LogoDIGINATION LOGO

Penerapan New Normal dan Teknologi pada Industri Pariwisata

author Oleh Rommy Rustami Senin, 6 Juli 2020 | 19:31 WIB
Share
Share

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa  pemanfaatan teknologi menjadi bagian penting bagi percepatan transisi menuju normal baru, khususnya disektor travel dan pariwisata.

Pada sesi live stream Traveloka LIVEstyle, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa integrasi digital commerce memegang peranan penting karena masyarakat dapat melakukan transaksi travel dan pariwisata tanpa kontak fisik.

"Pariwisata menjadi salah satu sektor yang  potensial untuk mendorong pemulihan ekonomi di Jawa Barat. Sekitar 80% dari 50 juta wisatawan yang tiap tahun datang ke Jawa barat berasal dari wisatawan lokal, sehingga saya sangat optimis pemulihan Jawa Barat akan lebih cepat," jelasnya.

Pada sesi Traveloka LIVEstyle baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas memaparkan strategi pemulihan sektor pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan juga merekomendasikan beberapa lokasi wisata yang wajib dikunjungi oleh warga setempat.

Dia merekomendasikan beberapa spot wisata untuk dikunjungi di Jawa Barat antara lain Jembatan Gantung Situ Gunung di Kabupaten Sukabumi dan sungai sejauh 2 km yang terletak di Green Valley Cikumang, Kabupaten Pangandaran.

Ridwan Kamil juga menyebutkan beberapa strategi yang telah disiapkan oleh pemerintah Jawa Barat untuk mulai menggairahkan sektor pariwisata termasuk menjaga higienitas di seluruh tempat mulai dari pasar hingga pusat perbelanjaan, mempromosikan Jawa Barat sebagai lokasi liburan dalam negeri, penerapan platform digital seperti Traveloka untuk mengurangi kontak fisik, dan melakukan random sampling bagi wisatawan.

"Untuk menerapkan gaya hidup bersih, sehat, dan aman di Jawa Barat di masa AKB, kami mempromosikan gerakan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) kepada para wisatawan saat mengunjungi lokasi wisata," paparnya.

Sedangkan Bupati Banyuwangi Azwar Anas menjelaskan bahwa pihaknya mempelopori sertifikasi protokol kesehatan bagi para pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, hingga tour guide, yang menandakan pihak tersebut telah mengadopsi prosedur kebersihan, kesehatan, dan keamanan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Sejak akhir bulan Mei lalu, Traveloka telah meluncurkan inisiatif terbarunya, program Traveloka LIVEstyle Flash Sale, yang merupakan inovasi strategi promosi pertama di Indonesia yang menggabungkan konsep Flash Sale dengan menggunakan kanal marketing live stream yang saat ini sedang populer.

Live stream dikemas dengan format bincang santai serta berbagai konten menarik seperti live tur virtual dan live auction untuk produk hotel yang dipublikasikan di berbagai kanal media sosial, seperti Instagram, YouTube, Twitter, dan Facebook.  Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para mitra untuk menstimulasi dan menciptakan permintaan dari konsumen di tengah masa pandemi COVID-19, sehingga dapat membantu mitra dalam mempercepat pemulihan operasional bisnisnya.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
LATEST ARTICLE