besar, Nestle, menjadi faktor utama Starbucks membangun Starbucks ukuran kaleng.
“Kalau nggak salah, lewat kerja sama dengan Nestle setahu saya, di tahun 2018 itu, kerja sama ini kemudian menghasilkan apa yang kita lihat sekarang. Pabriknya ada di Indonesia. Jadi proses produksinya murah, harga jualnya bisa lebih kompetitif," katanya.
Benar saja, di Indonesia sendiri Starbucks dikenal sebagai coffee shop dengan harga yang relatif mahal. Umumnya penikmat kopi harus merogoh kocek lebih dari Rp40 ribu segelasnya.
Meski sebelumnya Starbucks pernah meluncurkan minuman ready to drink dalam kemasan botol kaca. Hanya saja pada saat itu harganya masih mahal. Langkah ini dianggap kurang berhasil karena menyamai harga kopi Starbucks yang dibeli di gerainya langsung. Pada kerjasama antara Starbucks dan PT Nestle kali ini memungkinkan Starbucks kalengan bisa sukses di pasaran dengan harga jual lebih murah.
Baca juga : Belajar dari Starbucks, Tidak Goyah di Tengah Pandemi Berkat Teknologi
Mengingat keberhasilan Starbucks kaleng ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil, simak artikelnya!
Menarik pembeli sesuai Demografi Indonesia
Strategi Starbucks untuk menciptakan kemasan kaleng sangat tepat melihat demografi dan karakteristik mayoritas di Indonesia. Dikutip dari Katadata, hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan penduduk Indonesia didominasi Generasi Z (1997 hingga 2012). Total terdapat 74,93 juta atau 27,94% dari total penduduk Indonesia.
Katadata mengungkap Gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi millennials dan baby boomer. Gen Z memiliki karakter yang menggemari teknologi, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran pada perbedaan budaya. Generasi ini juga diketahui memiliki karakter yang menyukai budaya instan dan kurang peka terhadap esensi privat.
Kemasan kaleng dianggap dapat memenuhi kebutuhan Gen Z yang serba instan. Gen Z tidak perlu lama mengantri di coffee shop, dan menunggu barista menyiapkan pesanan. Kemasan kaleng dapat memenuhi Gen Z yang produktif.
The Power of Branding
Keberhasilan Starbucks kemasan kaleng tidak jauh dari the power of branding. Logo merupakan pesona yang kuat dari sebuah brand untuk membangun hubungan dengan target pembeli.
Dikutip dari Quora.com logo Starbucks pertama kali diciptakan pada tahun 1971. Dalam logo Starbuck diambil dari makhluk mitos dari Yunani bernama Siren. Berdasarkan mitos Yunani, Siren ini merupakan makhluk yang biasa merayu para pelaut. Makna logo itu sendiri diharapkan bisa memesona dan menyihir para pecinta kopi untuk mampir.
Dipertahankannya logo Starbucks di kemasan kaleng memiliki value tersendiri untuk pemasaran. Strategi ini digunakan untuk mempertahankan pasar yang ada.
Baca juga : UKM Go IPO, Ini yang Harus Disiapkan!
Co-Branding Benefits
Co-Branding PT Nestle dan Starbucks menghadirkan konvergensi horizontal. Starbucks dengan sisi kopi eksklusif dan Nestle dengan sisi ekonomis namun dipercaya memiliki gizi seimbang pada setiap produk mereka. Co-branding sendiri merupakan cara yang efektif bagi perusahaan untuk menggabungkan kekuatan, mengarah pada peningkatan keuntungan merek, serta mengurangi biaya dan risiko antar perusahaan.
Banyak perusahaan menggunakan metode ini untuk menciptakan produk dan menjangkau pasar konsumen baru. Co-Branding juga dipercaya menghadirkan benefit pada merek. Berikut manfaatnya :
1. Reduce Cost
2. Reduce Risk
3. Access New Markets
Menggunakan hubungan dan kompetensi dari merek yang dijadikan mitra
4. Spillovers Effect
Transfer keuntungan antara mitra merek dan kesempatan baru
Langkah co-branding Starbucks dan PT Nestle dianggap tepat karena dapat meningkatkan revenue dan value kedua perusahaan. Diluar value branding perusahaan dan tren market saat ini, bergabungnya Starbucks dan PT Nestle bisa menjadi contoh bagi banyak perusahaan.
Berikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB