LogoDIGINATION LOGO

Perubahan Perilaku Belanja Konsumen, Shopper Bantu Masyarakat Menemukan Harga Termurah Di Masa Krisis

author Oleh Nur Shinta Dewi Senin, 20 Juli 2020 | 17:04 WIB
Share
Share

Pandemi COVID-19 telah merubah perilaku masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perubahan perilaku berbelanja. Mckinsey & Company, menyebutkan bahwa 82% responden menyatakan bahwa mereka akan lebih selektif dan irit dalam melakukan pengeluaran di era new normal.

Di Masa sulit ini, Shopper aplikasi Sharing Community telah berhasil membantu masyarakat untuk menemukan harga termurah di, supermarket, minimarket dan toko fisik yang tersebar di Indonesia. Melalui aplikasi Shooper, pengguna dapat dengan mudah melihat perbandingan harga produk dari sejumlah toko fisik melalui analisa struk belanja yang diunggah oleh pengguna.

"Selama masa self-quarantine, pengguna Shooper justru meningkat sebesar 400 persen. Hal ini dipicu karena semakin banyak konsumen yang ingin mencari harga termurah khususnya untuk kebutuhan rumah tangga agar dapat melakukan penghematan yang signifikan terhadap pengeluaran bulanan," ucap Oka Simanjuntak, CEO & Founder Shooper.

Melalui survey yang sama, temuan survey McKinsey menyebutkan 73% responden lebih memilih belanja di toko fisik. Shooper menjelaskan ada alasan utama mengapa responden lebih memilih belanja di toko fisik, selain tidak bisa melihat fisik barang, masalah harga pun menjadi kendala, karena belanja online yang memiliki biaya pengiriman atau ongkir.

Pengguna Shooper mengedepankan filosofi The Sharing Economy, pengguna saling berbagi informasi dengan mengirim struck belanja ke aplikasi shopper. Shooper menerapkan teknologi yang memanfaatkan metode crowdsource seperti layaknya perusahaan teknologi terkemuka seperti Google, Facebook, dan lainnya.

Platform ini menggunakan  teknologi Human Augmentation, yang merupakan penggabungan dari Artificial Intelligence dengan Human Interaction, data yang didapat dari setiap struk belanja yang diunggah oleh pengguna, akan memberikan informasi harga yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh para pengguna.

Disamping fitur utama Shooper untuk mencari harga termurah, aplikasi yang tersedia di Android ini juga dilengkapi fiturnya ShooperPoint yang merupakan universal point-reward dimana para pengguna akan mendapat poin dari setiap struk belanja yang mereka unggah.

Poin yang terkumpul dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah-hadiah menarik seperti handphone Samsung, produk elektronik dan voucher belanja. Sementara di fitur ShooperChef, tersedia berbagai macam resep yang dibagikan oleh sesama pengguna dan Shooper akan carikan harus ke mana untuk membeli bahan-bahan resep dengan harga termurah.

Teknologi canggih di Shooper juga dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memperoleh data yang komplit dan mutakhir untuk mempelajari perilaku konsumen, guna memenangi persaingan yang semakin ketat dalam kondisi perekonomian yang lesu.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE

10 Keunggulan Gemini AI yang Perlu Kamu Ketahui!

Fitur unggulan Gemini AI adalah kemampuannya dalam memecahkan masalah dengan teks, gambar, video, audio, dan kode. Kecanggihan fitur ini dapat memberikan respon yang orisinal dengan mencantumkan sumber kutipan terbaru dan terpercaya. Gemini AI mampu

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:41 WIB

Mengenal Apa itu Gemini AI dan Cara Penggunaannya!

Gemini AI adalah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dalam artian sederhana, inovasi dari teknologi ini bisa menjadi mempermudah berbagai tugas maupun data pen

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:41 WIB

Bahayanya Dampak dari Kecanduan Pornografi!

Pornografi, memberi efek domino pada kejahatan remaja. Hal ini dikarenakan di masa ini, remaja mengalami perubahan emosional, kognitif, dan psikis. Salah satu perubahan yang tidak bisa dihindari adalah motivasi dan rasa keingintahuan yang tinggi terh

Rabu, 2 Oktober 2024 | 15:02 WIB

Efek Negatif dan Positif dari Deepfake yang Perlu Kamu Ketahui!

Saat ini deepfake menjadi fokus utama teknologi yang berkembang seputar keamanan dan privasi, mengingat deepfake dapat berpotensi untuk menyebarkan informasi palsu atau merusak reputasi seseorang secara signifikan. Pengguna internet dihimbau untuk le

Rabu, 11 September 2024 | 13:04 WIB