Hari Belanja Online Nasional, Harbolnas diadakan setiap 12 Desember sejak tahun 2012. Acara ini bertujuan mendorong masyarakat untuk terbiasa berbelanja secara online. Belum lagi, berdasarkan statista, jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2017 mencapai 104,96 juta orang dan 76,11 juta orang mengakses internet lewat smartphone-nya. Dengan jumlah yang besar itu, Harbolnas dapat sekaligus mengedukasi masyarakat tentang kemudahaan berbelanja online.
Peringatan Harbolnas biasanya ditandai dengan berlomba-lombanya berbagai toko online memberikan diskon "gila-gilaan" di berbagai e-commerce supaya produk yang dijual cepat laku. Tidak jarang juga banyak produk yang dijual dengan cara menaikkan peluhan kali lipat harganya, kemudian diberikan label diskon supaya produk tersebut terkesan didiskon besar-besaran hingga harganya jadi sangat murah.
Agar konsumen tidak 'tertipu' harga murah saat Harbolnas 2018, Telunjuk.com memiliki solusi efektif. Platform yang memberikan rekomendasi berbelanja dan perbandingan harga di Indonesia ini kembali menghidupkan fitur #CekHarga. Fitur ini diluncurkan sebagai solusi dari pengalaman berbelanja online masyarakat yang tidak menyenangkan, khususnya ketika diskon palsu sering terjadi saat momen pesta diskon besar-besaran.
Baca juga: 5 Kesalahan Mengatur Keuangan yang Tak Disadari ‘Kids Zaman Now’
Tampilan halaman #CekHarga di Telunjuk.com
"Fitur #CekHarga yang dimiliki Telunjuk.com dibuat agar konsumen tidak tertipu diskon palsu pada saat Harbolnas. Banyak produk yang harganya sengaja dinaikkan terlebih dulu sebelum diberikan label diskon, supaya ada kesan banting harga," ujar Arya Ospara,
Head of User Engagement and User Acquisition platform ini.
Cara mengecek harga sangat mudah. Pertama, cari produk di toko online yang ingin dicek harganya dan copy link URL produknya. Kedua, masuk ke halaman telunjuk.com/cekharga, paste link URL produk itu, dan klik #CekHarga. Setelah itu, histori perubahan harga produk tersebut akan ditampilkan dan pelanggan akan mengetahui apakah produk tersebut dilabeli diskon asli atau tipuan.
"Jadi, akan ketahuan apakah produk tersebut benar-benar turun harga atau hanya iming-iming belaka," tambah Arya.
Berikut ini adalah salah satu kasus penipuan diskon yang terekam oleh Telunjuk.com. Pada salah satu eCommerce yang mengusung diskon besar-besaran dalam rangka menyambut Harbolnas, tertera harga Samsung Galaxy Note 8 memiliki diskon 15%. Artinya, dari harga Rp10.000.000 menjadi Rp8.490.000. Diskonnya hingga Rp1,5 juta, siapa yang tidak tertarik?
Ternyata, apabila link URL produk tersebut dicek dengan fitur #CekHarga di Telunjuk.com, hasilnya mengejutkan. Diskon 15% atau sebesar Rp1,5 juta tersebut hanyalah iming-iming atau penipuan. Bahkan, harga yang sudah dipotong diskon palsu tersebut ternyata justru lebih mahal daripada harga yang pernah ada di bulan sebelumnya.
Baca juga: Jangan Tertipu! Ini Tips Pilih Supplier
Tertipu diskon
Kasus di atas adalah salah satu contoh di antara ribuan kasus penipuan diskon lainnya yang marak terjadi ketika ada momen diskon besar-besaran. Sebagai konsumen atau
online shopper yang cerdas tentunya harus lebih berhati-hati dan cermat memilih produk yang berlabel diskon. Jangan sampai kalap!
Sayang, belum semua produk yang ada di toko online dapat dicek harganya dengan fitur #CekHarga milik Telunjuk.com. Sampai saat ini, jangkauannya masih terbatas untuk eCommerce besar di Indonesia yang menjadi mitranya seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Ralali.
Semoga di kemudian hari, fitur ini bisa digunakan pada semua eCommerce, ya. Boleh kalap belanja, tapi cek dulu harga aslinya, ya!
Baca juga: Seberapa Penting Generasi Milenial Buat E-Commerce?
- Editor: Dikdik Taufik Hidayat
- Sumber: Statista, Press Release Telunjuk.com