LogoDIGINATION LOGO

Direktur BNI: Industri Perbankan Jangan Takut dengan Fintech

author Oleh Ana Fauziyah Kamis, 23 November 2017 | 03:13 WIB
Share
Anggoro E Cahyo, Direktur Bank BNI menyatakan bahwa financial technology (fintech) memang berpotensi men-disrupt perbankan karena layanan fintech memudahkan konsumen untuk melakukan investasi dan transaksi, termasuk mendistribusikan kekayaannya
Share

Anggoro E Cahyo, Direktur Bank BNI menyatakan bahwa financial technology (fintech) memang berpotensi men-disrupt perbankan karena layanan fintech memudahkan konsumen untuk melakukan investasi dan transaksi, termasuk mendistribusikan kekayaannya. “Lewat fintech orang bisa investasi, bisa monitor dan tahu return-nya,” jelas Anggoro.

“Menjadi nasabah fintech itu gampang, apapun kebutuhan nasabah cepat direspon dan fleksibel. Sementara bank masih kaku karena terkait regulasi,” imbuh Anggoro saat menjadi pembicara pada acara seminar nasional Political Economy Outlook 2018 yang digelar di Shangri-La Hotel Jakarta kemarin (Rabu, 22/11).

Anggoro menjelaskan sejarah awal mula fintech berkembang pada tahun 2008 ketika dunia perbankan dihantam krisis ekonomi global. Hal itu membuat perbankan berbenah secara internal namun berhenti melakukan inovasi teknologi. “Perbankan fokus pada regulasi namun dari sisi teknologi kendor. Dari situlah fintech bermain,” jelas Anggoro.

Namun Anggoro menyatakan bahwa industri perbankan dan keuangan tidak perlu takut dengan semakin berkembangnya fintech karena semua layanan fintech pada dasarnya akan mengarah pada layanan mobile banking.

Ia menegaskan sekali lagi meskipun fintech mempunyai solusi yang bagus untuk konsumen tapi mereka tidak mengetahui model bisnisnya. Di situlah perbankan bisa masuk. Pertanyaannya adalah apakah perbankan mau berperang dengan fintech atau bergabung?

Direktur BNI tersebut kemudian menjelaskan langkah-langkah yang bisa diambil industri perbankan agar tetap bertahan di era disrupsi teknologi yaitu dengan melakukan tiga upaya antara lain: developing consumer, data driven marketing, dan menggunakan big data.

“Perbankan harus menyederhanakan proses, karena fintech menawarkan kecepatan. Juga harus berinovasi, sekarang kita harus berinovasi bagaimana pastikan transaksinya itu di kita. Jadi kenapa harus pakai Go-Pay jika di kita aja bisa?” pungkas Anggoro.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE