LogoDIGINATION LOGO

Mau Tahu Cara Hasilkan Banyak Uang Tapi Tetap Santai?

author Oleh Alfhatin Pratama Sabtu, 5 Januari 2019 | 10:00 WIB
Share
Ilustrasi sukses berbisnis (shutterstock)
Share

Jenny Shih adalah seorang pebisnis sekaligus trainer bisnis. Ia telah melatih lebih dari 25.000 perempuan tentang bagaimana mendapatkan penghasilan maksimal dengan hanya bekerja 30 jam per minggu atau kurang dari itu sebagai entrepreneur.

Siapa, sih yang tidak ingin bekerja santai tapi menghasilkan banyak uang?

Bayangkan, waktu yang tersisa dapat digunakan untuk relaksasi, melakukan hal produktif lainnya, traveling, atau menghabiskan waktu bersama teman-teman dan keluarga.

"Saya sangat menghargai para hustler atau orang-orang yang sangat giat bekerja atau orang-orang yang bekerja keras dengan motto 'go big or go home'. Selama 20 tahun saya bekerja seperti itu. Tetapi, hal tersebut sangat tidak cocok untuk saya dan membuat saya stres," kata Jenny kepada Business Insider.

Karenanya ia memberikan tips untuk mengembangkan bisnis tanpa membebankan hidup lebih berat. Apa sih tipsnya?

Baca juga: Bikin Bisnis, Kamu Butuh Hipster, Hacker atau Hustler?

Ilustrasi kerja santai tapi produktif (shutterstock)
Mantapkan nilai untuk gapai tujuan

Salah satu hal yang paling penting dalam membangun sebuah bisnis atau memiliki sebuah perusahaan adalah nilai. Nilai seperti apa yang ingin dibawa, dijadikan dasar dalam bertindak, dan menjadi tujuan? Jika nilai dasarnya tidak kuat, sulit untuk menetapkan berbagai tujuan yang ingin dicapai. Baik itu tujuan jangka pendek, menengah, ataupun panjang.

Menyusun langkah bertahap dan tak tergesa-gesa

Setelah menetapkan nilai dan tujuan, prioritas selanjutnya adalah menyusun pekerjaan dan tugas secara bertahap. Hal ini agar setiap pencapaian dan kegagalan dapat dipantau dengan baik.

Lakukan pekerjaan dan tugas tanpa tergesa-gesa. Tetap fokus pada nilai dan tujuan yang ingin dicapai.

Baca juga: 10 Langkah Bikin Bisnis Sejak Mahasiswa

Ilustrasi menggapai tujuan bersama (shutterstock)
Bertanggung jawab terhadap waktu

Pekerjaan dan tugas yang telah dirancang tak selalu mudah untuk dijalani. Banyak tantangan dan hambatan yang harus dilalui. Terkadang, tidak sedikit orang yang menyerah terhadap apa yang telah direncanakan sehingga semua yang telah terjadwal hancur berantakan.

Cara terbaik mengetasinya, walau terbilang normatif, adalah memanajemen waktu dengan baik dan bertanggung jawab terhadapnya. Awalnya memang sulit untuk dilakukan, tetapi pada waktunya, seorang tidak perlu kesulitan merencanakan dengan sangat teliti. Dengan sendirinya, bertanggung jawab terhadap waktu, tidak menunda pekerjaan, dan fokus pada nilai dan tujuan yang ingin dicapai sudah menjadi kebiasaan dalam menjalani hidup.

Baca juga: Startup, Jangan Buang Waktu untuk Sesuatu yang Nggak Jelas!

Belajar untuk berkata "tidak"

Poin berikut ini bukan berarti mengajak seseorang untuk menutup mata pada perkembangan bisnis yang ada. tetapi, tujuannya adalah bertanggung jawab terhadap nilai dan tujuan yang ingin diapai. Terkadang, nilai dan tujuan memang harus dievaluasi seiring masifnya perubahan yang ada.

Tetapi, alangkah baiknya untuk berani mengatakan "tidak" terhadap peluang-peluang baru yang menggiurkan tapi semu. Mengapa demikian? Karena hal ini dapat melunturkan nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Alangkah lebih baiknya untuk dipikir dengan matang atau berani mengatakan "tidak".

Kerja produktif

Kembali lagi kepada nilai, tujuan, dan poin-poin lainnya yang telah disebutkan di atas. Bekerja dengan keras tanpa nilai dan tujuan yang ingin dicapai malah akan menjauhkan seseorang dari produktivitas kerja itu sendiri. 

Jangan menutup mata pada perubahan yang terus berkembang, lakukan evaluasi pada kegagalan, dan teruskan nilai dan tujuan yang relevan. Asal produktif, mencapai kesuksesan dalam berbisnis tidak perlu mengorbankan kehidupan.

Bisa!

Baca juga: Kolaborasi Produktif, Desainer Muda Wujudkan Mimpi Pekerja Eks Dolly

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Business Insider
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE