LogoDIGINATION LOGO

Jack Ma Ungkap Rahasia Suksesnya di Dunia E-commerce

author Oleh Ana Fauziyah Senin, 18 September 2017 | 07:48 WIB
Share
Nama Jack Ma dalam dunia e-commerce bukan hanya sekadar nama
Share

Nama Jack Ma dalam dunia e-commerce bukan hanya sekadar nama. Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce Alibaba sudah dianggap ikon karena kesuksesannya mengembangkan Alibaba Group. Pemerintah Indonesia bahkan menjadikan Jack Ma sebagai penasehat di bidang e-commerce. Namun tahukah Anda apa rahasia di balik kesuksesan Jack Ma?

Dilansir dari laman China Daily (Senn, 18/9), pendiri Alibaba Group tersebut mengungkapkan rahasia bagaimana dia bisa menjadikan bisnisnya berkembang dengan pesat dan dikenal di seluruh dunia seperti saat ini.

Sebagai penduduk asli Hanghzou, ibukota Provinsi Zhejiang Tiongkok Timur, Jack Ma mengaitkan kesuksesannya dengan etos kerja keras dan semangat inovatif yang ditanamkan kepadanya pada usia muda. Konglomerat bisnis itu menekankan peran ide-ide kompetitif dan inovatif. Menurutnya, pemikiran kreatif akan membuka banyak kesempatan.

“Ketika Anda memulai bisnis, akan ada berbagai macam masalah setiap hari. Masalah tersebut perlu diperbaiki baik oleh Anda sendiri atau oleh orang lain. Dan mereka yang mampu mengatasi berbagai masalah tersebut akan memiliki peluang memanfaatkan kesempatan,” kata Ma.

Ma mendorong pengusaha untuk memiliki visi yang lebih luas dan mempertimbangkan gambaran yang lebih luas dalam menjalankan bisnis. Dia menggambarkan seorang pengusaha inovatif sebagai seseorang yang selalu menentukan masa depan mereka.

“Menjadi inovatif berarti Anda melihat hari ini dari sudut pandang hari esok. Kita perlu melihat Tiongkok hari ini dari sudut pandang dunia, dan melihat diri kita sendiri dari sudut pandang orang-orang di luar industri ini. Bila Anda berpikir seperti ini, Anda akan melakukan banyak hal dengan cara yang berbeda,” ungkapnya.

Jaringan bisnis Alibaba Group yang telah menggurita telah menjadikan Ma salah satu orang terkaya di Tiongkok juga di Asia dengan kekayaan bernilai sekitar 30 miliar dolar AS. Namun meskipun telah sukses besar, Ma mengatakan bahwa ia masih menjalankan hidup sederhana dan setia pada mimpinya.

“Penting untuk mempertahankan pandangan sederhana dan naif terhadap dunia. Jika seseorang masih mempertahankan kesederhanaan dan kenaifan saat berusia 100 tahun, saya pikir dia akan menjadi orang tua yang sangat mulia. Semua harus berpegang pada pola pikir sederhana dan berpegang pada impian kita. Karena jika kita kehilangan impian kita, semua yang kita perjuangkan akan menjadi tidak berarti dan kita hanya akan menjadi mesin pembuat uang,” pungkasnya.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: China Daily
TAGS
LATEST ARTICLE