Siapa sih yang nggak kenal Rachel Vennya, sudah cantik, modis, terkenal, sabar banget pula waktu diselingkuhin okin, upss.. Yang lalu biar lah berlalu, mari kita ulik kegigihan berwirausaha Rachel Vennya.
Baru-baru ini nama Rachel Vennya kembali menjadi trending topik di Twitter karena konsep liburannya yang mewah. Kali ini Rachel berlibur dengan sahabat dan keluarganya di Nihiwatu Sumba yang merupakan resort terbaik dunia. Tidak nanggung-nanggung resort ini memiliki harga per malam mulai dari Rp15 juta – Rp250 juta, Orang kayaaaaa...
Rachel Vennya merupakan selebgram sekaligus wonder woman asal Jakarta. Usahanya tidak main-main, dari obat pelangsing badan, warteg modern yang diberi nama Rumah Sedep, hingga rumah makan khusus pecinta ikan, Ngikan. Kita bisa dengan mudah melihat adanya entrepreneur mindset pada diri Rachel Vennya.
Kok bisa sih jualan obat pelangsing sekaligus rumah makan? Nggak jadi kurus dong? Eitss.. Jangan salah, nggak cuma dua bisnis itu saja, Rachel Vennya juga memiliki bisnis clothing, salon kecantikan dan sempat menjadi Makeup Artist. Berkat kegigihannya, nggak salah lah dia liburan ke Nihiwatu.
Kekayaan Rachel Vennya menjadi salah satu bentuk kegigihan yang ia capai selama ini. Lalu apa rahasianya menjadi orang sukses? Berikut 5 Poin sukses ala Rachel Vennya:
Memulai bisnis di usia muda
Sejak SMA Rachel sudah tekun menggeluti bisnis. Berawal dari perubahan tubuhnya berkat jamu yang diracik oleh si ibu, Rachel Vennya menganggap ini sebuah peluang bisnis karena banyak teman SMA-nya yang tertarik. Dengan banyaknya orang yang tertarik dengan jamu yang ia jual, maka ia memberanikan diri mendaftarkan jamunya di BPOM.
Tidak ada salahnya membangun bisnis sejak dini, ya bisnis kecil dulu agar kamu paham management bisnis sebelum memulai bisnis yang besar. Tentu dalam perjalanan kamu akan menemukan jalan bergelombang, dari situlah jiwa kewirausahaanmu diuji.
Pantang menyerah walau dalam keadaan sulit sekalipun
Walau sering mengalami gelombang bisnis, keluarga, dan kisah percintaannya, Rachel Venny tetap maju dan sukses dengan bisnis-bisnisnya. Saat keluarganya sedang diguncang masalah, Rachel memiliki prinsip untuk menaikan derajat keluarganya. Dari situlah Rachel terus berusaha dan melahirkan ide-ide baru untuk dijadikan peluang.
Tidak ada keterbatasan walau hati dan pikiranmu sedang tidak tenang. Cari salah satu motivasi agar kamu tetap berjalan maju. Jangan menyerah, karena jika kamu menyerah kamu melewatkan satu langkah menuju kesuksesan.
Memanfaatkan peluang
Setelah mendapatkan keberhasilan dari beberapa bisnisnya, ternyata yang namanya bisnis tidak semulus kulitnya Rachel. Rumah sedep yang disulap menjadi warteg modern ternyata harus gulung tikar. Namun tidak hanya sebatas itu, melalui usaha lainnya, Rachel tetap bangkit. Kunci utamanya tidak lain dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Nah, kamu juga bisa tuh memanfaatkan peluang yang ada, seperti Rachel dan suaminya yang membuat sate Taichan. Walaupun sudah banyak pedagang taichan, namun Rachel dan Niko tetap membuka sate Taichan, sebagai peluang bisnisnya.
Berani bersaing
Tidak cuma melihat peluang dari bisnis taichan, Rachel pun meraih peluang baru dengan membuka Kimilash House, salon pemasangan dan perawatan bulu mata. Sebenarnya banyak sekali usaha seperti ini, tapi dengan persaingan yang sehat dan riset yang kuat, Rachel pun percaya diri membuka bisnis barunya ini.
Nah kamu yang melihat peluang didepan mata, cepat raih dan jangan takut dengan pesaing. Siapa cepat melangkah dan berinovasi ialah pemenangnya, maka selain melihat peluang dan berani bersaing, kamu juga tidak boleh meninggalkan inovasi.
Asah kreativitas
Selain keempat point diatas, kreativitas juga perlu kamu tingkatkan. Dengan mengusung menu dengan bahan ikan, rumah makan Ngikan milik Rachel juga laku di pasaran. Padahal kalau dipikir-pikir jarang lho, orang yang mau makan ikan di rumah makan, karena banyak duri. Namun Rachel merubah mindset itu dengan membuat ikan fillet yang memudahkan pecinta kuliner makan ikan tanpa duri. Nah.. kamu juga bisa saja memiliki ide seperti Rachel Vennya. Tidak ada batasan, ide-ide kreatif dapat kamu temui dimana saja, saat membaca buku, di cafe, dan dimana saja.