Instagram merupakan salah satu platform favorit pengguna internet di dunia. Jumlah pengguna Instagram terus bertambah dan mengalami kenaikan tiap tahunnya. Menurut data CNBC, tahun 2017 lalu, Instagram mengalami pertumbuhan luar biasa dengan pengguna aplikasi mencapai 800 juta pengguna aktif bulanan dan 173 juta pengguna aktif setiap harinya.
Sebanyak 1,2 miliar foto di likes setiap harinya dan sebanyak 16 miliar foto yang diunggah setiap harinya. Kebayang, kan betapa ramainya Instagram. Melihat angka yang terus bertumbuh, potensi Instagram memang sangat menggiurkan untuk ladang bisnis khususnya bagi online shop. Apalagi pengguna Instagram tersebar di seluruh penjuru dunia sehingga kesempatan untuk menjaring konsumen dari luar negeri terbuka lebar.
Instagram adalah salah satu jejaring sosial paling populer di seluruh dunia, terutama di kalangan orang dewasa muda dimana 90% penggunanya berusia di bawah 35 tahun. Menurut data Statista Juli 2018, lokasi demografis pengguna platform ini paling banyak dari Amerika Serikat sebanyak 120 juta pengguna aktif. Peringkat kedua adalah India dengan 67 juta pengguna, disusul Brazil yang menduduki peringkat ketiga dengan 63 juta pengguna.
Indonesia menempati tempat keempat dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 59 juta. Instagram juga merupakan jejaring sosial paling populer kedua di 41 negara. Kesimpulannya, Instagram adalah tempat terbaik jika kamu hendak menjangkau konsumen internasional yang besar dan beragam.
Baca juga: Belum Menarik? Coba Posting Instagram Dengan Cara Ini
Instagram (Freepik)
Nah, sebelum menjadikan Instagram sebagai kendaraan untuk membawa produk lokalmu ke pasar global, berikut beberapa prinsip wajib yang mesti diketahui, seperti dilansir dari Inspiratti:
Produk Sesuai Dengan Market Instagram
Instagram merupakan platform media sosial yang mengandalkan foto, jadi kamu harus bisa menggunakan kekuatan ini untuk produkmu. Sesuaikan karakter dan identitas produkmu dengan kultur Instagram. Perjalanan, fesyen, dan kuliner merupakan ceruk yang sangat sesuai dengan Instagram karena memiliki kekuatan di konten visual. Namun, bukan berarti produk selain ketiga hal tersebut tidak sesuai di Instagram. Asalkan kamu kreatif dalam meramu konten visual, maka produkmu akan sukses memanjakan mata follower-mu.
Kualitas Foto
Karena Instagram sangat terfokus secara visual, gambar menjadi sangat penting untuk meraih kesuksesan disana. Foto-foto yang memiliki warna dengan rona cerah dinilai mampu menarik pengunjung dibanding foto-foto dengan kesan suram dan gelap.
Hashtag yang Sesuai
Menggunakan hashtag yang sedang tren adalah cara yang baik untuk meningkatkan visibilitas produkmu. Menggunakan tagar akan membuat produkmu dapat dicari dengan kata kunci tertentu di media sosial. Gunakan hashtag yang benar agar dapat menyasar target yang sesuai dengan produkmu. Misalnya, hashtag populer di Instagram untuk fashionista meliputi: #fashion, #style, #instafashion, #fashionista. Hashtag ini sangat populer di kalangan penggemar mode di seluruh dunia.
Namun, perhatikan juga hashtag yang sedang tren di pengguna lokal karena bisa berbeda antarnegara. Misalnya, jika kamu hendak menyasar konsumen di negara-negara Afrika, kamu harus tahu hashtag apa yang populer di negara-negara tersebut. Meskipun bahasa Inggris digunakan di banyak negara, kamu harus mau sedikit berupaya untuk mengikuti tren lokal di negara yang kamu bidik.
Baca juga: Kenapa Instagram Cocok untuk Pemasaran?
Iustrasi medsos (Freepik)
Penggunaan Emoji
Emoji membuat produkmu lebih mudah dicari karena dapat dicari di Instagram, baik sebagai hashtag dan dalam nama penggunamu. Emoji yang ditempatkan dengan baik dapat membuat orang memperhatikan. Bahkan hampir 50% dari semua caption dan komentar di Instagram memiliki setidaknya satu emoji.
Tren penggunaan emoji berbeda-beda di beberapa negara dibandingkan negara lain. Orang-orang di Finlandia menggunakan emoji paling sering dengan presentase sebanyak 63% dari semua postingan. Diikuti oleh Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Jerman. Meskipun banyak emoji digunakan secara global, popularitas berbagai emoji juga bervariasi berdasarkan lokasi. Temukan emoji yang sedang tren di negara tertentu yang kamu bidik untuk menjangkau pemirsa lokal tertentu.
Lakukan Analisa untuk Pasar yang Kamu Tuju
Setelah melakukan semua hal di atas, kamu dapat melakukan analisa dan pengamatan umum terhadap tren yang sedang disukai, baik secara global maupun lokal. Hal ini penting dilakukan agar produkmu sesuai dengan wilayah atau negara yang kamu targetkan.
Untuk itu lakukan tes sebagai berikut: Selama 3 minggu, posting berbagai jenis gambar lalu nilai performanya. Gambar mana yang paling banyak likes dan komentar, gambar mana yang mendapat banyak tag, dan mana yang tidak. Hasil pengamatanmu bisa kamu jadikan pijakan untuk menentukan gambar produk seperti apa yang disukai pengunjung dan untuk mengoptimalkan konten visual.
Yuk, maksimalkan peran Instagrammu sekarang...
Baca juga: Instagram Bisa Jadi Lapak Jualan Terampuh untuk Konsumen Millenial, Kenapa?
- Editor: Dikdik Taufik Hidayat
- Sumber: CNBC, Inspiratti, Statita