Berbicara sebagai perwakilan pemuda saat berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo pada peringatan Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10) kemarin, Adamas Belva, CEO Ruangguru.com menyatakan bahwa teknologi adalah jawaban bagi banyak permasalahan yang dihadapi pendidikan di Indonesia.

Ia juga menyatakan keprihatinan dengan hasil riset yang menyebutkan bahwa akan butuh waktu hingga 128 tahun bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalannya dari negara-negara maju di bidang pendidikan. Menurut Belva, generasi muda sekarang sangat melek teknologi. Hal tersebut dianggap sebagai peluang besar bagi pemuda untuk berkontribusi dalam sektor pendidikan di Indonesia.

“Kenapa anak muda berkumpul pagi ini dengan Bapak Presiden, kami ingin meluruskan pandangan tentang kids zaman now. Banyak pemuda masa sekarang yang sudah mempunyai inovasi di bidang teknologi,” ujar Belva saat berdialog langsung dengan Jokowi.

Pernyataan tersebut didukung oleh Jokowi. Presiden menilai bahwa sistem pendidikan di Indonesia terlalu monoton dan telah menjadi rutinitas. “Problem besar kita adalah geografi yang berbentuk pulau-pulau. Tidak mudah menjangkau dari pusat ke daerah,” ujar Jokowi.  “Cara cepat yaitu dengan aplikasi sistem. Saya kira jika ini bisa kita kerjakan untuk pulau-pulau terluar, perubahan akan nampak,” tambahnya.

Belva menjawab pernyataan Jokowi tersebut dengan memaparkan inovasi yang sudah dilakukan Ruangguru.com dengan Ruang Belajar. Dengan Ruang Belajar yang berisi video animasi, rangkuman pelajaran, dan soal latihan, siswa dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan smartphone asal ada koneksi internet. “Saya percaya bahwa teknologi adalah jawaban untuk pendidikan Indonesia,” ujar Belva.

• Editor: Wicak Hidayat