Siapa yang tidak ingin memiliki startup sendiri? Kamu pasti ingin juga kan? Memiliki startup sendiri, menjadi bos dan mendapatkan banyak keuntungan, siapa yang tak ingin?
Namun nyatanya memulai startup tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan masalah yang harus dihadapi. Apalagi di masa-masa awal merintis. Bahkan menurut statistik, hanya tiga persen bisnis baru yang bisa bertahan selama tiga tahun atau lebih.
Eits, jangan berkecil hati dulu! Kamu tetap bisa mulai startupmu sendiri dengan 5 pondasi pokok ini agar bisnismu sukses dan langgeng...
Baca juga: Gaess, Peluang Besar Untuk Startup Kesehatan di Indonesia, Nih!
1. Jaringan
Network atau jaringan menjadi hal utama yang harus dimiliki untuk memulai bisnis. Terutama jaringan online dengan influencer dalam industri yang kamu bangun. Hal ini bisa berpengaruh banyak untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Perbanyak relasi akan membuat jaringan lebih besar.
Bagaimana caranya? Dengan aktif berinteraksi dengan para influencer lewat media sosial. Ikuti sosial medianya dan komentari postnya, buat mereka memperhatikanmu. Tapi ingat, jangan sampai jadi spam ya.
Baca juga:Perluas Jaringan Bisnis Dengan 3 Tips Ini!
Ilustrasi fondasi startup (shutterstock)
2. Mulai dari yang kecil
Saat memulai bisnis jangan langsung mencoba memasarkan produk ke semua orang sekaligus. Mulailah dengan menargetkan konsumen ke komunitas-komunitas kecil terlebih dahulu. Jika sudah berjalan baik dan lancar, selanjutnya perbesar langkahmu untuk memperluas jangkauan ke pasar yang lebih luas dan banyak.
Perlu diperhatikan, dalam beberapa kasus, pasar yang lebih luas tidak selalu lebih baik, namun fokus pada komunitas-komunitas kecil mungkin akan lebih berhasil.
Baca juga: 3 Teknik Marketing Nol Rupiah
3. Konten
Ingat selalu bahwa konten adalah raja. Di manapun kamu mem-posting konten --baik di web, blog atau media sosial lainnya-- pastikan konten tersebut menarik dan relevan. Post secara teratur dan berkala.
Sebelum memposting, pastikan selalu konten mengandung kata kunci yang bisa terdeteksi SEO, sehingga akan meningkatkan pencarian di mesin pencari.
Gambar dan video bisa jadi pilihan, karena dinilai lebih menarik daripada hanya teks. Selain itu gambar dan video dapat meningkatkan engagement.
Baca juga: Bajak Konten untuk Dongkrak Bisnis? Emang Boleh?
Ilustrasi fondasi startup (shutterstock)
4. Email
Daftar email tidak bisa dilupakan. Ini adalah pondasi untuk terus terhubung dengan pelanggan. Untuk membuatnya, kamu bisa meletakkan ucapan selamat datang di website dengan ajakan ke pengunjung untuk mencantumkan alamat email.
Cara lain, kamu bisa coba dengan memberikan semacam insentif bagi mereka yang mendaftarkan email. Atau dengan menyelenggarakan lomba, ini merupakan cara terbaik untuk mengumpulkan alamat email sebanyak-banyaknya.
Setelah memilikinya, kamu dapat terus terhubung dengan pelanggan potensialmu dan mengirimkan penawaran-penawaran spesial secara berkala.
Baca juga: 5 Tren Video Marketing Di Tahun 2019
5. Media sosial
Bisa dibilang media sosial adalah kunci di jaman sekarang ini. Tapi bukan berarti semua media sosial harus digunakan dan cocok untuk startupmu. Misalnya, Instagram akan lebih optimal untuk bisnis seperti fashion, tetapi tidak cocok untuk industri teknologi.
Karenanya di langkah awal ini, lihat pasar yang kamu tuju, lalu tentukan media sosial mana yang cocok. Mulai dengan satu atau dua media sosial sudah cukup. Posting konten secara berkala, tanggapi komentar dan pesan yang datang dengan cepat menjadi kunci untuk selalu engage dengan followersmu.
Beberapa media sosial yang sedang populer seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, Pinterest, Flickr dan Quora bisa dicoba.
Baca juga: Ini Tren Media Sosial 2019 yang Mesti Kamu Pantengi!
- Editor: Wicak Hidayat
- Sumber: Entrepreneur, Rocket Space