
3 Skill Wajib untuk Berkembang di Dunia Kerja
Siap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBPekerjaan yang menantang tentu membuat kita mengerahkan kemampuan dan potensi dengan maksimal. Terkadang deadline ketat dan tanggung jawab besar mengharuskan kita untuk lembur, bahkan di akhir pekan. Situasi semacam ini pasti membuatmu merasa tertekan dan nggak nyaman. Sayangnya, bagi sebagian orang tuntutan pekerjaan berlebih dianggap sesuatu yang wajar sehingga tidak dipedulikan.
Dokter Sherrie Bourg Carter dari Psychology Today, mengatakan kejenuhan yang diabaikan berujung pada gangguan kesehatan seperti kelelahan fisik dan emosional, sikap sinis, hingga perasaan tidak efektif dan kurangnya prestasi. Seperti yang dialami Kris Duggan, pendiri dan CEO Betterworks. Meskipun ia dalam kondisi yang baik, bekerja 7 hari seminggu memberikan tekanan berlebih pada tubuh dan memperburuk kondisi sebelumnya. Bagai bom waktu, Duggan pun mengalami serangan jantung pada usia 38 tahun. Waduh! Nah, agar nggak bernasib serupa, kenali 7 tanda rasa tertekan akibat terlalu banyak bekerja.
Selalu lelah
Sudah istirahat cukup, tapi masih mengantuk di kantor? Bisa jadi ini tanda tubuh mulai lelah. Memaksakan diri terus bekerja tak membuat tugas jadi cepat selesai, justru membuatmu bekerja lebih lama daripada yang seharusnya. Coba deh, luangkan waktu istirahat sejenak kemudian susun prioritas tugas mulai dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting. Jika kehabisan waktu, hal-hal yang kurang penting bisa dikerjakan di hari berikutnya. Dengan begitu, kamu bisa tiba di rumah lebih awal. Jangan lupa, gunakan hari libur untuk benar-benar bersantai.
Susah tidur
Terlalu memaksakan diri bekerja di siang hari juga bisa membuatmu terjebak masalah tidur. Stimulasi berlebihan dari beban kerja harian menyebabkan pikiran susah beristirahat. Ada baiknya meditasi sejenak untuk merelaksasi pikiran dan tubuh. Perlu bantuan meditasi? Ada banyak video meditasi di YouTube yang bisa kamu tiru atau unduh saja aplikasinya.
Baca juga:Tips Anti Stres untuk Startup
Mengganti jam tidur dengan mengonsumsi kafein bukan solusi yang baik. Kafein pada kopi atau soda hanya bersifat sementara sebagai stimulan sistem saraf pusat untuk membuat tubuh tetap waspada. Justru kafein dapat menyebabkan kegelisahan, lekas marah, gejala kecemasan, dan gejala fisik lainnya. Mengurangi kafein adalah taktik yang bagus untuk membantu menenangkan pikiran dan mengobati efek terlalu banyak bekerja.
Pelupa
Bekerja terlalu keras dapat menyebabkan gangguan konsentrasi. Semakin banyak bekerja, semakin keras pula otak berpikir untuk mengambil dan memproses informasi. Akibatnya kamu bisa kurang fokus dan mulai melupakan banyak hal, seperti tugas-tugas kecil dan posisi barang-barang. Solusi terbaik untuk penurunan konsentrasi adalah tidur. Rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam tidur untuk bekerja sebaik mungkin.
Sering sakit
Terlalu banyak bekerja dan stres dapat membuat tubuh tak berdaya melawan penyakit. Otak merespons stres dengan memerintahkan sistem endokrin melepaskan hormon kortisol yang menekan sistem kekebalan tubuh. Kurang istirahat bisa menimbulkan gejala kecemasan, seperti sakit kepala, nyeri dada, masalah perut, peningkatan detak jantung, bahkan penyakit lainnya. Buat apa susah-susah mengumpulkan materi, tapi akhirnya habis untuk berobat, kan? Jadi, pastikan cukup istirahat dan mengonsumsi vitamin, terutama vitamin D dan C, yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: 5 Manfaat Tempat Kerja yang Menyenangkan
Melakukan pekerjaan melebihi kemampuan pikiran dapat memengaruhi suasana hati dan memicu gejala depresi juga. Akhirnya semua pekerjaan membuatmu merasa putus asa, stuck, tegang, dan mudah tersinggung. Kalau mengalaminya, itu tandanya kamu perlu rehat sejenak untuk bersenang-senang. Menjalani hobi, rekreasi bersama keluarga, berolahraga, atau menjadi volunteer bisa menjadi alternatif yang membantumu keluar dari suasana kerja yang buruk.
Berat badan turun drastis
Orang-orang yang terlalu banyak bekerja cenderung melewatkan makan siang atau makan malam, sebagai gantinya memilih untuk mengonsumsi makanan ringan atau junk food. Kadang saking dikejar deadline, banyak yang makan sambil menyelesaikan pekerjaan. Kebiasaan buruk ini menyebabkan perubahan pola makan, gangguan nafsu makan, dan berat badan yang menurun drastis. Sebaliknya, pertambahan berat badan karena kebiasaan makan yang buruk dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung, yang pada gilirannya meningkatkan peluang untuk cemas dan depresi. Jika beban kerjamu cenderung berat, menjaga jam makan tetap teratur dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mengurangi risiko kelelahan.
Yuk, dicoba!
Baca juga: Jadi Pengusaha Juga Harus Sehat, Ini yang Harus Dijaga
Siap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIBPelatihan data analitik ini dirancang untuk pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar data science.
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIBBulan Ramadan identik dengan peningkatan aktivitas belanja. Bagi pelaku bisnis, coba strategi flash sale agar jualan kamu makin untung selama Ramadan.
Senin, 24 Maret 2025 | 14:10 WIBBerikut beberapa tips mudik hemat buat kamu yang merantau:
Selasa, 11 Maret 2025 | 17:27 WIBApa saja situsnya? Berikut situs yang bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pajak untuk lapor SPT dan pajak online.
Jumat, 7 Maret 2025 | 11:00 WIBBayangkan kamu sedang mencari dokumen lama di tumpukan folder kerja yang penuh. DeepSeek membantu menemukan dokumen yang kamu butuhkan dengan cepat dan akurat.
Senin, 17 Februari 2025 | 12:35 WIBIngin tahu apa tools AI yang banyak digunakan oleh para pebisnis dan kreator? Berikut peringkat AI terpopuler tahun 2024 dan apa yang menjadi keandalannya.
Rabu, 18 Desember 2024 | 17:01 WIBLelang tanaman hias sendiri merupakan rangkaian program dari FLOII Expo 2024 sejak pertama kali diadakan. Acara ini selalu memikat para kolektor dan pecinta tanaman hias dari dalam maupun luar negeri.
Rabu, 11 Desember 2024 | 10:49 WIBMengusung tema "Evolutionary & Revolutionary Elegance: The Beauty of Genetic Diversity in Floriculture", FLOII Expo 2024 dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono. Turut hadir pula Direktur Buah dan Florikultur
Jumat, 6 Desember 2024 | 16:03 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIB