LogoDIGINATION LOGO

Lima Tips Content Marketing Buat Curi Perhatian Audience

author Oleh Nur Shinta Dewi Senin, 25 Juli 2022 | 16:51 WIB
Share
Share

Sribu Digital Kreatif (“Sribu”), berbagi tips untuk para pelaku usaha yang hendak memanfaatkan kekuatan social media marketing, terutama melalui platform Instagram dan TikTok untuk menjangkau pasar yang luas dan meningkatkan penjualan.

Laporan dari WeAreSocial pada awal tahun 2022 mencatat bahwa Indonesia menempati peringkat ke-10 negara dengan rata-rata penggunaan media sosial terlama dengan rata-rata waktu penggunaan selama 197 menit atau sekitar 3,2 jam per hari.

Potensi pemasaran melalui media sosial (social media marketing) di Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Kombinasi antara masifnya jumlah pengguna dan lamanya durasi penggunaan media sosial telah membuatnya menjadi salah satu alat pemasaran yang paling ampuh.

Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu mengatakan, "Social media marketing telah menjadi hal yang umum dilakukan bagi pebisnis di Indonesia. Potensinya memang luar biasa dan diperkirakan akan terus bertumbuh di masa depan. Kendatipun demikian, kami menemukan bahwa banyak pemilik usaha berpikir bahwa untuk melakukan social media marketing, perusahaan hanya perlu membuat akun dan membuat posting konten tentang produk dan layanan yang mereka tawarkan. Hal ini tentu saja dapat dilakukan. Namun, untuk mencapai hasil yang terukur dan sesuai dengan harapan, diperlukan strategi yang matang dan didukung dengan strategi pembuatan konten yang menarik sehingga produk yang ditawarkan dapat menjadi viral dan diminati oleh calon pembeli.”

Berikut adalah beberapa tips Sribu mengenai aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk membuat konten video kamu menjadi viral di Instagram maupun TikTok: 

1. Tentukan target audience yang kamu tuju

Meskipun sebanyak mungkin orang melihat konten kita potensinya juga semakin besar, namun bila tidak tepat sasaran, maka hasilnya pun tidak sesuai harapan. Penting bagi pelaku usaha dan pemasar melakukan riset untuk memahami profil calon pembeli atau target audience yang dituju.

Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar konten yang dibuat menarik, relevan, dan sesuai dengan selera dan pola kebiasaan calon pembeli kamu. Pelaku usaha perlu membuat profil persona calon pembeli yang spesifik agar dapat melakukan identifikasi minat dan pola kebiasaan dengan tepat guna menyusun strategi konten yang tepat sasaran.

Profil target audience yang dituju juga dapat mempengaruhi pemilihan media sosial yang hendak dipakai. TikTok memiliki audience dari kelompok usia yang lebih muda. Hampir setengah dari seluruh pengguna TikTok berusia di bawah 30 tahun dan 25% berusia di bawah 20 tahun. Apabila segmentasi pasar yang dituju adalah kelompok usia muda, maka TikTok dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. IG Reels memiliki segmentasi audience yang lebih beragam dengan kebanyakan pengguna berusia 25 hingga 44 tahun. Apabila kamu mengejar segmen audience yang lebih dewasa dengan daya beli yang lebih tinggi, maka IG reels dapat menjadi pilihan yang tepat.

Baca juga : Strategi Pinterest Marketing Bantu Optimalkan Bisnis

2. Buat konten yang humanis dan relevan dengan target audience kamu 

Konten yang impresif tidak melulu harus dengan menampilkan kecanggihan, kegemerlapan ataupun sesuatu yang ‘wah’. Bila diamati, konten-konten viral sering kali menampilkan sisi humanis dan relevan dengan kehidupan dan problematika sehari-hari dari target audience-nya. Tentunya untuk mendukung alur cerita yang sudah menarik ini, memastikan kualitas video dan sound / musik yang bagus juga penting agar konten yang kita buat semakin menggugah antusiasme dan emosi para audience yang menonton.

3. Sampaikan pesan dengan jelas dan sederhana dalam waktu singkat

Untuk dapat menjadi viral di IG Reels maupun TikTok FYP, pemilik usaha perlu memastikan agar kesan dan pesan yang hendak disampaikan dapat dipahami dalam waktu singkat.  Durasi maksimum video IG Reels adalah 90 detik sedangkan TikTok 60 detik. Untuk itu, konsep konten harus dipersiapkan secara matang sehingga dapat menyampaikan keseluruhan pesan dalam waktu yang singkat. Pesan juga perlu dibuat sesederhana mungkin agar dapat dimengerti dalam satu kali menonton video.

4. Ciptakan konten yang membangun interaksi dan memancing reaksi audience 

Salah satu aspek yang menentukan apakah sebuah video dapat menjadi viral adalah interaksi dengan pengguna. Untuk itu, adalah penting untuk membuat konten yang memancing reaksi audience, baik berupa komentar, like, maupun repost. Hal ini dapat dilakukan dengan menyertakan call to action di dalam konten video termasuk meminta audience untuk like, meninggalkan komentar, maupun membagikan postingan tersebut apabila menyukai konten tersebut atau setuju dengan video tersebut.

Baca juga : 5 Keuntungan Berjualan Online Live Shopping

5. Kombinasikan dengan iklan berbayar dan influencer

Selain mengandalkan posting pada akun media sosial kamu, kamu juga dapat memperluas jangkauan lebih lanjut dengan menggunakan iklan dan promosi melalui influencer. Ketika memasang iklan, pastikan kamu menyesuaikan parameter-parameter yang ada di masing-masing platform beriklan agar tepat sasaran kepada target yang hendak dicapai.

Selain menggunakan iklan, pelaku usaha juga bisa menjangkau lebih banyak pengguna melalui kerja sama dengan influencer yang memiliki profil audience yang sesuai dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dalam memilih influencer, pastikan bahwa kesan yang ditampilkan konsisten dengan produk kamu dan sesuai dengan selera target pasar kamu.

Setelah berhasil mendapatkan perhatian dari target audience dan meningkatkan jumlah follower, hal yang tidak kalah pentingnya adalah membina relasi dengan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan respons terhadap komentar yang mereka berikan pada postingan atau dengan me-repost konten dari pengguna yang membagikan konten kita di akun mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan relasi dengan target audience dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan kesetiaan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

”Banyak sekali aspek yang mempengaruhi kesuksesan upaya social media marketing, mulai dari perencanaan yang matang, pembuatan konten yang berkualitas, sampai dengan membina relasi dengan target audience. Dengan memberdayakan freelancer Sribu yang memiliki keahlian tinggi dan pengalaman di bidang social media marketing, pelaku usaha dapat lebih berfokus dalam mengembangkan produk dan kualitas layanan yang menjadi bisnis inti mereka," tutup Ryan.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE