LogoDIGINATION LOGO

Hi Startup, Mau Kolaborasi Dengan Prancis?

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Jumat, 21 September 2018 | 08:30 WIB
Share
Mounir Mahjoubi, Menteri Digital Prancis (dok. KIBAR)
Share

Menteri Digital Perancis, Mounir Mahjoubi mengunjungi Menara by KIBAR di Indonesia, Senin (17/9). Pria berkacamata ini berbagi informasi mengenai ekosistem digital, inovasi, kewirausahaan hingga kemungkinan untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan ekosistem digital Indonesia. 

"Kita bisa membuat transformasi dan ekosistem digital tidak hanya berada di Jakarta dan Paris, tapi bagaimana (startup) bisa menyebar ke seluruh kota di dunia" ujarnya.

Dalam paparannya,Menteri kelahiran 1 Maret 1984 ini (baru berusia 34 tahun!) menjelaskan entrepreneurship dan pentingnya memiliki tujuan dalam berbisnis agar menghasilkan kesuksesan dan dampak nyata bagi masyarakat. Selain itu, mantan entrepreneur yang menjadi menteri ini menyatakan bahwa pengusaha, pemerintah dan NGO (Non Government Organization/ LSM) perlu bekerjasama untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat. 

Baca juga: Ikutan Sekolah Coding Gratis, Yuk!

Mounir Mahjoubi dan Yansen Kamto (dok. KIBAR)

Kunjungan Menteri keturunan Maroko ini diharapkan dapat mendorong startup digital Indonesia untuk go international. Yansen Kamto, CEO KIBAR menambahkan bahwa kunjungan ini bisa membuka peluang bagi startup Indonesia dikenal di tingkat internasional, terlebih dapat belajar dan berkolaborasi dengan Prancis. 

"Tujuan spesifik dengan Mr. Mounir adalah satu, kita mau dia mengenal lebih tentang ekosistem di Indonesia. Kedua, kita mau mengajak dia membawa lebih banyak startup dari Perancis untuk berkolaborasi dengan startup di Indonesia. Ketiga adalah pertukaran, kita ingin menjembatani ini," kata Yansen.

Ada 5 startup kurasi KIBAR mendapat kesempatan melakukan presentasi dan diskusi langsung bersama mantan Manajer Kampanye Digital Presiden Prancis ini. Kelima startup tersebut adalah Kata.ai, Expedito, Nergiavis, Pasienia, dan Reblood yang bergerak di sektor  AI (Artificial Intellegence), kesehatan, energi dan logistik yang juga merupakan fokus Menteri peraih gelar Master dari Paris Institute of Political Studies tahun 2009 ini.

"Mengembangkan ekosistem startup bukan hanya tentang funding dan mentoring saja tapi tentang connection, tentang network agar startup bisa belajar dari yang sudah lebih jago," tambah Yansen Kamto. 

Jadi, jangan pernah berhenti bermimpi, ya...

Baca juga: Hi Startup, Yuk Ikutan Rintis Bisnis Bersama Google

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
TAGS
RECOMMENDATION

Apa Yang Ada Di Balik Kesuksesan Go-Jek?

Siapa sih yang tidak mengenal Go-Jek? Layanan transportasi on-demand ini kini telah menuai kesuksesan, bahkan telah berhasil menjadi salah satu startup dengan nilai valuasi di atas USD 1 milyar atau lebih sering disebut dengan unicorn

Kamis, 5 Juli 2018 | 11:52 WIB
LATEST ARTICLE