LogoDIGINATION LOGO

Ini Alasan Data Storytelling Kunci Sukses Bisnis

author Oleh DQLab Senin, 30 Mei 2022 | 19:28 WIB
Share
Share

Komunikasi adalah kunci penting dalam berkolaborasi, dengan adanya komunikasi dapat membantu proses bekerja secara efisien dan terstruktur. Mengingat analitik big data sudah diterapkan dalam bisnis, perlunya praktisi data untuk bisa mengkomunikasikan dan mempresentasikan data yang telah dianalisa tersebut. 

Dashboard BI dan visualisasi data menjadi alat bagian integral dari semua bisnis. Hal ini juga dapat membantu pertumbuhan eksponensial data bisnis dengan menggunakan bentuk visualisasi yang bisa dimanfaatkan secara maksimal. Agar data dan wawasan dapat dipahami lebih dalam dan bermakna, maka harus disajikan dengan menggunakan data storytelling. Pada artikel DQLab kali ini akan membahas alasan mengapa data storytelling menjadi kunci dan berdampak kesuksesan bisnis.

‘What’ & ‘Why’ Data Storytelling?

Premis dasar dari data analytics sering mengubah sudut pandang atau keputusan dibuat berdasarkan dari data. Data storytelling adalah membangun sebuah cerita berdasarkan kumpulan data dengan tujuan agar kita sebagai pebisnis dapat memahami dan memvisualisasi data. 

Baca juga: Penerapan dan Manfaat Data Science dalam Digital Marketing

Dengan adanya storytelling dapat memahami analitik lebih detail serta dapat menyederhanakan data yang kompleks. Selain memberikan temuan relevan yang dapat dipahami, storytelling membantu memadatkan sejumlah data yang besar ke dalam paket yang lebih ringkas. Storytellers melakukan dongengnya bisa mengisi kesenjangan antara ‘apa’ dan mengapa’ hingga membantu bisnis untuk membentuk ‘bagaimana’.

Terdapat tiga key komponen untuk data storytelling, yaitu:

1. Data, agar mendapatkan sebuah analisis data yang akurat maka dibutuhkannya beberapa fondasi memahami data lebih dalam secara lengkap. Teknik analisis data yang digunakan yaitu bisa analisis deskriptif, diagnostik, prediktif, dan preskriptif. 

2. Narrative, kemudian dilakukannya narasi lisan atau tertulis. Narrative juga disebut alur cerita dengan tujuan untuk mengkomunikasikan wawasan yang telah diperoleh dat analisis data. Narasi juga menjadi key point penting juga untuk bisa menginspirasi target audiens. 

3. Visualisasi, setelah adanya narasi maka visualisasi menjadi sebuah bentuk representasi visual dari data agar mengkomunikasikan ceritanya dengan jelas dan mudah untuk diingat serta dipahami. Bentuk visualisasi yang digunakan dapat berupa bagan, grafik, diagram, gambar, atau video.

Baca juga: Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnismu

Kesimpulan

Data storytelling bisa menghubungkan dunia numerik dengan pengalaman manusia secara lisan dan memberikan sebuah pemahaman wawasan baru yang lebih dalam. Dengan demikian, data storytelling menjadi tools yang powerful dan paling ampuh ketika kita harus menjelaskan data agar dapat membantu menginspirasi serta memotivasi adanya perubahan terutama bagi kesuksesan bisnis kamu!

Ingin belajar cara mudah dan otodidak menganalisis data hingga melakukan visualisasi mudah untuk storytelling? Kamu bisa mencoba belajar di DQLab lho! Yuk, mulai belajar data dan sub ilmu lainnya, karena semakin banyak cerita data yang dibagikan maka semakin efektif cara berkomunikasi antara bisnis dengan audiens kamu!.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE