Istilah transformasi digital atau digital transformation mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga. Beberapa tahun terakhir para pelaku usaha kecil dan menengah atau UKM mulai go digital.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), data tahun 2018 dari 59,2 juta UKM di Indonesia baru 8% diantaranya sudah go digital. Padahal, pada studi yang dilakukan Delloite, para pelaku bisnis yang sudah go online mengaku mengalami peningkatan rata-rata laju pendapatan bisnis sebesar 80%. Pada studi lain yang dilakukan SMB Group, tiga perempat perusahaan yang disurvei setuju bahwa teknologi digital mengubah cara mereka melakukan bisnis.
Apa sih sebenarnya transformasi digital?
Transformasi digital adalah istilah umum yang mencakup berbagai tujuan. Untuk beberapa orang, transformasi digital berarti peningkatan kemampuan analitik dan cloud. Beberapa diantaranya mengartikan dengan penggunaan artificial intelligence, machine learning dan IoT. Inti dari transformasi digital adalah mengubah cara tradisional yang berbasis kertas menjadi digital dan terkomputasi.
Digitalisasi nyatanya tidak hanya memberikan peningkatan pendapatan bagi pelaku bisnis tapi juga dari sisi pelanggan merasa lebih puas dan termudahkan dengan adanya teknologi ini. Pertanyannya kemudian, bagaimana memulainya?
Baca juga: Hadapi Transformasi Digital, Riset Juga Diperlukan
Ilustrasi Transformasi Digital (shutterstock)
Jika kamu masih bingung bagaimana cara memulainya, kamu bisa coba ikuti A Cup of Moka atau ACOM dari Moka, pengembang Saas (
Software as a Service) untuk
Point of Sale (POS). ACOM dirancang sebagai sarana edukasi teknologi digital untuk UKM.
"Dilihat dari tren yang ada, 8 dari 10 usaha cenderung tutup atau gulung tikar dalam waktu 18 bulan pertama. Itulah kenapa kita butuh digital empowerment bagi UKM. Moka ingin mengeducate merchant dan pihak pendukung, stakeholder, sepenting apa teknologi digital untuk membantu perkembangan industri terutama UKM, yang mana hanya 8% dan sekarang ditargetkan 8 juta," kata Bayu Ramadhan, Wakil Direktur Merk dan Pemasaran Moka pada peluncuran A Cup of Moka (ACOM) di Jakarta (22/1).
Melalui ACOM, para pelaku UKM dapat bertatap muka dengan para ahli di bidang terkait pengembangan UKM guna meningkatkan daya saing dan kreativitas serta memiliki tingkat kompetisi yang setara dengan bisnis besar lainnya.
Tertarik? Daftar aja, Gratis, lho!
Baca juga: Belajar dari Tabloid Bola, Transformasi Sekarang Juga!
- Editor: Dikdik Taufik Hidayat
- Sumber: Entrepreneur, Forbes