Bekerja seharian dari pagi sampai sore di kantor? Hal tersebut jamak dialami oleh para karyawan. Tapi, bagaimana jika bisa bekerja tanpa harus pergi ke kantor? Asal sarana mendukung untuk menyelesaikan pekerjaan, bekerja pun bisa dilakukan di mana saja.

Remote working. Kamu yang mulai sering mendengar istilah ini tentu sudah membayangkan serunya bekerja remote atau bahkan sudah menjalaninya. Yup, remote working adalah bekerja tanpa terbatas tempat dan waktu serta bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Bekerja jarak jauh mulai menjadi gaya hidup populer belakangan ini. Sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Remote, pada 2015 terdapat lebih 23% karyawan di seluruh dunia yang melakukan pekerjaan jarak jauh. Angka tersebut terus bertambah seiring dengan meningkatnya tren ini di kalangan pekerja milenial.

Bekerja secara remote juga bisa membuat pekerja menghemat waktu, uang dan tenaga. Intensitas kerja yang tinggi dan kemacetan lalu lintas terkadang bisa menyebabkan pekerjaan menjadi terbengkalai. Hal ini bisa memunculkan stres dan frustasi para pekerja.

Selain itu, bekerja remote juga memiliki banyak keuntungan yang bisa berdampak positif pada produktivitas pekerja. Apa saja sih keuntungan bekerja remote? Yuk simak ulasan berikut, seperti disarikan dari Remote, Selasa (15/1).

Baca juga: Kata Siapa Kerja dari Rumah Nggak Produktif

Ilustrasi kerja produktif. (Foto: Pexels)

Bekerja remote dianggap dapat meningkatkan produktivitas para pekerja karena minim berbagai gangguan yang biasa muncul ketika di kantor seperti gosip, pertemuan dadakan, rekan kerja yang mengajak keluar atau makan, dan lain sebagainya. Karena minimnya gangguan, para pekerja bisa lebih fokus bekerja dengan baik.

Sebuah laporan dari ConnectSolutions menyimpulkan sekitar 30% karyawan yang disurvei mengatakan bahwa bekerja remote memungkinkan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dalam waktu lebih sedikit. Sementara 24% mengatakan mereka dapat mencapai lebih banyak dalam waktu yang sama.

Menurunkan stres dan frustasi

Statistik tentang pekerjaan jarak jauh menyatakan 82% pekerja remote tingkat stresnya lebih rendah. 80% pekerja yang disurvei juga menyatakan semangat kerja mereka lebih tinggi ketika bekerja di luar kantor. Hal ini disebabkan antara lain terbebas macet, minimnya konflik dengan rekan sekantor, dan bisa bekerja di tempat dengan suasana yang diinginkan.

Menghemat biaya real estat

Perusahaan yang melakukan sistem kerja jarak jauh akan mendapatkan penurunan yang signifikan dalam biaya operasional. Hal ini termasuk biaya sewa kantor, biaya perawatan gedung dan alat-alat kantor, tunjangan transportasi, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pekerja Milenial di Era Gig Economy, Seperti Apa?

Ilutrasi milenials yang bekerja remote. (Foto: Pexels)

Menurut sebuah survei oleh AfterCollege, sistem kerja remote sangat diminati oleh para pekerja muda karena dinilai mampu menumbuhkan lingkungan kerja yang fleksibel, menyenangkan dan santai. Tren bekerja remote akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang seiring dengan semakin meningkatnya jumlah para digital nomad: mereka yang bekerja dengan mengandalkan teknologi tanpa batas geografis.

Membuat hubungan pernikahan lebih bahagia

Sebuah penelitian terbaru di Manchester Metropolitan University di Inggris menemukan bahwa orang yang menikah dan bekerja dari rumah lebih bahagia. Pekerja jarak jauh yang sudah menikah melaporkan merasa ada pembagian pekerjaan yang lebih adil di antara suami istri. Studi ini juga menemukan bahwa bekerja dari rumah membuat pasangan yang menikah lebih bahagia karena bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama-sama.

Kamu berencana bekerja remote juga?

Baca juga: Mau Kerja dengan Bahagia? Usulkan Kantormu Lakukan Ini!

• Editor: Dikdik Taufik Hidayat
• Sumber: Entrepreneur, Remote