ShopeePay Ketatkan Keamanan Transaksi dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
Tambah aman transaksi dengan ShopeePay
Senin, 26 Oktober 2020 | 11:27 WIB
Indonesia Fintech Society (IFSoc) mendukung upaya penuh pemerintah dalam melakukan digitalisasi bantuan sosial (Bansos). Dalam dukungannya, IFSoc merekomendasikan Digitalisasi Bansos untuk Meningkatkan Akuntabilitas dan Efektivitas Bansos.
Untuk mempercepat langkah pemerintah dalam melakukan digitalisasi bansos, IFSoc memperhatikan ada tiga aspek yang harus menjadi perhatian pemerintah yaitu perbaikan regulasi, perbaikan tata kelola penyaluran melalui digitalisasi (platform), dan tantangan pengelolaan data dalam penyaluran bansos, agar penyaluran lebih transparan, menghapus masalah perantara (middleman issue), mencegah kerumunan, dan tepat sasaran.
Ketua IFSoc, Mirza Adityaswara, berpandangan Peraturan Presiden No. 63/2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai sudah saatnya dikaji ulang dan direvisi dengan mempertimbangkan terdapat alternatif penyaluran bansos sebagai antisipasi perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat penerima manfaat.
Menurutnya, untuk memulai proses digitalisasi bansos harus ada evaluasi dan perumusan kebijakan yang mendukung, dengan perlunya mengedepankan prinsip shared infrastructure dan omnichannel.
“Kondisi dunia saat ini sedang terpacu untuk menerapkan teknologi digital di berbagai bidang. Di Indonesia sendiri platform digital untuk bansos sudah siap, tergantung kemauan dan payung hukum yang sayangnya saat ini masih mempersempit ruang digital yang bisa dijalankan,” kata Mirza.
Distribusi bansos menggunakan cardless
Ekonom CORE sekaligus anggota Steering Committee IFSoc, Hendri Saparini, menjelaskan digitalisasi bansos tidak untuk menggantikan penyaluran bansos melalui Bank namun sebagai alternatif tambahan untuk saling melengkapi.
“Digitalisasi bansos dapat menghilangkan middlemen issue, inefisiensi, dan berbagai distorsi yang selama ini terjadi, melalui pemanfaatan teknologi. Pemerintah perlu memiliki sebuah platform tersentral dan terintegrasi yang dibangun secara gotong-royong oleh pemerintah dan perusahaan-perusahaan fintech,” katanya.
Baca juga : LinkAja Hadirkan Produk Investasi dan Pinjaman Pegadaian
Hendri Saparini menambahkan, bansos dengan menggunakan kartu saat ini ada batasan karena harus menyiapkan kartu dan mesin EDC (electronic data capture) yang mahal. Opsi distribusi bansos tanpa kartu, atau cardless dengan menggunakan telepon seluler menjadi salah satu alternatif
“misal menggunakan sms; lebih jauh data transaksi para penerima bansos pun dapat digunakan sebagai credit scoring dalam pengajuan kredit produktif. Dengan begitu maka digitalisasi bansos akan menjamin aspek governance, meningkatkan transparansi, efisiensi waktu, serta biaya,” katanya.
Bersinergi mengoptimalkan infrastruktur
IFSoc berpandangan Pemerintah tidak perlu membangun sistem baru untuk digitalisasi bansos, namun dapat bersinergi dengan mengoptimalkan infrastruktur setiap Kementerian dan Lembaga sehingga lebih efisien dan menghapus gap yang ada saat ini.
Pemerintah dapat mereplikasi platform kartu Prakerja yang telah berhasil menghilangkan middlemen issue (perantara), inefisiensi, dan distorsi lainnya.
Program Prakerja juga telah membawa dampak positif seperti mendorong masyarakat untuk memiliki rekening bank ataupun dompet digital, kecepatan dan ketepatan distribusi insentif di hari yang sama, dan dapat menghindari kerumunan saat distribusi bantuan.
Baca juga : Cloud Permudah Demokrasi Software Pada Bisnis UMKM
Sebelum memulai digitalisasi bansos, IFSoc menyarankan untuk membangun Pusat Informasi Data Bansos sebagai upaya membenahi data bansos dan memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pembaruan DTKS dapat menggandeng BPS, Pemerintah Daerah (Pemda), dan Universitas untuk mengumpulkan data di masa mendatang. Pembaruan DTKS dapat juga diberikan opsi untuk pendaftaran mandiri (self-registration) yang kemudian diverifikasi oleh Pemda.
IFSoc juga mendukung upaya Kementerian Sosial yang saat ini sedang mengembangkan Sistem Aplikasi Data Perbelanjaan (SADAP) berbasis barcode, untuk melihat data realisasi program sembako secara real time, akuntabel, transparan, dan konsisten.
Memanfaatkan skema e-Voucher dan e-Kupon
IFSoc mengusulkan agar pemerintah juga dapat mengeksplorasi pemanfaatan skema dan teknologi e-voucher dan e-kupon yang saat ini sudah digunakan di fintech.
“Negara-negara mulai mendorong inklusi finansial dengan menggunakan teknologi, termasuk digitalisasi penyaluran bansos. Untuk itu, IFSoc berpandangan saat ini pemerintah harus membuka pintu dengan melihat fintech sebagai alternatif tambahan penyaluran bansos. Untuk tahap awal, pemerintah dapat memanfaatkan sandbox sebagai ruang uji coba digitalisasi penyaluran bansos, termasuk kerjasama antara Bank dan Fintech,” kata Ekonom CSIS Indonesia yang juga Steering Committee IFSoc, Yose Rizal Damuri.
Tambah aman transaksi dengan ShopeePay
Senin, 26 Oktober 2020 | 11:27 WIBEfek lain pandemi: berjiwa sosial
Selasa, 8 Desember 2020 | 14:36 WIBLinkAja hadirkan fitur layanan keuangan digital Pegadaian
Rabu, 24 Februari 2021 | 19:10 WIBIngin tahu apa tools AI yang banyak digunakan oleh para pebisnis dan kreator? Berikut peringkat AI terpopuler tahun 2024 dan apa yang menjadi keandalannya.
Rabu, 18 Desember 2024 | 17:01 WIBLelang tanaman hias sendiri merupakan rangkaian program dari FLOII Expo 2024 sejak pertama kali diadakan. Acara ini selalu memikat para kolektor dan pecinta tanaman hias dari dalam maupun luar negeri.
Rabu, 11 Desember 2024 | 10:49 WIBMengusung tema "Evolutionary & Revolutionary Elegance: The Beauty of Genetic Diversity in Floriculture", FLOII Expo 2024 dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono. Turut hadir pula Direktur Buah dan Florikultur
Jumat, 6 Desember 2024 | 16:03 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIB