Persaingan Mata Uang Digital (cryptocurrency) tahun 2018 tampaknya semakin ketat. Setelah booming Bitcoin, Ripple, Darkcoin, Litecoin, Stellar dan mata uang crypto lainnya kini muncul Octoin (OCC).

OCC merupakan produk mata uang digital dari Octoin, organisasi keuangan internasional yang didirikan oleh para pedagang cryptocurrency dari Inggris Raya dan Singapura yang bekerja sama dengan penambang terbesar asal Hong Kong, China.

Leader Octoin, Diane mengatakan OCC akan dirilis dengan harga US$1 per koin atau setara Rp13.505. “Koin ini pertama kali akan dirilis ke pasar pada musim gugur 2017 dan menimbulkan minat yang besar di kalangan investor dunia, ”ujar Diane, Leader Octoin dikutip dari siaran resmi, Rabu (3/1).

Ia menambahkan, saat ini OCC telah aktif diperjual belikan secara internal  di China, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, India, Afrika, Turki, Eropa, Amerika Serikat, bahkan di Indonesia.

“Di Indonesia ada puluhan ribu orang yang sudah memutuskan untuk berinvestasi di Octoin Coin atau OCC,” ujar Diane, Leader Octoin dikutip dari siaran resmi, Rabu (3/1).

Saat ini Octoin sedang dalam tahap pengujian OCC dan dan bersiap melepaskan OCC ke situs pertukaran global. OCC akan memiliki algoritma penambangan Proof of Stake (PoS).

PoS adalah algoritma yang digunakan oleh sebagian besar generasi baru cryptocurrencies. Keunggulan kompetitif PoS adalah bahwa teknologi ini tidak lagi  menggunakan daya komputasi yang besar untuk pertambangan.

Imbalannya akan sebanding dengan ukuran saham. Artinya, dana para investor tersimpan di dompet elektronik yang aman. “Pada saat yang sama dana tersebut bekerja secara otomatis dan bertambah banyak jumlahnya,” imbuh Diane.

• Editor: Wicak Hidayat