Maraknya Transformasi Digital Bisa Jadi Peluang Usaha
Penetrasi digital memaksa banyak perusahaan beralih ke model digital dalam menjalankan usahanya
Selasa, 5 Juni 2018 | 15:24 WIB
Kemunduran media cetak sudah menjadi narasi penting di era digital. Runtuhnya media cetak terlihat seperti erosi yang semakin cepat. Hadirnya media online kerap kali disangka sebagai disrupsi bagi jalannya bisnis media cetak yang telah bertengger sekian lama di posisi puncak.
Di Indonesia, hal serupa juga terjadi. Berdasarkan data dari Serikat Perusahaan Pers, jumlah media cetak Indonesia tahun 2014 adalah 1.321. Tahun 2015, jumlahnya menurun menjadi 1.218. Hasil survei Nielsen kuartal ke-3 tahun 2017 tentang Consumer and Media View (CMV) yang diadakan di 11 kota di Indonesia dengan 17.000 responden, penetrasi media cetak, termasuk koran, majalah, dan tabloid, hanya 8% saja.
Tahun 2017 beberapa media cetak di Indonesia harus tutup usia diantaranya majalah HAI, Commando, For Him Magazine Indonesia, Rolling Stone Indonesia, bukan karena menurunnya minat pembaca tapi mulai beralihnya pembaca ke online platform. Hanya majalah HAI yang kemudian bertransformasi ke digital.
Baca juga: Mau Tidak Mau, Masa Depan Adalah Digital!
Minggu ini, dunia media cetak kembali dihebohkan oleh tutupnya media para pecinta olahraga Indonesia, tabloid BOLA. Diluncurkan pertama kali tahun 1984 sebagai bagian dari Koran Kompas, tabloid yang kini tinggal menunggu 2 terbitan terakhirnya harus berhenti cetak.
"UPDATE: Perkembangan sesuai rapat redaksi @TabloidBOLA sore ini adalah edisi terakhir dimundurkan jadi Jumat (26/10). Edisi pertama BOLA terbit hari Jumat dan kami memutuskan edisi terakhir juga harus Jumat. Terbit 56 halaman berisi perjalanan 34 tahun BOLA dan full color," cuit Firzie A. Idris, Managing Editor BolaSport, dalam akun pribadi Twitternya (17/10).
Beragam komentar dari warganet bermunculan menanggapi hal ini. Banyak penggemarnya yang menyayangkan tutupnya tabloid legendaris ini. Tapi, ini adalah sebuah kenyataan. Dukungan dari penggemar tidak cukup membuat BOLA tetap terbit.
Baca juga: Ditinggal Pendirinya, Bagaimana Nasib Instagram?
Alih-alih mempertahankan bisnis "konvensional" di tengah masifnya gempuran digital, jangan-jangan malahan membuat bisnis itu sendiri tidak berkembang. Untuk itu, Digination merangkum 3 peluang yang bisa kamu jadikan alasan bisnismu untuk beralih ke digital.
Kampanye Indonesia sebagai "The Digital Energy of Asia" tahun 2020
Salah satu visi Indonesia di era digital ini adalah menjadi "The Digital Energy of Asia". Dengan visi ini, upaya pemerintah untuk mendorong bisnis konvensional untuk bertransformasi ke digital sangat besar. Salah satu contohnya adalah Paket Kebijakan Ekonomi XIV tentang Peta Jalan E-Commerce di Indonesia. Dukungan pemerintah seluas-seluasnya bagi ekonomi digital dapat kamu manfaatkan untuk segera bertransformasi.
Pengguna internet di Indonesia
Berdasarkan data Nielsen, masyarakat yang tergolong generasi Milenial di Indonesia (usia 20-39) yang menggunakan internet sekitar 38%, sedangkan generasi Z (usia 0-19) mencapai 40%. Data ini diperkuat Statista dimana tahun 2017 pengguna internet di Indonesia mencapai 104,9 Juta orang. Hal ini membuat Indonesia berada di urutan ke-5 sebagai negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak dan termasuk pasar online terbesar di dunia. Melihat angka-angka tersebut tentunya pengguna internet di Indonesia dapat dijadikan pasar yang sangat potensial.
Baca juga: 9 Cara Jadi Jagoan di Pasar Lokal
Semua serba digital
Di Indonesia banyak yang tidak menyangka bahwa perusahaan transportasi yang telah mapan dapat disaingi. Sekitar tahun 2015, transportasi online mulai digemari masyarakat. Perusahaan transportasi yang kurang memanfaatkan digital akhirnya terdisrupsi. Bluebird, misalnya, mulai sadar dan segera berkolaborasi dengan Gojek untuk bertransformasi ke digital.
Ignatius Untung, ketua umum idEA melansir data dari Venture Capitalist bahwa untuk mencapai 50 juta pelanggan pesawat terbang butuh sekitar 68 tahun, televisi 22 tahun, internet 7 tahun, dan Facebook 3 tahun. Fakta yang paling menakjubkan, Pokemon Go hanya butuh 19 hari untuk mencapainya! Jika bisnismu terlambat beralih ke digital, maka cepat atau lambat siap-siaplah untuk terdisrupsi. Jangan pernah salahkan pesaingmu yang sudah terlebih dahulu melakukannya.
Jadi, tunggu apa lagi?
Baca juga: Jangan Pakai Ini Kalau Mau Ketinggalan!
Penetrasi digital memaksa banyak perusahaan beralih ke model digital dalam menjalankan usahanya
Selasa, 5 Juni 2018 | 15:24 WIBTeknologi digital tidak hanya mengubah pasar dan perekonomian
Senin, 2 Juli 2018 | 03:18 WIBKalau ingin bisnismu tidak ketinggalan dan terus ada, kamu harus segera bertransformasi digital. Belajarlah dari Tabloid Bola.
Kamis, 18 Oktober 2018 | 17:01 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB