LogoDIGINATION LOGO

Birokrasi Jadi Tantangan Terbesar Ekosistem Digital di Kawasan Arab

author Oleh Ana Fauziyah Senin, 13 November 2017 | 09:37 WIB
Share
Revolusi digital mendapat tantangan besar di kawasan Arab yaitu dalam hal birokrasi
Share

Revolusi digital mendapat tantangan besar di kawasan Arab yaitu dalam hal birokrasi. Mayoritas pengusaha di kawasan ini berpendapat mereka kesulitan mendirikan startup dan memulai usaha berbasis teknologi.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah pertemuan World Economic Forum (WEF) di Uni Emirat Arab (UEA) seperti dilansir dari The National (Senin, 13/11). “Birokrasi di UEA sangat menyulitkan dan biaya mendirikan startup di sini sangat memberatkan,” ujar Joy Ajlouny, pendiri startup logistik UEA, Fetchr.

Ajlouny menambahkan dengan mencontohkan Amerika Serikat yang memudahkan pengusaha mendirikan startup. “Di AS, Anda hanya membayar pajak atas keuntungan. Di sini, Anda harus membayar biaya untuk perawatan kesehatan, perizinan, dan visa terlepas Anda menghasilkan uang atau tidak,” kata Ajlouny.

Dalam diskusi panel di acara tersebut juga terungkap bahwa selain birokrasi, tantangan lain yang menghambat perkembangan ekosistem digital di kawasan Arab adalah pendidikan dan ketidakstabilan politik. “Ketidakstabilan politik di wilayah ini dapat menyebabkan brain drain, di mana orang-orang berbakat mencari peluang di tempat lain,” tegas Imad Elhajj seorang profesor di American University of Beirut.

Sementara Sheikha Bodour Al Qasimi, ketua Sharjah Investment and Development Authority (Shurooq) berpendapat bahwa perusahaan, pemerintah dan pengusaha harus berusaha bersama-sama mendigitalkan ekonomi yang ada dan mencegah kawasan ini tertinggal dari wilayah lain di dunia.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: The National
TAGS
LATEST ARTICLE