Atlet ESport di Asia Tenggara, Dapat Uang dari Mana?
Memang benar, atlet eSport di Asia Tenggara mendapatkan gaji lebih kecil dibandingkan kawasan lainnya? Hmm... Yuk simak ulasan berikut ini.
Senin, 21 Januari 2019 | 11:15 WIBEsports atau olahraga elektronik, pada dasarnya, merupakan kompetisi yang atletnya bertanding secara online melalui media elektronik seperti personal computer (PC) dan smartphone. Biasanya satu tim memerlukan beberapa orang yang memiliki kombinasi kemampuan yang berbeda.
Esports semakin hari semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Developer game pun berlomba-lomba menyelenggarakan kompetisi. Tak luput peran pemerintah di berbagai negara yang terus mendorong terciptanya ekosistem esports, termasuk pemerintah Indonesia.
Tahun 2019 contohnya, pemerintah Indonesia meluncurkan Piala Presiden Esports 2019 di Jakarta, Senin (28/1). Setelah peluncuran kompetisi yang dikhususkan bagi atlet profesional itu, kompetisi yang dikhususkan bagi pelajar tingat SMP dan SMA/SMK juga diluncurkan di Jakarta, Selasa (29/1). Pertandingan esports yang pertama kali diadakan untuk siswa sekolah di Indonesia ini diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca juga: Atlet ESport di Asia Tenggara, Dapat Uang dari Mana?
Free Fire dipilih karena ia dinobatkan sebagai Google Play User's Game Choice, sementara AOV dinobatkan sebagai Best Multiplayer Game di ajang International Mobile Gaming Award (IMGA) 2018 serta dijadikan cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018. Kompetisi ini juga mensyaratkan nilai dari rapor peserta, tentunya yang rapornya baik, dan beasiswa sebagai hadiah.
Tujuannya, kata Wijaya Nugroho selaku Project Manager dari Youth National Esports Championship 2019, adalah tidak hanya ingin mencetak bibit unggul di esports tapi juga di sekolah. Turnamen ini diharapkan dapat hadir untuk mendukung perkembangan esports yang memiliki nilai edukatif, sosial budaya, dan sportivitas bagi generasi muda Indonesia, lanjutnya.
Baca juga: Fajar Merekah Bagi eSport di tahun 2019!
Selanjutnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mengatakan bahwa esports dahulu dianggap buruk oleh masyarakat tapi sekarang esports menjadi masa depan yang harus dipertimbangkan. "Di pertandingan yang bergulir panjang ini, saya berharap peserta menyiapkan diri dengan baik dan menjadikan esports sebagai masa depan kita berasama," katanya.
Esports semakin besar dan terus mendapatkan kepercayaan dari para pegiat industri. Oleh karena itu, bermimpilah untuk mengharumkan nama Indonesia dalam bidang esports di kancah internasional, tambah Imam.
Pembukaan turnamen kali ini ditutup dengan simulasi pertandingan atau main bareng (mabar) yang dilakukan oleh Imam bersama beberapa peserta.
Kompetisi yang akan berlangsung mulai dari 18 Februari hingga September 2019 ini akan digelar di 22 kota di Pulau Jawa dan Sumatera, tepatnya di 600 sekolah tingkat SMP dan SMU/SMK. Diikuti lebih dari 5.000 tim dan lebih dari 40.000 pelajar. Babak Finalnya akan diselenggarakan di Jakarta. Nantinya, turnamen ini akan menjadi turnamen tahunan yang dimulai dari musim pertama tahun ini.
Sekarang esports benar-benar diwadahi, ya? Tidak hanya kompetisi untuk profesional dan tingkat pelajar, lho. Tingkat universitas pun juga sudah hadir tahun ini. Yuk, mulai lirik potensi dunia esports!
Baca juga: Pertama di Indonesia, Liga Esports Antar Universitas!
Memang benar, atlet eSport di Asia Tenggara mendapatkan gaji lebih kecil dibandingkan kawasan lainnya? Hmm... Yuk simak ulasan berikut ini.
Senin, 21 Januari 2019 | 11:15 WIBHingga saat ini, olahraga eSport belum memiliki federasi tunggal internasional untuk menaungi berbagai petandingan seperti olahraga pada umumnya. Sebenarnya, seberapa penting sih federasi esport internasional?
Rabu, 23 Januari 2019 | 08:15 WIBPotensi besar eSport kembali dilirik klub sepakbola tradisional. Kini giliran klub sepakbola kasta ketiga di Liga Jerman yang membuat gebrakan. Penasaran? Yuk, simak!
Minggu, 27 Januari 2019 | 14:30 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB