LogoDIGINATION LOGO

7 Tips Penting Jadi Mahasiswa Kaya

author Oleh Alfhatin Pratama Rabu, 17 Oktober 2018 | 16:20 WIB
Share
Ilustrasi Studentpreneur (shutterstock)
Share

Berhasil sebagai pelajar atau mahasiswa yang melakukan bisnis pada saat yang bersamaan memang merupakan tantangan besar. Apalagi, terkadang ada gengsi dalam masyarakat tentang lulus cepat atau lambat. Sebenarnya dengan perencanaan dan kerja keras, kamu yang ingin berbisnis sejak di bangku sekolah atau kampus tanpa mengganggu kegiatan akademismu juga pasti bisa melakukannya.

Berikut 7 tips yang dirangkum Digination untuk Studentpreneur. Yuk, pelajari dengan cermat.

1. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Meskipun masih berstatus pelajar atau mahasiswa, sangat penting jika bisnismu didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan lisensi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Apalagi jika bisnismu termasuk dalam sektor ekonomi kreatif. Jika tidak memiliki lisensi HAKI, maka kamu akan kehilangan banyak peluang bisnis. Idemu akan dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan kamu juga akan kehilangan pendapatanmu. Jika kamu sudah memiliki lisensi HAKI, perjalanan bisnismu akan tercatat. Dari rekam jejak yang kamu miliki, investor akan percaya jika ingin menanam saham pada bisnismu.

2. Manfaatkan dana hibah dan program kampus

Dalam ruang lingkup kampus, dana hibah bagi mahasiswa dengan ide bisnis yang kreatif dan inovatif pasti sangat banyak. Tinggal bagaimana kamu menyesuaikan visi bisnismu dengan visi kampus tempat kamu menimba ilmu. Beberapa kampus di Indonesia, baik negeri maupun swasta, sekarang sudah memiliki program inkubator dan akselerator bagi para mahasiswanya yang ingin membangun startup atau sudah memiliki startup. Kamu jelas bisa memanfaatkannya! Mendapat dana hibah sekaligus mengikuti program inkubator dan akselerator, siapa yang tidak ingin?

Baca juga: Ini, Lho, 7 Inkubator yang Kamu Cari

Ilustrasi pengenalan proyek bisnis studentpreneur (shutterstock)

3. Manfaatkan dukungan gratis

Salah satu keuntungan besar memulai bisnis saat masih pelajar atau mahasiswa, kamu bisa berkonsultasi dengan pengajar atau dosen terdekatmu yang lebih memiliki pengalaman dalam beberapa bidang. Misalnya di sekolah, kamu bisa berkonsultasi dengan guru Kewirausahaan tentang perizinan usaha dan ide bisnis. Jika kamu mahasiswa, kamu bisa berkonsultasi dengan dosen Hukum tentang peraturan menjalankan bisnis. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dosen Manajemen dan Bisnis tentang pengaturan rencana bisnis dan keuangan. Selagi tidak dipungut biaya, manfaatkanlah! Guru dan dosenmu pasti senang melihat pelajar atau mahasiswanya memiliki ide bisnis yang kreatif dan inovatif.

4. Maksimalkan koneksi di kampusmu

Jika di sekolah ruang lingkupnya terlalu kecil, kampus dapat menjadi pilihan untuk membangun koneksi bisnis menjadi lebih besar. Kamu harus menjalin hubungan baik dengan semua pihak di kampus, seperti dosen, yang kemudian hari mungkin bisa menjadi dewan penasehat bisnismu. Rekan-rekanmu dalam satu jurusan atau lintas jurusan, yang kemudian hari mungkin bisa menjadi rekan-rekan untuk bertukar ide dan mengembangkan bisnis. Setelah kamu lulus, semua koneksi yang kamu jalin di kampus tidak hanya dapat menjadi pasar untuk bisnismu, tapi juga menjadi sarana bertukar ilmu dan dukungan.

5. Terus mencatat

Ketika kamu memulai bisnis sejak bangku sekolah atau kampus, bukan berarti kamu harus menjalankannya secara tidak serius dan menganggapnya tidak terlalu penting. Kamu harus serius sejak dari awal. Kamu harus menuliskan pengeluaranmu, penghasilanmu, biaya-biaya tak terduga, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan seluk beluk uang dalam bisnismu. Semuanya harus kamu catat. Evaluasi keuanganmu akan lebih mudah jika kamu mencatat semuanya.

Baca juga: Literasi Keuangan Untuk Anak-Anak

Ilustrasi memulai bisnis sejak muda (Shutterstock)

6. Buka Rekening Bisnis

Menjaga keuangan pribadi dan keperluan bisnis agar tetap terpisah sangatlah penting, meskipun kamu masih berstatus pelajar atau mahasiswa dan bisnismu masih berskala kecil. Bagaimana kalau bisnismu bertambah besar dan kamu belum memiliki rekening bisnis sendiri? Kamu akan repot! Dengan dibuat terpisah, kamu dapat belajar manajemen keuangan bisnis sejak dini.

7. Buat bisnis dari hal yang kamu dapatkan di sekolah atau kampusmu  

Kamu dapat menghemat banyak waktu dan uang jika dapat memanfaatkan pelajaran atau keresahan yang kamu dapat di sekolah atau kampusmu untuk membuat bisnis. Misalnya, Startup Pendidikan bernama MejaKita didirikan oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bertujuan memudahkan pelajar mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), berdiskusi lebih dalam tentang pelajaran, dan mentoring pelajaran yang belum dimengerti secara gratis. Hal ini sulit didapatkan di sekolah pada saat jam pelajaran selesai. Jika kamu seorang mahasiswa Biologi, misalnya, kamu dapat membuat bisnis menjual barang-barang ramah lingkungan. Hal ini seperti yang dilakukan Avani Eco.

Semangat dan jadilah Studentpreneur hebat! Kuuy...

Baca juga: Mikir Dong, Startup Jangan Cuma Cari Profit!

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: entrepreneur.com
TAGS
RECOMMENDATION

6 Alasan Mulai Bisnis Sejak Mahasiswa

Dengan memulai bisnis sejak masih mahasiswa, bukan hanya menambah uang jajan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman positif.

Minggu, 7 Oktober 2018 | 08:25 WIB

Yuk Jadi Studentpreneur Sekarang Juga!

Masih belajar di bangku perkuliahan tapi ingin menjadi seorang entrepreneur juga? Berikut 8 tips dari Nimrod Klayman untuk kamu calon studentpreneur

Kamis, 11 Oktober 2018 | 11:20 WIB
LATEST ARTICLE