Liga Simulasi Pertanian dengan Total Hadiah Rp4 Miliar! Wow!

Oleh Alfhatin Pratama Selasa, 29 Januari 2019 | 16:15 WIB

Farming Simulator (Twitter: @farmingsim)

Setelah sukses menyelenggarakan kompetisi Farming Simulator Championship dalam acara Agritechnica 2017 di Hannover, Jerman dan FarmCon 2018 di Bern, Swiss, GIANTS Software kembali meluncurkan kompetisi serupa.

Kali ini mereka akan menyelenggarakan kompetisi yang lebih besar bertajuk Farming Simulator League. Judul video game yang akan dimainkan adalah Farming Simulator 19. Liga eSport resmi ini terdiri dari 10 turnamen dan berlangsung di seluruh Eropa.

Tim-tim terbaik akan bersaing di babak final Farming Simulator Championship, memperebutkan hadiah 100.000 Euro atau sekitar Rp1,6 Miliar dari total hadiah 250.000 Euro atau sekitar Rp4 Miliar.

Mengingat Farming Simulator adalah permainan simulasi pertanian secara virtual, diadakannya liga ini tentu saja menjadi hal yang tak biasa dan tak terduga sebelumnya di dunia eSport. Total hadiah yang disediakan pun sangat menggiurkan.

"Kami memiliki peluang yang unik. Permainan simulasi pertanian kami dinikmati oleh banyak orang selama beberapa tahun terakhir, tapi sejauh ini belum kami jadikan sebagai eSport. Kami memiliki banyak penggemar eSport di lingkungan perusahaan yang tidak sabar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bertani secara virtual bukan hanya menyenangkan tapi juga kompetitif pada saat yang bersamaan," kata Christian Ammann, CEO dan Manajer Divisi ESport di GIANTS Software kepada eSports Insider.

Perusahaan yang berbasis di Schlieren, Swiss itu telah bermitra dengan perusahaan seperti Logitech G, Intel, Noblechairs, dan Nitrado untuk menyukseskan liga yang akan datang ini. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut tentang waktu dan tempat pelaksanaan.

GIANTS Software sebelumnya memang sudah mengambil langkah kecil untuk terjun ke dunia eSport. Tahun ini merupakan langkah yang besar untuk menjadikan video game pertanian virtual sebagai permainan yang sangat kompetitif dengan hadiah uang yang juga besar.

Diadakannya liga ini dapat menjadi pelajaran bahwa video game apa pun bisa menjadi eSport asalkan memiliki cukup banyak orang yang mau berkompetisi untuk itu. Bahkan, untuk sekadar video game pertanian virtual sekali pun.

Ikut?