LogoDIGINATION LOGO

Banjir Produk Impor di E-commerce, Ini Rekomendasi iDEA

author Oleh Ana Fauziyah Kamis, 4 Januari 2018 | 03:51 WIB
Share
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dari keseluruhan produk yang dijual di pasar online hanya 6-7% yang merupakan kontribusi produk lokal
Share

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dari keseluruhan produk yang dijual di pasar online hanya 6-7% yang merupakan kontribusi produk lokal. Sebagian besar produk yang listing di online marketplace di Indonesia merupakan produk impor.

Fakta tersebut tentu saja mengkhawatirkan karena spending investasi startup e-commerce yang besar akhirnya justru secara tidak langsung mempromosikan produk impor, sehingga dilematis bagi startup e-commerce. Masyarakat Indonesia pun hanya menjadi konsumen dari produk-produk luar yang membanjiri pasar dalam negeri.

Melihat hal tersebut, Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) melihat perlunya langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam jangka pendek juga jangka panjang dalam menghadapi gempuran produk impor dan menjadikan produk nasional tuan rumah di negeri sendiri, langkah-langkah tersebut antara lain:

Jangka pendek

  1. Membendung produk impor barang jadi dalam bentuk partai besar
  2. Mendata secara terstruktur, sistematis, detail dan berkesinambungan UMKM dan produknya
  3. Fasilitasi UMKM, IKM, fresh food product (pertanian, peternakan, perikanan) go online segera di platform e-commerce
  4. Fasilitasi edukasi dan pendanaan UMKM dan IKM startup produk lokal dan fresh food product
  5. Sinergi modern market dan pasar tradisional produk FMCG lokal dengan platform e-commerce
  6. Mendorong startup e-commerce yang fokus solusi pasar tradisional

Jangka panjang

  1. Membuka secara terbatas dan spesifik produk impor barang jadi
  2. Membangun jejaring fasilitator edukasi peningkatan daya saing UMKM dan IKM
  3. Mendorong konsumsi domestik terhadap produk UMKM dan IKM
  4. Membangun fasilitas agegator produk lokal dan fresh product go online di platform e-commerce
  5. Perbesar porsi skema pendanaan UMKM, IKM dan startup produk lokal dan fresh food product
  6. Membangun inkubator startup startup e-commerce yang fokus solusi pasar tradisional di semua kota.

 

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE