LogoDIGINATION LOGO

Tren Bisnis Ramadan di Masa Pemulihan

author Oleh Nur Shinta Dewi Jumat, 7 Mei 2021 | 11:38 WIB
Share
Share

Ramadan tahun ini, Covid-19 masih bersarang di Indonesia. Bedanya, ada secercah harapan ekonomi akan kembali pulih dengan semakin meluasnya vaksinasi.

Optimisme ini juga yang mendorong pemerintah melonggarkan aktivitas di luar rumah. Masyarakat Indonesia yang cepat menangkap peluang bisnis sudah mulai bergerak untuk meraup keuntungan di bulan ramadan.

Melihat pelonggaran telah dilakukan dan masyarakat telah terbiasa dengan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, pertanyaannya, apakah strategi yang tepat guna untuk bisnis ramadan tahun ini?

Sebagai perusahaan Point of Sales ternama di Indonesia, Moka, dan hasil dari afiliasi Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), Bincang Biznis GoBiz, dan Temu Midtrans. Dalam bincang Digination Power Lunch (19/04), Karanisa Doena, Head of Product Marketing Moka memberi insight bisnis yang mengacu pada rekaman data 2020 dan e-book insight bisnis Ramadan Gojek.

 

Karanisa Doeana, menjelaskan bahwa salah satu strategi yang dapat difokuskan masih tetap sama dengan tahun sebelumnya yaitu pembelanjaan online dan jasa antar.

Pelaku usaha F&B, ritel dan service, dapat berinovasi dengan membuat menu khusus delivery yang dapat dimasak dan diolah sendiri oleh para konsumen sehingga dapat dimanfaatkan di waktu khusus seperti sahur dan berbuka.

Bisnis Food and Beverage (F&B)

Berbicara mengenai tren bisnis F&B di ramadan tahun ini, Karanisa menjelaskan berbagai jenis makanan yang menggunakan bahan baku beras menjadi tren favorite di bisnis kuliner, misalnya nasi goreng dan nasi kuning, serta makanan cepat saji Friedchicken dan Hamburger.

Sementara, untuk kebiasaan mengkonsumsi kuliner masyarakat, Karanisa menjelaskan ada sedikit perubahan pada tahun ini.

“Di waktu berbuka puasa masyarakat lebih banyak menikmati makanan ringan, seperti martabak, pasta, dan pizza. Sementara di waktu sahur, mereka memilih untuk menyantap makanan cepat saji seperti fried chicken,” kata Karanisa.

Karanisa menjelaskan untuk waktu berbuka minuman yang diburu masyarakat lebih beragam, sementara Untuk waktu sahur orang lebih suka minum air putih, teh dan kopi.

“Kalau tren minuman, pas sahur lebih simple seperti air mineral, kopi teh, namun saat di jam buka lebih beragam seperti Boba, es alpukat, es kopi susu dan es coklat,” kata Karanisa.

Kedai kopi dan cafe dapat memanfaatkan waktu sahur dan berbuka puasa untuk menambah omzet di bulan puasa tahun ini.

Baca juga : Daftar Diskon Ramadhan 2021 di Marketplace Indonesia

Sementara, masyarakat sangat mengandalkan pemesanan makanan online, terjadi pertumbuhan permintaan pesan-antar kuliner sejak minggu kedua Ramadan sampai akhir bulan.

Jumlah pemesanan makanan via layanan GoFood mengalami tren pertumbuhan positif selama Ramadan tahun lalu, terutama sejak minggu kedua hingga akhir bulan.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat mengandalkan layanan pesan antar online guna memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadan. Guna mengoptimalkan kesempatan selama bulan Ramadan, pelaku usaha juga dapat menggunakan strategi promosi yang efektif menarik pelanggan, termasuk menyediakan opsi menu Traktir Driver, yang memberi kesempatan pelanggan untuk berbagi kasih dan efektif meningkatkan nilai transaksi.

Ritel

Data Gojek menunjukkan peningkatan transaksi hijab di bulan Ramadan tahun lalu. Bila dibandingkan dengan sebelum Ramadan, peningkatan penjualan hijab mengalami peningkatan hingga lebih dari 125%.

Sejalan dengan tren ini, konsumen turut mengeluarkan dana lebih untuk belanja pada kategori pakaian dan aksesoris, serta barang penunjang aktifitas di rumah seperti alat kesenian melukis, buku, serta alat olahraga.

Volume penjualan yang sedikit berubah adalah, penjualan buku, peralatan belajar dan kerja dari jarak jauh yang sebelumnya sangat laku terjual pada tahun lalu saat ini sudah mulai mereda.

“Buku, lalu juga peralatan untuk mendukung kerja dan sekolah dan olahraga sangat laku terjual pada ramadan tahun sebelumnya,” kata Karanisa.

Sementara pada bisnis ritel terlihat belum adanya perubahan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Bisnis clothing, apparel dan aksesoris masih laku terjual.

Jasa

Pada sektor jasa, terlihat adanya perubahan yang signifikan. Jika tahun lalu banyak terjadi penurunan akibat social distancing, pada ramadan tahun ini sektor jasa telah memanfaatkan peluang dengan menjual produk, hal ini masih menjadi peluang bisnis yang menjanjikan pada ramadan tahun ini.

Selama pandemi, pemilik usaha jasa turut menjual produk-produk yang mereka gunakan langsung ke pelanggan, hal ini terlihat pada peningkatan tren pembelian produk kecantikan dari salon, serta obat dan multivitamin penunjang kesehatan.

“Untuk jasa sebenarnya lebih kepada servicenya, kalau dilihat service kecantikan itu yang paling laris dari yang kami lihat, namun karena pandemi jadi banyak penurunan. Tapi beda halnya saat diiringi dengan penjualan produk misalnya, salon yang menjual produk bulu mata, menambah omzet kecantikan pada tahun lalu” kata Karanisa.

Penjualan produk dengan paket hampers berguna meningkatkan pendapatan pelaku usaha di bidang jasa. Di momen Ramadan, pelaku usaha dapat menggabungkan produk jasanya menjadi hamper dengan harga sesuai target pasar.

Baca juga : Ragam Diskon Ramadan, Tokopedia #WIB Beri Peluang Baru untuk Masyarakat

Tergabung pada Akademi Mitra Usaha Gojek, Moka melalui A Cup of Moka (ACOM) ikut mengedukasi pengembangan kompetensi UMKM yang menaungi berbagai komunitas mulai dari Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), A Cup of Moka (ACOM), Bincang Biznis GoBiz, hingga Temu Midtrans. 

Selama Ramadan 2021, Akademi Mitra Usaha oleh Gojek akan mengadakan rangkaian webinar edukatif bertajuk SEDEKAH - Sesi Edukasi Ramadan Berkah yang membahas resep sukses pertumbuhan bisnis kuliner, ritel

dan jasa.

Webinar edukatif ini akan fokus pada pembahasan tren bisnis Ramadan, pelatihan pemasaran secara daring dilengkapi dengan diskusi bersama para praktisi yang ahli di bidangnya.

Pelaku usaha bisa mendapatkan informasi detil mengenai jadwal pelatihan virtual, pengisi acara, dan materi lengkap tren usaha Ramadan 2021 dengan mengakses laman web melajubersamagojek.com/sedekahramadan.

 

  • Editor: Deriz Syarief
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE