Internet of things atau IoT yang sedang berkembang di Indonesia berpotensi memiliki berbagai peluang dan manfaat yang dapat dipetik oleh para pebisnis, termasuk startup. Irfan Setiaputra, CEO Sigfox Indonesia pernah memaparkan beberapa peluang bisnis yang dapat dikembangkan dari teknologi IoT.

"Peluang yang banyak biasanya adalah asset management, asset tracking, perkebunan, pertambangan, pertanian, logistik, atau fasilitas publik seperti bandara. Ada juga industri manufaktur, area retail, dan lainnya," ujarnya.

Selain itu, Irfan optimis jika setiap pihak yang ingin mengembangkan bisnis berbasis IoT memiliki niat dan tingkat kepercayaan yang tinggi, maka bisnis tersebut juga akan berkembang dengan baik.

"Selain niat, kita juga harus percaya bahwa IoT punya masa depan. Kalau tidak percaya, ya jadi tidak terlalu banyak gunanya. Kami percaya bahwa bisnis ini akan berkembang besar di kemudian hari. Kita semua masih di tahap awal, kami butuh banyak teman-teman yang percaya bahwa teknologi ini bisa dikembangkan bersama," tambahnya.

Baca juga: Philips Mulai Gunakan IoT pada Produknya

Ilustrasi implementasi IoT untuk bisnis (shutterstock)

Untuk startup, Irfan menyarankan berkolaborasi dengan penyedia jaringan IoT yang punya kemampuan untuk bekerjasama. tak lupa, pilihlah partner yang memiliki program pengembangan baik, berniat membangun bisnis bersama, bukan mematikan bisnis lainnya.

Setali tiga uang, Ketua Asosiasi IoT Indonesia (ASIoTI), Teguh Prasetya menambahkan, "Kenali bisnisnya, kenali masalahnya. Dari situ akan muncul solusi. Masalah akan bisa dipecahkan dengan pendekatan yang terbaik. Kita sudah tahu bahwa teknologi adalah tools, kita sebagai system intregrator atau solution finder harus sesuai dengan kebutuhan. Sehingga solusi yang ditawarkan bisa diterima secara luas."

Berkolaborasi dengan Sigfox Indonesia

Sigfox Indonesia sebagai perusahaan penyedia jaringan IoT membuka peluang besar bagi startup yang ingin berkolaborasi. Mohamad Ali Fahmi, Country Director Sigfox Indonesia mengatakan bahwa mereka memiliki Adoption Program yang merangkul berbagai startup dan universitas.

Pastinya, bagi pihak yang ingin berkolaborasi harus melakukan registrasi sebagai partner melalui situs web mereka. "Setelah itu, pendaftar akan mendapatkan guidance atau e-learning tentang teknologi yang digunakan Sigfox dan bagaimana mengembangkan solusi-solusi berbasis IoT. Setelah itu, solusi yang dibuat bisa di-publish di web resmi kami supaya pelanggan di luar negeri juga bisa memanfaatkan atau membeli dari pemain lokal Indonesia," tutupnya.

Yuk, tunggu apa lagi?

Baca juga: UI dan Telkomsel Luncurkan Spekun, Bike Sharing Berbasis IoT

• Editor: Dikdik Taufik Hidayat