LogoDIGINATION LOGO

Digitalisasi di Indonesia Dorong Lahirnya Unicorn Startup Baru

author Oleh Desy Yuliastuti Selasa, 7 November 2017 | 13:58 WIB
Share
Kemajuan teknologi digital di Indonesia adalah sebuah keniscayaan
Share

Kemajuan teknologi digital di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Semakin berkembang pesat, untuk menghadapi perubahan itu, sebuah perusahaan seharusnya sigap merespon penggunaan perangkat teknologi.

Tak hanya itu, setiap perusahaan juga harus dapat mengubah pola pikir sumberdaya manusia agar siap mengikuti arus perubahan ini. Para pimpinan tertinggi harusnya melihat sebagai efisiensi.

Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dalam sambutannya pada acara Generasi Milenial dan Perkembangan E-commerce, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Digitalisasi menurutnya bukan masalah biaya komputer, jadi harus meyakinkan pimpinan mengenai digitalisasi di perusahaan. Untuk itu yang harus dipaparkan pertama kali adalah bagaimana upaya dalam peningkatan pendapatan. Namun, di lain sisi digitalisasi dapat menciptakan efisiensi anggaran.

Rudiantara berpendapat teknologi dan digitalisasi mempengaruhi perubahan. Akan tetapi, perubahan sebenarnya terletak pada pola pikir. Kalau mindset tidak berubah akan percuma, tidak membuat perubahan.

Saat ini Kementerian Kominfo mengembangkan Program NextIcon atau dikenal dengan Next Indonesia Unicorn. Diharapkan tahun mendatang akan tumbuh unicorn-unicorn baru melengkapi Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka. Pada 2019 ditargetkan Indonesia sudah punya 5 startup unicorn.

Pria yang disapa Chief RA ini menekankan bahwa Indonesia saat ini menjadi driver-nya ASEAN dan core-nya ASEAN. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh bagus serta kondisi kestabilan bagus, Indonesia adalah masa depan investasi dunia.

“Indonesia berkembang sangat cepat. Kemajuan dunia e-commerce kita harus bukan dengan menentangnya, kita harus maraihnya, merangkulnya untuk mengambil kesempatan yang lebih besar. Dua tahun lalu kami bersama Presiden Joko Widodo ke San Francisco, Indonesia belum memiliki pelaku digital yang mencapai tahapan unicorn, namun sekarang sudah ada setidaknya tiga unicorn dan beberapa menuju unicorn,” ungkapnya.

Kemajuan di Indonesia tidak lepas dari dorongan pembentukan ekosistem yang mendorong e-commerce. “Ekosistem menjadi penting, untuk mendorong ekosistem telah diterbitkan roadmap e-commerce dengan ada 7 Isu yg harus dihandle,” jelas Rudiantara.

Sebagaimana diketahui roadmap e-commerce mencakup tujuh isu penting, yakni SDM, Pendanaan, Logistik, Perlindungan Konsumen, Perpajakan, Cyber Security, dan Infrastruktur Komunikasi. Dengan peta jalan tersebut, diharapkan bisa tercipta 1000 teknopreneur baru dengan valuasi bisnis sebesar 10 miliar dengan nilai e-commerce mencapai 130 juta miliar dolar pada 2020.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE