Aktivitas Media Sosial Meningkat Selama Ramadan
Bulan Ramadan telah memicu terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap beberapa produk maupun layanan
Jumat, 8 Juni 2018 | 16:53 WIB
Hadirnya perangkat dan aplikasi seluler telah menjadi faktor penting meraih sukses bisnis di pasar yang dinamis seperti sekarang ini. Menurut penelitian dari App Annie tahun 2017, pengunduhan aplikasi diperkirakan akan tumbuh hingga lebih dari 250 miliar pada tahun 2022 secara global.
Di Asia Tenggara sendiri, ada sekitar 350 juta pengguna internet menghabiskan lebih banyak waktu berselancar di perangkat dan aplikasi seluler daripada perangkat lainnya. Jelas, angka ini merupakan peluang besar bagi para pebisnis untuk merangkul basis pengguna mereka.
Namun, agar keberhasilan bisa diraih, pebisnis dan pengembang aplikasi harus lebih dari sekadar meluncurkan aplikasi dan meningkatkan unduhan. Mereka juga perlu memikirkan keterlibatan pengguna, retensi pengguna, momen-momen penting, dan tren bisnis
Aspek ini sangat penting karena dapat merebut peluang yang datang sekali dalam setahun. Misalnya, Bulan Ramadan. Hampir 250 juta orang merayakan Ramadan di seluruh Indonesia, Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, dampak potensial Ramadan pada bisnis tidak dapat disangkal lagi.
Baca juga: Rawat Dirimu Agar Bisnis Makin Sukses
Seperti yang diketahui, konsumen dan bisnis sama-sama dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan mereka. Tidak mengherankan bahwa sama seperti Thanksgiving dan Black Friday di Amerika Serikat atau Boxing Day di Inggris, Bulan Ramadan memberi dampak positif pada bisnis di Asia Tenggara.
Selama satu dekade terakhir, bulan suci bagi Umat Muslim ini telah menyerukan perubahan dalam dunia digital. Pengguna semakin beralih ke ponsel mereka untuk berbelanja, mencari informasi atau sekadar bersenang-senang. Hal ini sangat memengaruhi strategi pemasaran aplikasi di sekitar musim perayaan bulan ini.
Pesan yang tepat di waktu yang tepat
Untuk melakukan pemasaran lebih efektif selama Bulan Ramadan, bisnis harus mengambil kesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang momen ini dan kebiasaan konsumennya. Seperti menghargai nuansa dan tradisi ketaatan yang berbeda di berbagai daerah.
Apakah strategi pemasarannya dilakukan saat waktu sahur (jam 3 pagi sampai sebelum jam 4 pagi), selama jam istirahat siang, atau pada waktu Buka Puasa (jam 6 sore). Pebisnis dan pemasarannya harus tahu waktu-waktu yang tepat supaya iklan yang dilakukan pada saat itu benar-benar diterima oleh konsumen atau tidak.
Baca juga: Nih, Trik Pemasaran Low Budget
Laporan terbaru dari AppsFlyer tahun 2019 menunjukkan bahwa kenaikan sebagian besar konsumen melakukan pembelian melalui aplikasi e-commerce terjadi sepanjang bulan Ramadan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Lonjakan ini tampak jelas mulai dari tengah malam hingga pukul 5-6 pagi.
Konten yang tepat sesuai budaya yang ada
Iklan atau konten yang dipasarkan dalam satu wilayah dapat diartikan berbeda di tempat lain. Masih berdasarkan laporan AppsFlyer, Indonesia dan Malaysia memiliki banyak dialek dan bahasa daerah, tetapi yang lebih penting, dari setiap negara itu memiliki budaya unik yang harus dihormati dan tercermin dalam strategi pemasaran.
Pebisnis pun kemudian harus memastikan bahwa mereka memperhitungkan perbedaan budaya di tingkat sosial, organisasi, atau individu. Misalnya, tradisi pulang ke rumah untuk merayakan Hari Raya setelah Bulan Ramadan bersama keluarga. Itu juga dikenal sebagai 'Pulang Kampung' atau 'Mudik' di Indonesia dan 'Balik Kampung' di Malaysia dan Singapura.
Pada momen ini peningkatan substansial dalam pengeluaran perjalanan untuk tiket penerbangan dan kereta api, penyewaan mobil, dan akomodasi harus dilihat oleh para pebisnis. Momen pulang kampung dapat memberikan kesempatan bagi pemasar untuk mempersonalisasi pesan mereka berdasarkan profil dan kebutuhan pelanggan mereka, yang mencakup informasi tentang kota asal pengguna, tujuan perjalanan, bahasa, dan preferensi pribadi lainnya.
Baca juga: Apa Sih Strategi Jitu Marvel di Content Marketing?
THR dan meningkatnya daya beli konsumen
THR atau Tunjangan Hari Raya, umumnya dikenal sebagai gaji ke-13. Biasanya, diberikan dua hingga satu minggu sebelum Idul Fitri. Gaji tambahan ini memberi dorongan tambahan dalam daya beli, yang dalam banyak kasus dapat diterjemahkan menjadi lebih banyak pembelian yang terjadi.
Ketika mendapatkan gaji ke-13 ini, biasanya orang-orang cenderung membelanjakannya untuk pakaian baru, gadget, perawatan, dan pemberian hadiah, mungkin juga ada yang bisa dilakukan di luar kebiasaannya. Dengan begitu banyak transaksi yang terjadi selama periode meriah ini, pemasar yang dengan pesan yang jitu akan dapat memanfaatkan peluang besar ini.
Sekali lagi, karena peluang besar di Bulan Ramadan sudah di depan mata, sudah saatnya bersiap untuk segala macam strategi pemasaran untuk raih keuntungan besar!
Baca juga: Buat Pemasaran, Kecerdasan Buatan Juga Bisa
Bulan Ramadan telah memicu terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap beberapa produk maupun layanan
Jumat, 8 Juni 2018 | 16:53 WIBRamadan menjadi momentum yang dimanfaatkan banyak perusahaan untuk mengeluarkan iklan ikonik
Minggu, 10 Juni 2018 | 11:28 WIBMeskipun telah usai, momen Ramadan masih menjadi bahan evaluasi bagi sebagian pelaku usaha e-commerce, mengingat pada momen tersebut kebanyakan pelaku mendulang untung yang lebih banyak
Selasa, 3 Juli 2018 | 02:35 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB