Pola perdagangan menemui babak baru. Era digital yang datang mengubah tatanan pola perdagangan yang sudah ada selama ini. Digitalisasi pola perdagangan memberikan peluang baru dengan bermunculan perdagangan online atau e-commerce di Indonesia.
Tumbuh suburnya e-commerce di Indonesia sejalan dengan semakin banyaknya perusahaan yang mulai mengembangkan usahanya ke ranah digital. Bahkan pada tahun 2020 mendatang, Indonesia diprediksi menjadi negara dengan e-commerce terbesar di Asia Tenggara.
Untuk menangkap moment tersebut, acara digital terbesar di Indonesia akan hadir untuk mempertemukan para pemain industri digital. Berganti nama dari InternetRetailing Expo (IRX) menjadi Future Commerce Indonesia 2019, acara ini akan diselenggarakan pada 29-30 Januari 2019 di Shangri-La Hotel, Jakarta.
"Indonesia telah menjadi salah satu pasar terbesar dalam inovasi digital dan kami senang mempersembahkan Future Commerce Indonesia 2019 sebagai bagian dari dukungan bagi ekonomi digital Indonesia," kata Julia Kwan, Event Director dari Clarion Events, penyelenggara acara independen tertua asal Inggris.
Baca juga:#Digitalksid: Dilirik Sebelah Mata Hingga Jadi Primadona
Dari kiri ke kanan, Vince Gowan/KADIN Indonesia; Rudi Rusdiah/ABDI; Julian Kwan/Clarion Events, Soeg
Dengan tema "Shaping the Future of Commerce," topik yang dibahas akan meliputi digital, mobile, payment technologies, eLogistic, cyber security, analytics, big data, cloud, advertising and marketing dalam sektor media, finance, retail, eCommerce, travel & hospitality, education, fashion & beauty, serta food & beverage.
Acara ini merupakan tempat yang tepat bagi para pemain ekonomi digital bertukar ide, pemikiran, dan inovasi guna membentuk masa depan bisnis komersial di era digital ekonomi. Akan hadir juga ratusan terobosan teknologi dari brand lokal dan global serta startup-startup di bidang e-commerce. Konferensi akan menampilkan pameran inovatif, serta menampilkan teknologi digital terbaru untuk mencerminkan New Economy di Indonesia.
"Masa depan adalah online. Event ini dapat memberikan edukasi dan pelatihan mengenai e-commerce dengan teknologi yang sudah disiapkan," tutup Soegiharto Santoso, Ketua APTIKNAS (Asosiasi Pengusahha Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Baca juga:3 Kunci Sukses Migrasi ke Bisnis Digital