LogoDIGINATION LOGO

Menakjubkan, 15 Prediksi Bill Gates 20 Tahun Lalu Jadi Kenyataan!

author Oleh Alfhatin Pratama Jumat, 8 Februari 2019 | 12:30 WIB
Share
Bill Gates (shutterstock)
Share

Sekitar 20 tahun lalu atau tepatnya tahun 1999, Bill Gates menulis sebuah buku berjudul Business @ the Speed of Thought: Succeeding in the Digital Economy. Dalam buku tersebut, salah satu founder Microsoft ini membuat 15 prediksi tentang masa depan perkembangan teknologi, yang mungkin pada saat itu terdengar berlebihan.

Menariknya, kelima belas prediksi yang dibuat laki-laki kelahiran 28 Oktober 1955 itu menjadi kenyataan dan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Apa saja sih prediksinya? Yuk, simak!

Situs perbandingan harga

Dalam bukunya, Bill Gates menuliskan, "Layanan perbandingan harga secara otomatis akan dikembangkan. Hal ini memungkinkan semua orang untuk melihat perbedaan harga dari berbagai situs dan membuatnya mudah untuk menemukan produk termurah dari berbagai industri yang ada."

Prediksi ini terbukti benar, lho. Sekarang, kita dapat dengan mudah mencari produk di berbagai macam marketplace dan membandingkan harga produk yang satu dengan yang lainnya.

Contohnya, Kayak dan Expedia membantu pengguna menemukan harga termurah untuk tiket penerbangan. Agoda dan Trivago dapat membantu menemukan harga hotel termurah. Selain itu, ada juga Telunjuk.com yang dapat membandingkan harga diskon dan menampilkan apakah diskon tersebut asli atau tipuan.

Baca juga: Pakai Ini Supaya Gak Ketipu Diskon Gila di Harbolnas!

Laman Expedia (shutterstock)
Situs online berbasis minat

Selain wadah diskusi, Bill Gates juga memprediksi, "Komunitas online tidak akan dipengaruhi oleh lokasi seorang, melainkan minatnya." Banyak situs berita, blog, vlog, telah diperluas pembahasannya untuk merangkul konsumen sesuai dengan tema yang disukai oleh mereka.

Pembayaran instan dan keuangan online, hingga layanan kesehatan berbasis internet

Selanjutnya, Bill juga memprediksi bahwa akan ada masanya ketika orang-orang akan membayar tagihan dan mengurus keuangan mereka, hingga berkomunikasi dengan dokter melalui internet.

Ketiga hal itu sekarang sudah sangat dekat dengan kita. SMS Banking yang sekarang terus berkembang menjadi Mobile Banking dan Internet Banking. Platform pembayaran digital, e-wallet, atau e-money seperti BNI Yap!, Go-Pay, OVO, dan DANA. Ada juga aplikasi pengatur keuangan seperti UangKU dan Monefy.

Selain itu, teknologi yang berkembang juga memungkinkan seorang yang sakit tidak perlu berkonsultasi dengan dokter secara langsung. Bahkan bisa juga memanggil dokter ke rumah. Beberapa platform seperti HaloDoc, Alodokter, TanyaDok, dan Medi-Call menawarkan layanan serupa. 

Baca juga: Sakit dan Nggak Bisa Datang ke Dokter? Kontak Medi-Call Aja!

Ilustrasi pembayaran yang instan (shutterstock)
Perangkat seluler

Perangkat seluler yang sekarang sudah menjadi hal lumrah yang dimiliki setiap orang ternyata juga masuk dalam salah satu prediksi Bill Gates 20 tahun silam, lho. Katanya, "Orang-orang akan membawa perangkat kecil yang memungkinkan mereka untuk terus terhubung satu dengan lainnya, melakukan bisnis dari mana pun mereka berada. Mereka juga dapat memeriksa berita, melihat penerbangan yang telah mereka pesan, mendapatkan informasi dari pasar keuangan, dan melakukan apa saja lewat perangkat itu." 

Wow, bayangkan! Dengan perangkat seluler seperti smartphone, kita bisa saling terhubung dengan keluarga yang jauh, bahkan dengan rekan bisnis di berbagai belahan dunia. Smartwatch juga semakin berkembang. Ada juga Microsoft HoloLens, sebuah headset yang dapat memberi pengguna informasi yang diminta dan berfungsi untuk menampilkan komputer hologram.  

Media sosial

Berikutnya, founder dari Bill & Melinda Gates Foundation itu juga memprediksi hadirnya platform yang memungkinkan seorang untuk mengobrol dengan keluarga, teman, atau merencakan sebuah acara dan pertemuan. Ya, sesuatu yang tidak bisa jauh dari hidup kita, media sosial.

Beberapa media sosial yang terkenal antara lain, Facebook, WhatsApp, Instagram, Snapchat, LINE, dan WeChat. Media sosial memudahkan kita untuk terhubung dengan orang lain di lingkup yang dekat atau pun jauh.

Baca juga: Atasi Hoax, WhatsApp Batasi Jumlah Forward Pesan

Ilustrasi media sosial (shutterstock)
Pengawas rumah online

Bill memprediksi bahwa nantinya seorang akan dapat melihat kondisi rumahnya melalui video ketika orang tersebut tidak berada di rumah. 

Closed-circuit Television (CCTV) adalah jawaban dari prediksi itu. Sekarang, tidak hanya CCTV biasa, bahkan perkembangan teknologi membuatnya semakin mudah diakses secara online dengan terhubung ke smartphone yang kita miliki.

Perusahaan seperti Canary, Amazon's Ring, Netgear, dan Nest semua membuat kamera yang memungkinkan seorang melihat videonya dari smartphone yang dimiliki dan dapat mengirimkan peringatan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Asisten virtual dan Internet of Things (IoT)

"'Sahabat pribadi' akan dikembangkan. Mereka akan menyambungkan dan mensinkronkan semua perangkat pengguna dengan cara yang cerdas, di rumah atau di kantor, dan memungkinkan mereka untuk bertukar data. Perangkat akan memeriksa e-mail dan menyajikan informasi yang dibutuhkan. Ketika seorang pergi ke toko, ia dapat menentukan resep apa yang ingin disiapkan, sehingga perangkat itu akan menghasilkan daftar bahan yang perlu dibeli," tulis Bill Gates

"Sahabat pribadi" yang ia diprediksi kini benar adanya. Asisten virtual dengan Internet of Things, konektivitas internet yang tersambung terus-menerus memungkinkan mereka untuk secara otomatis menyesuaikan apa dengan apa yang kita lakukan. Contohnya, Amazon Alexa, Google Assistant, Apple Siri, dan Microsoft Cortana.

Baca juga: Gini Lho, Cara IoT Merevolusi Industri Logistik

Ilustrasi IoT (shutterstock)
Penawaran promosi secara otomatis

Menurut Bill Gates, akan ada saatnya ketika perangkat lunak mengetahui kapan seorang memesan tiket perjalanan ke suatu tempat dan menggunakan informasi itu untuk menyarankan berbagai hal di destinasi tersebut. Saran itu meliputi aktivitas yang harus dilakukan, diskon, lokasi menarik yang harus dikunjungi, dan penawaran lainnya.

Situs perjalanan seperti Expedia dan Kayak menawarkan penawaran berdasarkan data pembelian pengguna. Google dan Facebook, misalnya, menawarkan iklan promosi berdasarkan destinasi dan minat pengguna. Selain itu, ada juga Airbnb yang memungkinkan penggunanya tinggal di penginapan sederhana daripada di hotel. Menawarkan perjalanan khusus di tempat destinasi sehingga pengguna bisa hidup layaknya penduduk setempat.

Iklan cerdas

Masih seputar referensi yang dapat ditawarkan, Bill Gates memprediksi hadirnya iklan cerdas. Iklan-iklan itu akan mengetahui tren pembelian dan menampilkan iklan yang disesuaikan dengan preferensi pengguna.

Hal ini benar terjadi. Lihat saja iklan yang ditampilkan di Facebook atau Google, jika sebelumnya kita sedang mencari tiket pesawat murah pasti di laman situs yang kita akses berikutnya akan ditampilkan iklan terkait penjualan tiket pesawat, marketplace pemesanan tiket, dan hal-hal terkait. Industri periklanan di era digital sangat bergantung pada kemampuan layanan ini untuk menargetkan iklannya kepada masyarakat.

Baca juga: Mau Ngiklan Lebih Murah dan Efektif? Pake Influencer Aja!

Ilustrasi notifikasi iklan yang penting (shutterstock)
Tautan konten relevan di siaran televisi

Bill Gates juga melakukan prediksinya terhadap tontonan. "Nantinya, siaran televisi akan menyertakan tautan ke situs resmi dan konten yang relevan untuk melengkapi apa yang ditonton," katanya.

Sekarang ini, hampir setiap iklan memiliki info yang meminta penonton untuk mengunjungi situs web resmisnya, mengikuti akun media sosialnya di Twitter atau Instagram, atau memindai QR Code. Kini sangat jarang kita melihat siaran iklan di televisi tanpa menampilkan dan mengajak penontonnya ke situs web.

Diskusi olahraga live

Selanjutnya, Bill Gates juga menuliskan, "Saat menonton kompetisi olahraga di televisi, layanan itu akan memungkinkan seorang untuk mendiskusikan apa yang sedang berlangsung, hingga mengikuti kuis untuk memilih siapa yang akan menang dalam pertandingan itu."

Biasanya, tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk menarik penonton. Twitter dan Instagram seringkali dijadikan media untuk melakukan diskusi secara live ketika pertandingan olahraga sedang berlangsung atau melakukan kuis "tebak skor" sebelum pertandingan dimulai. 

Baca juga: eSports Raup Rp 13 Triliun dari Indonesia, Kamu Sudah Main?

Ilustrasi diskusi online (shutterstock)
Diskusi online masyarakat

Bill Gates juga memprediksikan di masa depan bahwa masyarakat dapat berdiskusi online tentang urusan lingkungannya. "Masyarakat akan dapat berdiskusi online tentang masalah yang mempengaruhi mereka, seperti politik lokal, perencanaan kota, atau keselamatan hidupnya," tulisnya di buku tersebut.

Beberapa platform seperti Nextdoor dan Citizen ditujukan untuk membantu masyarakat untuk saling terhubung satu sama lain dan mendiskusikan masalah lokal daerah mereka. Bahkan, platform seperti KASKUS pun juga dapat menjadi wadah masyarakat untuk diskusi apa saja.

Perekrutan online

"Demikian pula, orang yang mencari pekerjaan akan dapat menemukan peluang kerja online dengan menyatakan minat, kebutuhan, dan keterampilan yang mereka miliki," tulis Bill Gates.

Situs-situs seperti Jobstreet, LinkedIn, atau Kalibrr sudah tidak asing lagi bagi para pencari kerja di era digital. Pengguna cukup mengunggah resume  atau CV, kemudian apply pekerjaan yang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan keterampilan yang dimiliki. Bahkan, platform seperti Kerjabilitas dan Thisable Enterprise hadir sebagai platform pencari kerja khusus difabel.

Baca juga: Bangun Bisnis Sambil Perjuangkan Hak Disabilitas? Bisa!

Ilustrasi perekrutan pegawai secara online (shutterstock)
Perangkat lunak manajemen proyek

Bill Gates juga memprediksikan manfaat teknologi yang semakin memudahkan pekerjaan manusia. Salah satunya adalah perangkat lunak manajemen proyek.

Banyak perangkat lunak yang memudahkan alur kerja di berbagai perusahaan yang sudah dimanfaatkan. Di antaranya adalah, Slack, Asana, Trello, dan Zoho One. Mereka dapat memudahkan cara perekrutan, membentuk tim, dan menugaskan pekerjaan kepada orang lain. Sementara itu, perusahaan seperti Fiverr dan Gigster membantu menghubungkan perusahaan dengan orang-orang dengan bakat kreatif yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan proyek.

Perangkat lunak komunitas bisnis

Terakhir, Bill Gates memprediksi bahwa nantinya melalui perangkat lunak, perusahaan dapat menawarkan pekerjaan, apakah mereka mencari proyek konstruksi, produksi film, atau kampanye iklan.

Kerjasama antar perusahaan dan rekan bisnis dapat dilakukan dengan cara yang lebih modern dari tahun-tahun sebelumnya. Melalui platform seperti Upwork, Fiverr, dan Craiglist, para pebisnis dapat melakukan kerjasama untuk proyek yang besar, kecil, atau sekadar merekrut tenaga kerja yang sedang dibutuhkan.

Baca juga: Kolaborasi Untuk Menang? Harus!

Tulisan ini hasil kerja sama antara BNI dengan Digination.id

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Entrepreneur, BusinessInsider.sg
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE

10 Keunggulan Gemini AI yang Perlu Kamu Ketahui!

Fitur unggulan Gemini AI adalah kemampuannya dalam memecahkan masalah dengan teks, gambar, video, audio, dan kode. Kecanggihan fitur ini dapat memberikan respon yang orisinal dengan mencantumkan sumber kutipan terbaru dan terpercaya. Gemini AI mampu

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:41 WIB

Mengenal Apa itu Gemini AI dan Cara Penggunaannya!

Gemini AI adalah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dalam artian sederhana, inovasi dari teknologi ini bisa menjadi mempermudah berbagai tugas maupun data pen

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:41 WIB

Bahayanya Dampak dari Kecanduan Pornografi!

Pornografi, memberi efek domino pada kejahatan remaja. Hal ini dikarenakan di masa ini, remaja mengalami perubahan emosional, kognitif, dan psikis. Salah satu perubahan yang tidak bisa dihindari adalah motivasi dan rasa keingintahuan yang tinggi terh

Rabu, 2 Oktober 2024 | 15:02 WIB

Efek Negatif dan Positif dari Deepfake yang Perlu Kamu Ketahui!

Saat ini deepfake menjadi fokus utama teknologi yang berkembang seputar keamanan dan privasi, mengingat deepfake dapat berpotensi untuk menyebarkan informasi palsu atau merusak reputasi seseorang secara signifikan. Pengguna internet dihimbau untuk le

Rabu, 11 September 2024 | 13:04 WIB