LogoDIGINATION LOGO

Menuju Smart City, Pemerintah Ajak Kolaborasi Bangun Infrastruktur TIK

author Oleh Ana Fauziyah Rabu, 13 Desember 2017 | 06:31 WIB
Share
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak semua elemen pemerintah daerah, perusahaan swasta dan organisasi nirlaba untuk berkolaborasi dalam Gerakan Menuju Smart City
Share

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak semua elemen pemerintah daerah, perusahaan swasta dan organisasi nirlaba untuk berkolaborasi dalam Gerakan Menuju Smart City. Kolaorasi tersebut akan diwujudkan sebagai Public Private Partnership dengan kemitraan jangka panjang untuk melaksanakan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan bahwa pemerintah sangat mendorong sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan swasta dari berbagai bidang usaha dan juga berbagai komunitas dalam masyarakat untuk berperan aktif mensukseskan program kota cerdas.

Semuel juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur TIK untuk mendorong inovasi di bidang teknologi infromasi tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. “Jadi bukan hanya pemerintah yang membangun, namun pemerintah juga mengajak swasta dalam konsep APBD tadi supaya makin cepat pengembangannya menuju smartcity,” ujar Semuel saat acara Sosialisasi Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2018 di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (12/12).

Gagasan Smart City sendiri menurut Semuel tidak hanya berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi. Smart City merupakan konsep utuh bagaimana pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengelolaan sumber daya secara lebih baik.

Pemerintah menargetkan pada tahun 2018, sebanyak 100 kabupaten/kota di Indonesia sudah mengimplementasikan konsep Smart City.  Pada tahun pertama pelaksanakan Gerakan Menuju Smart City, terpilih 25 kabupaten/kota untuk ikut serta dalam gerakan ini. Kabupaten/kota yang terpilih akan dibantu dalam pembuatan masterplan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerahnya masing-masing. Program ini akan berlanjut 2 tahun kedepan sehingga akan tercapai 100 kabupaten/kota yang siap menjadi Smart City di tahun 2019.

“Melalui program ini, kami ingin mendorong 100 kota dan kabupaten agar mampu memanfaatkan teknologi dalam memajukan daerahnya. Untuk bersama-sama melihat teknologi informasi sebagai alat transformasi dan sekaligus menjadi media yang dapat memangkukan kita agar lebih mudah beradaptasi dengan proses transformasi tersebut,” tambah Semuel.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE