
3 Skill Wajib untuk Berkembang di Dunia Kerja
Siap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIB
Dalam membangun sebuah bisnis, tantangan dan persaingan lazim ditemui. Namun, berbicara mengenai bisnis startup, membangun produk berkualitas dan pemasaran menjadi tantangan awal yang dihadapi. Efektivitas kampanye dan pendekatan pada konsumen adalah segalanya.
Tantangan ini juga dirasakan Gibran Huzaifah, Founder dan CEO eFishery dalam mengembangkan startup akuakultur berbasis IoT. Sebelum teknologi eFishery digunakan oleh lebih dari 1.200 pengguna di Indonesia, Gibran telah melalui jalan panjang dalam pengembangan produk.
Menurutnya, startup akualtur tak seperti e-commerce yang bisa beriklan di Facebook dan mengumpulkan matriks lewat tools digital. Namun, harus terjun ke lapangan, mendengarkan kebutuhan, dan memberi bukti langsung.
“Metode yang kita pakai rapid prototyping. Jadi, kita gak bikin banyak sampel ditaro di beberapa area. Kita punya satu atau dua sampel, di situ kita uji coba secara rapid di satu lokasi. Lokasinya kita yang beda-bedakan,” jelas Gibran.
Pertama-tama smart feeder eFishery dicoba oleh petani ikan nila, lele, dan keramba jaring apung. Selanjutnya, feedback dan data dikumpulkan untuk menyesuaikan prototype alat dengan kebutuhan di lapangan. Berbagai pengembangan dan inovasi untuk menghasilkan teknologi yang tepat guna.
“Di awal mengoperasikan eFishery justru sms-based. Jadi, petani kalau mau kasih makan lewat sms, terus kita ganti tombol untuk kasih makan ikan dan mengatur jadwalnya. Mulai tahun lalu kita sudah ganti jadi mobile app-based dengan aplikasi Android,” papar Gibran.
Dari sisi produk, ada basic sensor yang diganti untuk meningkatkan kinerja. “Sekarang sensor kita lebih peka, akurasinya lebih tinggi untuk mendeteksi kalau ikannya sudah kenyang. Kita bisa stop sendiri pakannya. Ada beberapa produk lain dari data yang kita ambil dan kita kembangkan produk baru,” tambahnya.
Selain mesin pemberi pakan, eFishery juga menyediakan komputer desktop bagi para petani ikan agar mereka bisa memantau pemberian pakan, mulai dari total konsumsi per hari hingga per bulan. Mereka bisa tahu performa budidayanya melalui algoritma dengan fungsi menghitung otomatis.
Dalam mengembangkan startup akuakultur, Gibran menekankan bahwa founder tak hanya dituntut untuk mengerti teknologi, tapi juga harus mampu menguasai sarana pemasaran. Di sinilah pendekatan terhadap target market diperlukan.
eFishery mencoba berbagai upaya, mulai dari sosialisasi ke dinas di daerah, masuk ke program-program CSR, hingga klien enterprise. Baru pada akhir 2016 dan awal 2017, eFishery difokuskan untuk petani ikan menengah ke bawah. Di sinilah berbagai kanal pemasaran dimaksimalkan.
“Edukasi butuh upaya ekstra, segala macam dicoba. Mulai dari pameran, terjun langsung ke lapangan, demo produk, meningkatkan awareness digital dan kerja sama dengan 8villages untuk bikin aplikasi edukatif yang berkaitan dengan teknologi baru, supaya mengetahui teknologi yang ada kemudian mengadopsi teknologi kita,” ungkap pria yang sukses masuk 30 Under 30 Asia Forbes 2017 untuk kategori Industry, Manufacturing & Energy.
Gibran mengambil contoh petani ikan di daerah Lampung dengan 175 kolam. Awalnya hanya menggunakan alat untuk beberapa kolam, tapi setelah tiga bulan semua kolam menggunakan teknologi eFishery dan mengalami peningkatan penghasilan signifikan.
“Kita liatnya begini sih, tren di customer nyoba dulu deh dikit, setelah itu secara bertahap mereka langsung pakai alat kita dengan agresif,” katanya.
Ketika disinggung mengenai kolaborasi, Gibran mengakui dari pihak kementerian pusat belum ada ajakan, tapi tak menutup kemungkinan untuk ke depannya. Menariknya, kata Gibran, justru unit pelaksana teknis atau balai-balai perikanan di daerah sudah mulai berkolaborasi dengan eFishery.
“Jadi ada balai Maluku, Jambi, Situbondo, dan daerah lain pakai alat kita untuk di kolamnya mereka. Di Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur pakai alat kita untuk dikasih ke unit pelaksana teknis di bawah mereka. Di Kabupaten Sleman juga pakai untuk dibagikan ke petani-petani ikan,” jelasnya.
Dari sisi bisnis potensi sektor perikanan masih menjadi peluang yang sangat menggiurkan bagi startup. Revenue eFishery sendiri pada satu tahun terakhir meningkat sembilan kali lipat, walaupun Gibran enggan menyebutkan angka pasti terkait pertumbuhan bisnisnya.
Meskipun menjanjikan, apa sebenarnya tantangan dan hambatan bagi startup yang menghadirkan solusi berbasis IoT di masa depan? Lalu inovasi apa yang diperlukan agar terus berkembang?
Baca juga dua tulisan sebelumnya dalam hasil wawancara khusus Digination ini:
Smartphone Bisa Buat Kolam Ikan Lebih Produktif
Manfaatkan IoT, Petani Ikan Bisa Lebih Sejahtera
Siap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIBPelatihan data analitik ini dirancang untuk pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar data science.
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIBBulan Ramadan identik dengan peningkatan aktivitas belanja. Bagi pelaku bisnis, coba strategi flash sale agar jualan kamu makin untung selama Ramadan.
Senin, 24 Maret 2025 | 14:10 WIBBerikut beberapa tips mudik hemat buat kamu yang merantau:
Selasa, 11 Maret 2025 | 17:27 WIBApa saja situsnya? Berikut situs yang bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pajak untuk lapor SPT dan pajak online.
Jumat, 7 Maret 2025 | 11:00 WIBBayangkan kamu sedang mencari dokumen lama di tumpukan folder kerja yang penuh. DeepSeek membantu menemukan dokumen yang kamu butuhkan dengan cepat dan akurat.
Senin, 17 Februari 2025 | 12:35 WIBIngin tahu apa tools AI yang banyak digunakan oleh para pebisnis dan kreator? Berikut peringkat AI terpopuler tahun 2024 dan apa yang menjadi keandalannya.
Rabu, 18 Desember 2024 | 17:01 WIBLelang tanaman hias sendiri merupakan rangkaian program dari FLOII Expo 2024 sejak pertama kali diadakan. Acara ini selalu memikat para kolektor dan pecinta tanaman hias dari dalam maupun luar negeri.
Rabu, 11 Desember 2024 | 10:49 WIBMengusung tema "Evolutionary & Revolutionary Elegance: The Beauty of Genetic Diversity in Floriculture", FLOII Expo 2024 dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono. Turut hadir pula Direktur Buah dan Florikultur
Jumat, 6 Desember 2024 | 16:03 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIB