Jika Tak Berinovasi, 5 Industri di Amerika Serikat Ini Terancam Bangkrut
Kendaraan canggih dari masa depan seperti di film sci-fi kini tak sekadar impian
Selasa, 22 Agustus 2017 | 02:04 WIB Propertree adalah salah satu finalis pitch up competition Scale Up Asia 2019 yang diadakan oleh Endeavor Indonesia dimana Digination.id menjadi Exclusive Content Partner acara tersebut. Berikut salah satu artikel dari Founder dan CEO startup tersebut.
Jangan salah paham ya milenials, ini ada beberapa alasan kenapa kalian dilarang investasi di properti. Kamu harus tahu terlebih dahulu kriteria – kriteria ketika ingin berinvestasi di sektor ini. Apa aja, tuh?
1. Ketahui Maksud dan Tujuan Ketika Ingin Berinvestasi
Jika kamu ingin investasi dengan membeli aset berupa tanah dan bangunan, maka perhatikanlah lingkungan daerah tersebut. Pun ketika membeli, maksud dan tujuannya apa? Kalau untuk disewakan kembali, membeli rumah di kawasan perkantoran atau perkuliahan menjadi penting karena bisa dikembangkan menjadi aset kontrakan atau kos–kosan kedepannya.
2. Ketahui Pajak Akan Tanah dan Bangunan di Lokasi Tersebut
Sangat penting untuk kamu tahu mengenai pajak di daerah tersebut. Pertanyaannya, kenapa ? Karena pajak ini akan ditambahkan dalam pengeluaran kamu ketika ingin investasi dengan membeli aset properti. Pajak adalah pengeluaran lain dari harga jual tanah itu sendiri. Pajak ini juga bisa menjadi acuan buat kamu nanti untuk menentukan harga sewa dari properti tersebut.
Baca juga: Dana Investasi Startup Properti Akan Capai Rp 60,8 Miliar per Tahun
Berinvestasi dengan membeli aset adalah cara aman dalam investasi di sektor properti. Akan tetapi, kamu juga harus melihat lingkungan tersebut. Faktor adanya lembaga pendidikan di lokasi sekitar menjadi penting.
Mengapa? Karena berdasarkan kondisi terkini, lahan-lahan dengan lembaga pendidikan terbaik akan mendukung investasi properti yang juga baik. Bahkan lembaga pendidikan yang baik juga menciptakan lingkungan di daerahnya yang cenderung sudah baik pula.
4. Lihat Kondisi Kriminal di Daerah Tersebut
Kamu pasti gak akan mau tinggal di daerah rawan kejahatan, kan? Oleh karena itu faktor keamanan juga menjadi penting karena akan berpengaruh pada purna jual atau purna sewa pada properti itu sendiri di kemudian hari.
Banyak cara untuk mendapatkan informasi mengenai statistik tingkat kriminalitas di daerah tersebut. Misalnya melalui wawancara dengan lingkungan, meminta data di kantor polisi, atau melalui data yang ada di perpustakaan umum. Ketahui dengan pasti tingkat kriminal pada daerah tersebut: kejahatan kecil, kejahatan tingkat sedang dan kejahatan di tingkat serius.
Baca juga: NJOP Naik, Bisnis Properti Terpengaruh?
Faktor menarik lainnya untuk para milenial adalah memperhatikan apakah aset yang ingin dibeli berdekatan dengan lokasi kerja atau usaha. Karena jika berada di daerah industri atau kerja, sangat potensial ke depannya aset yang dibeli saat itu dapat dijadikan sewa atau kos-kosan. Bahkan mungkin bisa juga dijadikan tempat usaha buat kamu kedepannya.
6. Falitas yang Ada di Daerah Tersebut
Milenial, pastikan ketika investasi di properti dengan cara membeli aset tidak hanya melihat dari sisi tempat tinggalnya saja, tapi lihat juga kondisi fasilitas yang mendukung dan berbagai hiburan di dalamnya.
Lokasi properti dikatakan strategis jika berdekatan dengan mal atau pusat perbelanjaan lainnya. Atau dari akomodasi transportasi juga sudah mendukung KRL, MRT atau LRT yang menjadi bagian penting untuk masa depan kehidupan kamu. Lihat juga fasilitas kesehatan, misalnya rumah sakit atau klinik. Karenanya, sangatlah penting melihat berbagai fasilitas yang tersedia.
Baca juga: Mau Beli Properti Syariah? Cek Ini Dulu, Ya...
Pastikan kamu sudah tahu rencana pengembangan properti di daerah tersebut. Jika properti dengan segala fasilitas disekitarnya sudah ada, biasanya harganya lebih tinggi dari kawasan yang belum ada fasilitasnya.
Jika ingin membeli properti di daerah yang belum mempunyai fasilitas tersebut, pastikan kamu sudah melihat rencana pengembangan kawasan tersebut kedepannya. Misalnya akan dibangun apa saja di kawasan tersebut, dan rencana rencana pemerintah kedepannya.
8. Investasi Saham Properti di Lembaga Keuangan Properti
Milenial, kalau kamu kesulitan mencari dan melihat kriteria-kriteria dalam membeli aset properti, jangan khawatir. Kamu bisa membeli saham atau investasi di lembaga keuangan yang fokus di bidang properti. Cara ini dinilai lebih mudah karena kamu tidak perlu melakukan penyaringan–penyaringan seperti kriteria di atas karena sudah dilakukan oleh lembaga-lembaga investasi ini.
Banyak sekali lembaga yang bisa dijadikan referensi, salah satunya adalah Propertree, kalian bisa tahu lebih rinci dengan mengunjungi websitenya.
Semangat ya, milenial!
Baca juga: BSD Innovation Labs Siap Dukung Startup Proptech!
Kendaraan canggih dari masa depan seperti di film sci-fi kini tak sekadar impian
Selasa, 22 Agustus 2017 | 02:04 WIBDari beberapa kebutuhan pokok, tempat tinggal menjadi salah satu kebutuhan dengan permasalahan yang masih belum terselesaikan dengan baik
Rabu, 16 Mei 2018 | 02:13 WIBHadapi masalah finansial? Jangan khawatir! Yuk, coba cara ini untuk dapatkan penghasilan tambahan.
Selasa, 12 Februari 2019 | 11:15 WIBBerikut adalah beberapa cara bagaimana Excel dapat membantu meningkatkan efektivitas kerja:
Jumat, 20 September 2024 | 10:29 WIBApa dampak thrifting bagi fesyen Indonesia. Simak artikelnya
Jumat, 24 Maret 2023 | 16:20 WIBAplikasi zoom masih digunakan saat sekolah tatap muka nggak ya?
Jumat, 8 Januari 2021 | 06:56 WIBPersiapkan dirimu dengan Data Science di 2021
Sabtu, 26 Desember 2020 | 12:32 WIBTransformasi digital tidak bisa lepas dari pengelolaan data.
Jumat, 18 Desember 2020 | 09:31 WIBDigination x DQLab untuk Data Science. Kenalan dulu yuk!
Jumat, 11 Desember 2020 | 09:48 WIBBagaimana brand luxury bisa 'relevan' di masa pandemi ini?
Jumat, 30 Oktober 2020 | 10:20 WIBContekan untuk menjadi kreatif dari seorang petinggi agensi kreatif
Jumat, 16 Oktober 2020 | 13:00 WIBTips untuk merintis sebagai entrepreneur
Senin, 29 Juni 2020 | 16:09 WIBBeragam teknologi yang dapat membantu perusahaan dan pekerja profesional untuk berkarya
Jumat, 26 Juni 2020 | 14:49 WIBWebminar Maestro 'Resilience in Turbulence' mengusulkan beberapa prospek bisnis pada masa transii Covid-19
Selasa, 16 Juni 2020 | 11:56 WIBIde dari POST utuk memulai bisnis rumahan
Selasa, 16 Juni 2020 | 10:29 WIBGoogle Mobility Report dan Apple Mobility Report menunjukkan peningkatan pergerakan masyarakat sebelum pelonggaran PSBB.
Jumat, 12 Juni 2020 | 12:52 WIBSalah satu pendiri Warung UpNormal, Rex Marindo, berbagi insight tentang inovasi saat krisis
Jumat, 12 Juni 2020 | 11:08 WIBBagaimana dunia kerja kantoran pasca pandemi Covid-19?
Rabu, 10 Juni 2020 | 16:02 WIB