Traveloka Sediakan Asuransi Perjalanan Kereta Api
Traveloka bekerja sama dengan PT Chubb General Insurance Indonesia (Chubb) memperkenalkan layanan asuransi perjalanan kereta api
Kamis, 23 November 2017 | 08:43 WIB
Tren travelling ke luar negeri selama beberapa tahun belakangan kian meningkat, khususnya di kalangan milenial. Bepergian ke berbagai negara di Asia Tenggara sampai Eropa kini bukan lagi kemewahan dan hanya bisa dinikmati kalangan tertentu saja. Riset global yang dikeluarkan oleh World Travel and Tourism Council tahun 2018 menyebutkan, Asia kini menjadi benua dengan pertumbuhan sektor Travel dan Tourism tercepat dibanding negara-negara lainnya. Dalam riset ini disebutkan Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan traveller tercepat (7,7%).
Beberapa faktor yang mendukung meluasnya mobilitas traveller ke berbagai negara adalah semakin rendahnya hambatan bepergian (travel barriers) seperti proses pembuatan paspor dan perizinan visa yang makin mudah. Selain itu makin banyaknya pilihan penerbangan internasional dengan biaya terjangkau dan rute-rute penerbangan langsung yang banyak dibuka setiap tahunnya merupakan faktor lainnya. Peningkatan disposable income kelas menengah dan tren sharing cost juga ternyata cukup memberikan pengaruh pada gaya travelling masyarakat khususnya generasi milenial saat ini.
Ceruk bisnis pariwisata luar negeri sampai saat ini masih menjadi daya tarik tersendiri. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memprediksi pada tahun 2018 ini, tren wisata ke luar negeri akan semakin naik. Selama tahun 2016 jumlah warga negara Indonesia yang ke luar negeri mencapai 8,4 juta orang dan melonjak di tahun 2017 mencapai 9,1 juta orang.
Baca juga: Travel Startup, Cari Peluang Sekaligus Beri Manfaat
Kenaikan jumlah wisatawan asal Indonesia ini juga semakin dipermudah dengan maraknya eksibisi wisata yang digelar oleh beragam maskapai ataupun perusahaan travel di Indonesia. Sebut saja maskapai Garuda Indonesia yang rutin menggelar Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) dengan target pengunjung 80.000 orang dan total transaksi ratusan miliar di setiap fasenya.
Ladang Subur Startup Pariwisata
Dampak peningkatan perjalanan ke luar negeri tidak hanya dirasakan oleh industri yang berkaitan langsung tetapi juga bagi bisnis-bisnis industri pendukung lainnya. Menyasar karakter generasi milenial yang tech savvy dan gemar memilih pengalaman (live experience) ketimbang materi, kini semakin banyak bermunculan penyedia jasa yang menopang kebutuhan traveller di luar negeri. Misalnya saja untuk urusan akomodasi, transportasi, tiket atraksi dan wahana, paket tur privat dan terbuka, sampai jasa dokumentasi dan penyewaan modem internet untuk menopang konektivitas.
Managing Partner Ideosource Venture Capital, Edward Ismawan Chamdani menilai pertumbuhan bisnis travelling memberikan angin segar bagi pengusaha startup di Indonesia. “Dari perspektif investor, kondisi seperti ini berpeluang untuk menumbuhkan bisnis-bisnis pendukung trend travelling ke luar negeri. Namun yang perlu diperhatikan bagi pelaku startup adalah, mereka perlu kreatif dalam memilih segmen. Jangan sampai keliru dan justru malah berhadapan dengan pemain horizontal atau consumer apps travel yang sudah besar,” tutur Edward.
Edward menambahkan, tren bisnis startup yang fokus pada kebutuhan travel ini sangat menjanjikan.”Khususnya jika dilihat dari kalangan milenial yang menjadikan travelling sebagai lifestyle, tentunya akan membuat ceruk pasar travel makin besar. Secara kompetisi, kolaborasi juga bisa menjadi pilihan bagi pelaku startup. Pemain horizontal dengan layanan paling lengkap bisa berkolaborasi dengan pemain niche agar tercipta layanan one-stop transaction portal. Inisiatif yang kreatif semacam ini sangat menarik, terutama bagi para investor,” sambung Edward.
Baca juga: 3 Tips “Ramah Lokal” untuk Travel Startup
Studi dari World Economic Forum menunjukkan bahwa konektivitas merupakan salah satu kebutuhan primer generasi milenial dalam bepergian ke luar negeri. Selain untuk kebutuhan dasar komunikasi, kebutuhan untuk sharing informasi lokasi dan penggunaan media sosial menjadi alasan mengapa konektvitas berbasis internet menjadi penting.
Salah satu cara termudah untuk mengakses internet di luar negeri adalah dengan membeli kartu SIM di negara masing-masing atau membeli paket data roaming dari negara asal. Namun, tingginya biaya di kedua opsi ini kerap menjadi penghambat para traveller untuk tetap up-to-date dengan lingkungannya.
Menjawab hal itu, salah satu perusahaan teknologi penyedia jasa sewa modem wifi, Passpod mencoba menghadirkan solusi lengkap bagi calon traveller di beberapa negara yang menjadi destinasi favorit, seperti Singapura, Malaysia, Bangkok, dan Hong Kong.
Hiro Whardana, Chief Excecutive Officer (CEO) Passpod menyatakan, traveller milenial kerap mengandalkan banyak sumber untuk menentukan layanan, jasa transportasi dan lokasi-lokasi yang ingin mereka kunjungi di suatu negara. “Terlalu banyak informasi dampaknya justru akan membuat dan kehilangan waktu saat travelling,” tutur Hiro
Maraknya bisnis travelling ke luar negeri diyakini Hiro juga berdampak positif bagi bisnis Passpod. “Semakin tech savvy dan terkoneksi seseorang maka kebutuhan untuk berkomunikasi secara real time lewat beragam media juga menjadi penting bagi mereka. Passpod menawarkan biaya internet yang sangat terjangkau dengan sistem rental yang juga mudah dengan tiga opsi pengambilan produk, kurir antar jemput gratis, dan pengambilan mandiri di store atau di bandara yang bermitra dengan Passpod,” tutup Hiro.
Baca juga: 6 Jurus Jitu Mengembangkan Travel Startup
Traveloka bekerja sama dengan PT Chubb General Insurance Indonesia (Chubb) memperkenalkan layanan asuransi perjalanan kereta api
Kamis, 23 November 2017 | 08:43 WIBPertumbuhan memang sangat perlu dilakukan oleh perusahaan, mengingat pertumbuhan akan menjaga perusahaan agar tetap berjalan
Jumat, 4 Mei 2018 | 02:15 WIBKuliner merupakan salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan traveling
Rabu, 9 Mei 2018 | 11:41 WIBMaskapai nasional Garuda Indonesia beserta anak usahanya, Citilink Indonesia, berhasil meraih penghargaan "Trip Advisor 2018 Travellers Choice Awards" yang diselenggarakan oleh TripAdvisor
Rabu, 11 Juli 2018 | 14:25 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB