Digitalisasi di Indonesia Dorong Lahirnya Unicorn Startup Baru
Kemajuan teknologi digital di Indonesia adalah sebuah keniscayaan
Selasa, 7 November 2017 | 13:58 WIB
"Ekspansi dulu, untung kemudian" adalah salah satu ciri khas konsep pertumbuhan bisnis dari perusahaan rintisan alias startup. Tidak seperti konsep bisnis perusahaan konvensional pada umumnya yang melulu fokus untuk mengejar profit, tren yang berkembang bagi startup saat ini adalah tren merugi tetapi terus mengejar ekspansi. Mengapa demikian? Hal pertama yang dikejar adalah valuasi.
Indonesia saat ini memiliki 4 startup “Unicorn” yang menjadi raksasa bisnis baru di negara dengan populasi lebih dari 260 juta jiwa ini. Unicorn tersebut terbagi dalam 3 jenis industri, yaitu Go-Jek yang merajai sektor transportasi, kemudian ada Tokopedia dan Bukalapak sebagai marketplace memberikan solusi berbelanja tanpa menyita waktu dan energi, serta bagi masyarakat yang gemar pelesir sangat dimanjakan dengan kehadiran Traveloka. Bermula dari sebuah konsep, kemudian merangkak tumbuh sebagai startup, hingga kini mereka mampu menjadi korporasi dengan nilai valuasi di atas 1 miliar USD atau lebih dari 13 triliun rupiah.
Kesuksesan perusahaan startup Unicorn ini tentu tak luput dari derasnya gelontoran dana fantastis dari modal ventura. Memiliki model bisnis dan konsep brilliant, startup Unicorn milik anak bangsa ini sukses menjadi primadona para investor untuk menggelontorkan dana, terutama bagi para investor asing. Hasil riset Google yang dirilis pada akhir tahun 2017 bahkan menunjukkan bahwa nilai investasi di bidang startup teknologi di Indonesia menempati urutan ketiga terbesar setelah sektor migas, dengan total investasi yang masuk berjumlah Rp 40 triliun pada periode Januari hingga Agustus 2017.
Jika ditelisik, Go-Jek misalnya yang berhasil menjadi “Unicorn” pertama di Indonesia setelah 6 tahun berdiri. Sepak terjang Go-Jek semakin berkilau ketika Go-Jek mendapat pendanaan senilai $550 juta, pada Agustus 2016, dari konsorsium 8 investor yang digawangi oleh Sequoia Capital dan Warbrug. Setelah itu, Go-Jek sukses memperoleh suntikan dana tambahan senilai $1,2 miliar dari Tencent Holding dan JD.com pada 2017. Hal ini yang membuat total pendanaan yang sukses diraih Go-Jek berada di angka $1,75 miliar, nilai valuasi terbesar di antara empat "Unicorn" Indonesia.
Tokopedia menyusul menyandang gelar “Unicorn” setelah memperoleh pendanaan senilai $1,347 miliar. Jumlah yang dijabarkan oleh situs crunchbase.com ini mencatatkan investasi terbesar datang dari Alibaba pada Agustus 2017, dengan angka senilai $1,1 miliar.
Traveloka berada pada urutan ketiga sebagai startup asal Indonesia yang berhasil menjelma menjadi “Unicorn”. Platform penyedia layanan tiket online ini berhasil menarik perhatian Expedia, layanan sejenis yang populer di luar negeri, yang mengucurkan dana senilai $350 juta pada Juli 2017. Tambahan dana baru ini menggenapkan total pendanaan untuk Traveloka menjadi $500 juta dalam setahun terakhir dan berhasil mengantarkan Traveloka sebagai korporasi dengan valuasi di atas 1 miliar USD.
Melihat angka tersebut, investasi yang masuk pada startup Indonesia, yang didominasi oleh pemain asing, menunjukkan bahwa para investor masih percaya pada kondisi ekonomi makro Indonesia. Ari Adil seorang Independent Wealth Management Advisor serta Co-Founder and Managing Partner Jagartha Advisors turut mengamati fenomena masuknya dana fantastis dari asing pada startup Indonesia. Ia menilai bahwa para investor asing sangat cermat dan jeli dalam melihat konsep bisnis yang diusung oleh para startup.
Di negara lain investor dapat berinvestasi di perusahaan startup melalui produk investasi sebagai vehicle yang sering disebut Venture Capital, melalui VC produk tersebut dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman. Untuk lebih memberikan akses yang luas kepada investor lokal di Indonesia untuk berinvestasi di perusahaan startup dibutuhkan terobosan peraturan untuk dapat menyediakan vehicle yang tepat bagi investor lokal.
# Dibutuhkan Insentif Pajak
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah merekomendasikan insentif pengurangan pajak bagi pemodal usaha rintisan (startup) di Indonesia. Hal ini akan sangat baik mengingat akan terdorongnya iklim investasi bagi startup dengan adanya kebijakan fiskal dan tax incentive.
# Terbatasnya Pengetahuan Mengenai Bisnis Startup
Negara asal para investor asing seperti Amerika dan China sudah sejak 20 tahun akrab dan belajar tentang bisnis startup, bahkan lebih lama untuk Amerika. Sedangkan startup di Indonesia baru berkembang dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
# Masih Banyak Ladang Investasi di Indonesia
Tidak banyaknya investor lokal yang berinvestasi di startup unicorn bukan karena mereka tidak memiliki dana. Beberapa investor lokal memiliki dana besar, dan di Indonesia masih menyediakan banyaknya ladang investasi menarik lainnya, seperti properti, emas, pertambangan, perkebunan tanah, properti, emas, bahkan pertambangan dan perkebunan pun masih menjanjikan di Indonesia.
Peluang bagi para investor lokal untuk berinvestasi pada startup Unicorn Indonesia masih tersedia. Terlebih jika startup tersebut memutuskan untuk melantai di bursa saham Indonesia. Peran, dukungan, dan kolaborasi dari banyak pihak termasuk swasta dan pemerintah sangat dibutuhkan guna mencetak investor lokal yang menjadi raja sepenuhnya bagi startup-startup Unicorn asal Indonesia.
Kemajuan teknologi digital di Indonesia adalah sebuah keniscayaan
Selasa, 7 November 2017 | 13:58 WIBDalam dunia startup ada tiga kemungkinan hasil akhir, yaitu gagal, sukses, dan sukses dengan spektakuler.
Selasa, 14 Agustus 2018 | 04:50 WIBBerikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB