Kalau kamu memiliki bisnis yang makin berkembang, memilih karyawan harus jadi prioritas utama. Tidak bisa lagi asal pilih siapa saja yang mau bekerja untukmu, coba pastikan kualifikasinya memang cocok dengan posisi yang kamu butuhkan.
Masalahnya, menempatkan karyawan pada tempat yang salah bisa berisiko fatal. Kerjaan bisa berantakan, efisiensi bubar jalan dan bahkan data perusahaan pun jadi terancam.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Digination.id, Kaspersky menyatakan bahwa usaha kecil menengah dengan jumlah karyawan di bawah 50 dapat menjadi target menggiurkan bagi pelaku kejahatan cyber.
Sebab, perusahaan ukuran kecil itu biasanya memiliki data terkait karyawan, internal dan klien di lokasi yang belum terlalu baik pengamanannya. Jenis kejahatan cyber ransomware mengincar data-data tersebut untuk disandera secara digital.
Ya, ransomware adalah kejahatan cyber yang berusaha mengunci (enkripsi) semua data perusahaan dan meminta uang tebusan untuk bisa membukanya.
Baca juga: 8 Cara Lindungi Bisnismu dari Kejahatan Online
Studi yang dilakukan Kaspersky Lab menemukan bahwa risiko kerentanan keamanan yang dialami UKM akibat ketergantungan mereka pada staf yang tidak berpengalaman di bidang keamanan siber.
Katanya, satu dari tiga perusahaan dengan karyawan di bawah 50 orang, mempercayakan keamanan TI kepada karyawan biasa yang tidak memiliki pengetahuan memadai untuk melindungi bisnis dari ancaman besar.
Parahnya lagi, menurut studi Kaspersky Lab, kalau sudah sekali jadi korban ransomware perusahaan itu akan terus jadi target. Dari UKM yang mengalami serangan dalam 12 bulan terakhir, 37% mengalami insiden lebih dari sekali dengan dua atau tiga kali infeksi.
Jadi, beneran deh, jangan main-main soal keamanan data usaha kamu. Juga jangan sampai salah menempatkan karyawan pada bidang yang tidak sesuai kemampuannya. Selalu waspada ya!