LogoDIGINATION LOGO

Kata Siapa Investor Hanya Ingin Cari Untung?

author Oleh Alfhatin Pratama Senin, 24 September 2018 | 16:30 WIB
Share
ilustrasi profit (Shutterstock)
Share

3B Ventures, perusahaan investasi asal Denmark mulai bergerak ke pasar Asia Tenggara. Setelah Ghana, mereka mulai mendirikan basis di Malaysia. Mereka mengklaim bahwa pendanaan modal ventura yang dilakukan bukan untuk menciptakan unicorn di Asia, seperti Grab. Tetapi, berfokus pada investasi berdampak terhadap startup untuk menyelesaikan masalah nyata di dunia dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDG) dari Perserikatan Bangsa Bangsa.

Christian Honoré, General Partner at 3B Ventures, mengatakan bahwa 3B Ventures memiliki tujuan investasi yang sangat spesifik yang harus dipatuhi. Mereka menjanjikan kepada para investor untuk menyelesaikan masalah dunia, jelas bukan untuk berburu unicorn.

Dana yang dihimpun oleh perusahaan asal Denmark itu berasal dari individu dengan kekayaan bersih tinggi, perusahaan-perusahaan, dan bahkan dana pensiun di kawasan Nordik. Christian mengatakan, “Biasanya dana pensiun tidak benar-benar digunakan untuk pendanaan usaha. Hal ini baru bagi mereka tetapi minat mereka untuk melakukannya meningkat. Ada begitu banyak pilihan di luar sana jika ingin berinvestasi murni untuk keuntungan finansial. Tetapi untuk investasi berdampak, ada faktor kebaikan yang terlibat. Anda benar-benar dapat meninggalkan sebuah warisan”.

Baca juga: Bareksa Berhasil Himpun Dana Investasi Masyarakat Rp1 Triliun

Rencananya, pada Januari 2019, mereka akan menginvestasikan dana sebesar USD 60 Juta atau setara dengan RM 248,3 Juta. Di antaranya adalah startup yang bergerak di bidang teknologi, seperti pemanfaatan blockchain dan virtual and augmented reality. 

James Digby, Managing Partner at 3B Ventures, mengatakan bahwa dana sebesar itu bertujuan untuk menjembatani teknologi di Kawasan Nordik dengan pasar Asia Tenggara yang sangat potensial. “Pasar Asia Tenggara berjumlah sekitar 600 juta dibandingkan 5,5 juta di Denmark dan 3,5 juta di Norwegia,” tambhnya.

Selain itu, Jan-Cayo Fiebig, General Partner at 3B Ventures, mengatakan "Asia Tenggara kami pilih karena setiap manusia akan menyelesaikan masalah dan mencari solusi berdasarkan masalah yang ada di sekitarnya. Kawasan Nordik terkenal dengan kualitas hidup yang tinggi. Oleh karena itu, kami membawanya (3B Ventures) ke negara-negara yang potensial supaya dapat menciptakan dampak".

Mendirikan basis operasional di Malaysia, menurut mereka, sangat ideal. Selain alasan penghematan biaya, jika dibandingkan dengan Singapura, Negeri Jiran memiliki penduduk yang lebih besar. Bahasa yang digunakan penduduknya juga beragam, seperti Melayu, India, dan Mandarain. tiga bahasa tersebut dapat mewakili tiga pasar besar di Asia. “Jika kami bisa merebut pasar di Malaysia, kami akan memperluasnya,” tambah James.

Baca juga: Malaysia Berambisi Jadi Pusat Ekosistem Startup ASEAN

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Digital News Asia
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE