Mau Bikin Fintech? Ikuti Kode Etik Ini
Terdapat tiga acuan yang menjadi prinsip dasar dalam mengembangkan "Code of Conduct for Responsible Lending" ini.
Selasa, 28 Agustus 2018 | 15:25 WIB
Di era digital, banyak startup financial technology (fintech) atau teknologi finansial yang berdiri. Mereka memberi solusi terhadap permasalahan layanan keuangan tradisional. Tidak sedikit produk fintech yang membuat orang tidak perlu lagi pergi ke bank. Sebagai gantinya, transaksi dilakukan lewat smartphone.
Awalnya fintech memang dianggap disruptor bagi perbankan. Geraknya praktis lebih lincah dibanding perbankan konvensional membuat yang tua merasa terganggu.
Namun, pemain industri akhirnya menyadari bahwa kolaborasi fintech dan perbankan bukan omong kosong. Mereka menyadari inovasi aplikasi perbankan alternatif dapat membantu kehidupan pelanggan.
Baca juga: Berkolaborasi Kreatif di Era Digital ala BNI
Bagaimana kemajuan fintech membuat perbankan juga turut berkembang? Berikut ini adalah ulasan yang telah dirangkum oleh digination.id.
Blockchain
Sekitar 90 persen bank di dunia saat ini melakukan riset penggunaan blockchain untuk pembayaran. Nantinya, teknologi ini diprediksi dapat membuat transaksi dalam kehidupan sehari-sehari semakin mudah.
Dilansir di Futurum Research, Daniel Newman, CEO di Broadsuite Media Group mengatakan bahwa blockchain tidak hanya digunakan untuk meningkatkan efisiensi transaksi. Blockchain adalah cara masa depan untuk fintech dan perbankan.
Otomatisasi
Di masa depan, masyarakat akan akan beralih dari otomatisasi proses yang sederhana ke otomatisasi proses yang lebih rumit. Contohnya, pengambilan keputusan keuangan.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan membantu setiap orang membuat keputusan langsung tentang di mana harus menaruh uangnya, merekomendasikan tindakan ketika seorang sedang boros, dan membantu menyetujui pinjaman dan suku bunga. Dengan semakin luasnya otomatisasi, bank fisik akan terus berkembang menjadi bank online.
Baca juga: Industri Pembayaran Akan Tumbuh Pesat
Pembayaran digital
Dahulu setiap orang yang tidak ingin membawa uang tunai bisa membawa kartu debet atau kartu kredit. Tidak lama lagi, kedua jenis kartu itu tidak perlu digunakan lagi karena adanya metode pembayaran digital. Bahkan, dompet pun sudah ada yang digital. Dengan smartphone yang didukung internet, pembayaran digital akan terus berjalan.
Teknologi biometrik
Teknologi ini digunakan untuk menguatkan sistem keamanan pada akun bank atau dompet digital setiap orang. Nomor pin bisa saja digantikan dengan penggunaan teknologi yang dapat memindai sidik jari, retina mata, atau wajah setiap pengguna.
Baca juga: Cara Bank Menjawab Tantangan Digitalisasi Perbankan
Regulasi
Untuk menciptakan ekosistem yang ramah terhadap ekonomi digital, pemerintah harus membuat kebijakan yang pro terhadap itu. Misalnya, di Amerika Serikat (AS), pemerintahnya cenderung tidak turut campur terhadap perkembangan fintech, demi terjadinya perkembangan yang baik.
Semua tentang data
Penggunaan produk digital fintech atau perbankan menimbulkan jejak digital dari setiap transaksi yang dilakukan. Data itu bernilai penting. Terutama, terkait premi asuransi atau suku bunga pinjaman. Fintech atau perbankan mampu melakukan pemeriksaan dengan lebih cepat, lebih dalam dan dengan perspektif yang jauh lebih kaya mengenai situasi keuangan pelanggan.
Baca juga: Sebagai Investasi Bisnis, IoT Butuh Aspek Data Waktu
Terdapat tiga acuan yang menjadi prinsip dasar dalam mengembangkan "Code of Conduct for Responsible Lending" ini.
Selasa, 28 Agustus 2018 | 15:25 WIBOtoritas Jasa Keuangan mengeluarkan Peraturan OJK No. 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Simak poin-poinnya di sini.
Jumat, 7 September 2018 | 11:30 WIBBelum bankable tapi feasible. Tidak bisa mendapatkan kredit dari perbankan akan tetapi mempunyai usaha. SIapa yang bisa melayaninya? Fintech salah satunya...
Senin, 10 September 2018 | 11:30 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB