Mmm, sudah merasa bahagia di tempat kerjamu sekarang? Merasa sudah melakukan yang terbaik tapi tak selalu dihargai? Belum lagi permasalahan lain seperti gaji yang kurang, jam kerja yang panjang dan tenggat waktu yang ketat. Atau malahan tak seimbangnya kehidupan pribadi dan komitmen pekerjaan?

Kalau ya, bagaimana caramu mengatasinya?

Tentunya kamu ingin mendapatkan pengakuan dan promosi untuk segala upaya yang telah dilakukan. Juga dihargai atas segala prestasi yang ada. Tapi pada saat yang sama, kamu ingin menikmati hidup dengan segala sensasinya. Bisakah ini dilakukan dengan pekerjaanmu saat ini?

Tampaknya banyak yang harus ditanyakan - dan kunci untuk menyelesaikan pertanyaan yang tampaknya saling bertentangan ini adalah: seberapa besar kamu mencintai pekerjaanmu saat ini?

Apakah pekerjaan saat ini membuatmu melompat dari tempat tidur setiap pagi? Atau apakah kamu lebih suka melakukan sesuatu yang lain?

Baca juga: Telkomsel Bekali Pelajar Hadapi Dunia Kerja di Era Digital

Tak peduli seberapa baik hal-hal baik di bagian lain kehidupanmu seperti keluarga, kehidupan sosial dan hubungan diantaranya, pekerjaan adalah bagian utama dari hidupmu yang tak boleh diabaikan.

Karena untuk saat ini kamu telah memilih untuk berada di pekerjaan yang sedang dijalani, maksimalkan apa yang sedang kamu lakukan. Tentu saja dalam jangka panjang, kamu bisa berganti pekerjaan atau bahkan memulai karier baru. Tapi untuk sekarang, kamu bisa lebih mencintai apa yang ada.

Dengan asumsi bahwa dalam jangka pendek kamu tidak dapat berganti pekerjaan, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mulai menikmati pekerjaanmu saat ini. Tanyakan pada diri sendiri - Masalahnya ada di pekerjaan atau justru di dirimu sendiri?

Apa yang dapat kamu lakukan untuk membuat pekerjaanmu saat ini lebih menyenangkan?

Berhentilah berlaku sebagai korban, KAMU bertanggung jawab atas hidupmu sendiri. Jika tak dapat segera berganti pekerjaan, maka tugasmu adalah untuk memaksimalkannya.

Nah, berikut 12 tips untuk lebih menikmati pekerjaanmu saat ini dari Arvind Devalia, seorang life coach dan social entrepreneur...

Baca juga: Dunia Kerja Itu Jahat, Lebih Baik Ojol Saja

1. Dapatkan motivasi untuk menghadapi harimu

Dalam perjalanan ke tempat kerja, pikirkan bagaimana pekerjaan yang kamu miliki memungkinkanmu memiliki kehidupan di luarnya, seperti kehidupan sosial yang hebat. Sikap positif akan membuat harimu lebih menyenangkan dan produktif.

2. Pertahankan pekerjaanmu dalam perspektif

Kamu bisa melakukan yang terbaik dalam setiap situasi. Lihatlah di luar dirimu dan pekerjaan, pertimbangkan situasi yang lebih besar. Lakukan pekerjaan sukarela untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas. Temukan cara untuk berkontribusi kepada masyarakat secara langsung.

3. Kamu lebih dari sekadar pekerjaanmu

Jangan terlalu mengikat identitasmu dengan pekerjaan yang kamu lakukan. Berhenti berpikir bahwa kehidupan kerjamu "harus" menjadi cara hidupmu juga. Harapan-harapan seperti apa yang seharusnya kamu harus menjadi, menghentikanmu dari menikmati apa yang kamu lakukan saat ini.

Baca juga: Merombak Tempat Kerja, Perlukah?

4. Rencanakan waktumu dan buat daftar tugas

Dalam daftar ini, sertakan proyek jangka panjang serta hal-hal lain yang perlu segera dilakukan.

Prioritaskan daftar tugasmu - lakukan hal terpenting terlebih dahulu. Saat melakukan tugas apa pun, tanyakan pada dirimu sendiri - apakah ini yang terbaik dari waktu saya? Jadwalkan dalam waktu yang cukup untuk studi, menikmati hidup, dan lain sebagainya.

5. Berkonsentrasi pada tugas yang dihadapi

Jangan biarkan dirimu terganggu dengan mengkhawatirkan hal yang belum terjadi. Tetaplah berada di saat ini. Lakukan semua tugasmu sebelum datang kesibukan baru.

6. Perjelas tentang apa yang diharapkan darimu

Perjelas segera, kapan saja kamu tidak yakin atau di mana kamu dihadapkan dengan tuntutan yang saling bertentangan. Semakin jelas apa yang diharapkan darimu, semakin baik bagimu dalam jangka panjang.

Baca juga: Mau Kerja Sambil Liburan? Kunjungi 7 Lokasi Ini

7. Delegasikan jika perlu

Putuskan apakah ada sesuatu yang bisa didelegasikan, atau yang mestinya jadi beban kerja orang lain. Selalu ingat aturan "3D" - do it (lakukan), dumpt it (buang) atau delegate it (delegasikan).

8. Istirahat teratur

Tinggalkan sejenak tempat kerjamu meskipun hanya selama 5 menit. Cobalah istirahat dari laptop, e-mail, dan tinggalkan ponsel. Pastikan kamu memiliki istirahat makan siang - tidak hanya untuk makanan tapi juga untuk udara segar dan istirahat mental.

Makan sianglah yang sehat dan jika suka ngemil, pastikan itu sehat: sebuah apel daripada sekantong keripik. Cari cara untuk memberi energi pada diri sendiri, selain dari adrenalin dan kafein.

9. Belajarlah untuk santai

Tak peduli seberapa menantang pekerjaanmu atau bagaimana tuntutan bos, pada akhirnya itu hanya pekerjaan dan kamu jauh lebih besar dari itu. Santailah!

Baca juga: Solusi Cerdik Hindari Konflik dengan Rekan Kerja

10. Jadikan tempat kerjamu lebih menyenangkan

Berkontribusilah menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Jangan bergosip di kantor karena itu hanya menciptakan aura negatif dan juga jangan mendengarkan gosip.
Belajarlah untuk lebih bersenang-senang di tempat kerja. Tertawa lebih banyak dan bersantai. Lakukan pekerjaan dengan pendekatan yang lebih menyenangkan.

11. Evaluasi hari ini sebelum pulang kerja

Lihatlah apa kamu bekerja dengan baik, dan apa yang bisa diperbaiki keesokan hari. Jika kamu merasa puas dengan pekerjaan hari itu, mengapa tidak memberi hadiah pada diri sendiri di kemudian hari? Kamu layak mendapatkannya!

12. "Matikan" begitu kamu meninggalkan pekerjaan

Kamu sudah bekerja 1/3 dari waktumu hari ini, jadi jangan terus membuatnya berdengung di kepala selama sisa waktu yang ada. Secara mental ucapkan selamat tinggal pada ruang kerja saat kamu pulang.

Lihat pekerjaanmu sebagai permainan. Hiduplah menyenangkan dan jika kamu akan menghabiskan sepertiga dari hidupmu di tempat kerja, kamu harus menikmati permainannya.

Nikmati pekerjaanmu - dan jika itu terjadi, kamu selalu dapat menemukan sesuatu yang lebih baik dalam jangka menengah hingga panjang.

Bisa, kan?

Baca juga: Kerjaan Lagi Hectic Bikin Stres? Ini Solusinya!

• Editor: Dikdik Taufik Hidayat
• Sumber: Arvind Devalia, Undercover Recruiter, The School of Life